Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip Pembuatan Mie Ketandan, Melegenda Sejak 1930

Mengintip Pembuatan Mie Ketandan, Melegenda Sejak 1930 Mi Ketandan ©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan

Merdeka.com - Akulturasi bangsa pendatang ke tanah Jawa tidak hanya melulu mengenai kebudayaan. Keyakinan, tradisi, bahkan makanan juga turut memengaruhi. Salah satu buktinya ialah keberadaan mie di Indonesia. Muncul bersama para pendatang Etnis Tionghoa dari China, mie menjadi olahan populer yang diminati banyak orang. Kini banyak varian mie tercipta, namun ada satu pabrik yang jenis mie bahan dan pembuatannya tak pernah berubah meski berusia hampir 1 abad lamanya.

Ialah Mie Ketandan, mie tradisional dengan ciri khas kuning dan teksturnya yang kenyal. Berdiri sejak tahun 1930, Mie Ketandan turut meramaikan lingkungan Pecinan di Kampung Ketandan. Pendirinya seorang keturunan asli Tionghoa yang telah menetap lama di Yogyakarta. Tercatat sudah ada 3 generasi penerus yang mengelola usaha keluarga Mie Ketandan. Bahkan kini beranjak dilanjutkan oleh generasi ke-4.

Nuansa rumah bergaya tionghoa lekat terasa saat memasuki Kampung Ketandan. Tepat di Timur Jalan Malioboro, atau berada di Selatan Kantor Gubernur Yogyakarta. Aneka olahan mie terlahir dari cita rasa Mie Ketandan yang gurih, kuning, dan kenyal.mi ketandan

©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan

Mie Ketandan pada dasarnya diolah dengan cara perebusan. Mie yang telah direbus harus segera didinginkan dengan cara mengangkatnya ke udara. Selain itu, teknik ini juga dapat meminimalisir tiap helai mie menjadi lengket. Agar nantinya mudah terurai saat disajikan kepada pelanggan.

Tak lupa sesekali mie kuning ini dilumuri dengan minyak sayur agar tidak menggumpal. Dibantu dengan kipas listrik, asap hasil perebusan mie menguap, mempercepat keluarnya peluh para pekerja pembuat Mie Ketandan. Selepas diurai, sejenak mie didinginkan mengikuti suhu ruangan.

Saat ini pemilik utama Mie Ketandan ialah Asep Kamil sang generasi ke-3. Dibantu adik Agus Mulyono dan karyawannya, roda produksi Mie Ketandan selalu berputar.mi ketandan

©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan

Hanya pagi hari, setiap harinya pabrik Mie Ketandan ini hanya beroperasi selama setengah hari. Jangan salah, meski tak sehari penuh, pabrik ini mampu mengolah tepung menjadi 7 kuintal mie kuning basah. Sudah ada puluhan pelanggan tetap yang selalu mendapatkan suplai mie kuning dari pabrik Mie Ketandan. Meskipun, ada banyak pelanggan baru yang sekedar ingin tahu legenda rasa dan tekstur Mie Ketandan.

Kini ada beberapa mesin yang membantu proses pembuatan mie. Mulai dari pemipih adonan, hingga pencetak mie menjadi panjang. Sedikitnya ada 6 pekerja pembuat mie yang turun tangan langsung. Terkadang, mereka diburu waktu karena antrian pelanggan yang memanjang memenuhi gang.mi ketandan

©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan

Mie yang telah terbentuk sesegera mungkin harus direbus di dalam tungku berisi air panas. Uap air mengepul karena saking panasnya air rebusan mie. Tak butuh waktu lama, kilogram demi kilogram mie matang dalam waktu kurang dari 5 menit perebusan. Tak lupa mie dibolak-balikkan agar seluruh permukaanya matang dengan sempurna.

Kualitas rasa dan tekstur mie menjadi prioritas utama Mie Ketandan. Tanpa menggunakan bahan pengawet sedikitpun. Hanya bahan mie sederhana mulai dari tepung terigu, telur, soda abu, hingga minyak sayur.

mi ketandan

©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan

Ada dua jenis mie yang diproduksi yakni mie telur dan mie biasa. Namun keduanya dikategorikan sebagai mie basah yang harus segera diolah. Pasalnya, mie kuning ini akan basi jika disimpan lebih dari satu hari. Siklus produksi dan penjualan selalu berimbang, tak pernah ada stok kecuali ada pesanan tanggal dan waktu yang telah ditentukan.

