Mengintip Pembuatan Mie Ketandan, Melegenda Sejak 1930
Merdeka.com - Akulturasi bangsa pendatang ke tanah Jawa tidak hanya melulu mengenai kebudayaan. Keyakinan, tradisi, bahkan makanan juga turut memengaruhi. Salah satu buktinya ialah keberadaan mie di Indonesia. Muncul bersama para pendatang Etnis Tionghoa dari China, mie menjadi olahan populer yang diminati banyak orang. Kini banyak varian mie tercipta, namun ada satu pabrik yang jenis mie bahan dan pembuatannya tak pernah berubah meski berusia hampir 1 abad lamanya.
Ialah Mie Ketandan, mie tradisional dengan ciri khas kuning dan teksturnya yang kenyal. Berdiri sejak tahun 1930, Mie Ketandan turut meramaikan lingkungan Pecinan di Kampung Ketandan. Pendirinya seorang keturunan asli Tionghoa yang telah menetap lama di Yogyakarta. Tercatat sudah ada 3 generasi penerus yang mengelola usaha keluarga Mie Ketandan. Bahkan kini beranjak dilanjutkan oleh generasi ke-4.
Nuansa rumah bergaya tionghoa lekat terasa saat memasuki Kampung Ketandan. Tepat di Timur Jalan Malioboro, atau berada di Selatan Kantor Gubernur Yogyakarta. Aneka olahan mie terlahir dari cita rasa Mie Ketandan yang gurih, kuning, dan kenyal.
-
Mengapa Mie Kangkung menjadi kuliner khas Betawi? Mengutip laman Dapoer Jadoel, mie kangkung sudah akrab dengan warga Betawi sejak puluhan tahun silam. Ketika itu menu ini dibawa oleh warga Tionghoa di Batavia, dan disajikan di acara-acara tertentu.
-
Dimana asal mie ayam? Mie ayam adalah hidangan yang berasal dari Tiongkok, tepatnya dari daerah Fujian dan Guandong.
-
Kapan mie ayam mulai populer di Indonesia? Zaman dulu, banyak masyarakat Tiongkok datang ke Indonesia dan menetap di Tanah Air. Mereka turut membawa ragam kuliner khasnya ke Nusantara dan bakmi adalah salah satunya.
-
Kapan Mie Kipas muncul? Mi kipas menjadi salah satu kuliner yang hanya ada di Kota Cirebon. Menurut beberapa sumber, mi kipas telah eksis sejak 1970-an. Mi kipas bisa dikatakan kuliner legendaris karena mampu bertahan hingga kurang lebih 40 tahun dan selalu diburu para penikmatnya.
-
Apa itu Mie Kangkung? Mie Kangkung tak pernah kehilangan peminatnya. Walaupun langka, kuliner khas Betawi ini selalu jadi buruan. Kuah kental nan gurih jadi ciri utama mie kangkung. Irisan daging ayam, tauge dan kangkung menghasilkan rasa yang unik dan berbeda. Biasanya makanan ini ditemukan di pinggir jalanan Jakarta.
-
Mie kuning apa yang dipakai di resep Mie Nyemek? Bahan-bahan:100 gr mie kuning kering
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Mie Ketandan pada dasarnya diolah dengan cara perebusan. Mie yang telah direbus harus segera didinginkan dengan cara mengangkatnya ke udara. Selain itu, teknik ini juga dapat meminimalisir tiap helai mie menjadi lengket. Agar nantinya mudah terurai saat disajikan kepada pelanggan.
Tak lupa sesekali mie kuning ini dilumuri dengan minyak sayur agar tidak menggumpal. Dibantu dengan kipas listrik, asap hasil perebusan mie menguap, mempercepat keluarnya peluh para pekerja pembuat Mie Ketandan. Selepas diurai, sejenak mie didinginkan mengikuti suhu ruangan.
Saat ini pemilik utama Mie Ketandan ialah Asep Kamil sang generasi ke-3. Dibantu adik Agus Mulyono dan karyawannya, roda produksi Mie Ketandan selalu berputar.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Hanya pagi hari, setiap harinya pabrik Mie Ketandan ini hanya beroperasi selama setengah hari. Jangan salah, meski tak sehari penuh, pabrik ini mampu mengolah tepung menjadi 7 kuintal mie kuning basah. Sudah ada puluhan