Meski telah ada mesin, namun membuat adonan mie harus dilakukan dengan cara manual. Komposisi, tekstur, selalu menjadi perhatian. Keseluruhan produksi Mie Ketandan beroperasi melalui sistem semi tradisional.

mi ketandan

©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan

Para pelanggan mie hanya berasal dari sekitar kota Yogyakarta saja. Per kilogramnya, Mie Ketandan dapat dibeli dari Rp 11.5 ribu hingga Rp 12.5 ribu. Tentunya dapat dijadikan beberapa porsi mie yang menggugah selera. Mie Ketandan biasanya dijadikan olahan Bakmi Jawa yang banyak dijumpai di pinggir jalan saat petang tiba.

Sang pemilik mengakui, tak banyak mengambil untung yang besar, satu kilogramnya mereka hanya mendapatkan Rp 1 ribu saja. Mengingat para pembelinya ialah sesama pedagang olahan mie yang selalu menjadi pelanggannya. Puluhan tahun beroperasi, setidaknya Mie Ketandan telah membuat garis sejarah baru tentang akulturasi makanan antara Tonghoa dan Jawa. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Miedes, Kuliner Mie Asli Bantul dengan Tekstur Kenyal yang Unik
Mengenal Miedes, Kuliner Mie Asli Bantul dengan Tekstur Kenyal yang Unik

Miedes adalah makanan khas dari Bantul, Yogyakarta atau lebih spesifiknya dari daerah Pundong, Bantul.

Baca Selengkapnya
Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Yuk Cicipi Mie Belitung yang Bikin Nagih
Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Yuk Cicipi Mie Belitung yang Bikin Nagih

Mie Belitung, kuliner legendaris khas Bangka Belitung dengan kuah udang yang kental sungguh menggugah selera.

Baca Selengkapnya
Buka 24 Jam, Ketan Susu Kemayoran Jadi Referensi Kuliner Malam Murah di Jakarta
Buka 24 Jam, Ketan Susu Kemayoran Jadi Referensi Kuliner Malam Murah di Jakarta

Ketan Susu Kemayoran jadi spot kuliner malam yang murah meriah di Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Jadi Saingan Makanan Belanda Sejak Abad ke-20, Ini Asal Usul Mi Kocok Khas Bandung
Jadi Saingan Makanan Belanda Sejak Abad ke-20, Ini Asal Usul Mi Kocok Khas Bandung

Asal usul nama kocok sendiri berasal dari proses memasaknya, mi direbus di dalam centong lalu dikocok-kocok di air mendidih.

Baca Selengkapnya
Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!
Mie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!

Varian Mie Sedaap menyentuh beragam rasa, mulai dari rasa ayam bawang hingga pedas gurih.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Nikmatnya Mie Kangkung Langka dari Betawi, Kuahnya Kental Bikin Ketagihan
Mencicipi Nikmatnya Mie Kangkung Langka dari Betawi, Kuahnya Kental Bikin Ketagihan

Mie kangkung jadi kuliner yang wajib dicicipi saat bertandang ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Kecap Tradisional Majalengka, Proses Produksinya Tidak Berubah Sejak 1940
Kenalan dengan Kecap Tradisional Majalengka, Proses Produksinya Tidak Berubah Sejak 1940

Kecap khas Majalengka istimewa. Prosesnya masih tradisional sejak 1940 dan bisa tahan hingga dua tahun tanpa pengawet.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Rahasia di Balik Kentalnya Kuah Mie Ongklok Khas Wonosobo, Pakai Tepung Kanji
Ternyata Ini Rahasia di Balik Kentalnya Kuah Mie Ongklok Khas Wonosobo, Pakai Tepung Kanji

Rasanya yang gurih dan memiliki kuah yang kental membuat makanan ini begitu istimewa.

Baca Selengkapnya
Resep Bumbu Mie Ayam Enak dan Gurih, Sederhana Mudah Dipraktikkan
Resep Bumbu Mie Ayam Enak dan Gurih, Sederhana Mudah Dipraktikkan

Bumbu mie ayam menjadi kunci hidangan dengan cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya
Warung Mi Ayam di Gondangdia Ini Jadi Langganan Megawati, Sudah Eksis Sejak 1968
Warung Mi Ayam di Gondangdia Ini Jadi Langganan Megawati, Sudah Eksis Sejak 1968

Dulu Megawati Soekarnoputri membuktikan kelezatan mi ayam Gondangdia ini.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kuliner Langka Indramayu Mi Kemi, Kuahnya Unik pakai Ebi Cita Rasa Legendaris Sejak 1980
Mencicipi Kuliner Langka Indramayu Mi Kemi, Kuahnya Unik pakai Ebi Cita Rasa Legendaris Sejak 1980

Mi ini unik, karena kuahnya kental dan berbahan ebi. Jadi kuliner legendaris di Indramayu

Baca Selengkapnya
Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara
Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara

Warga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.

Baca Selengkapnya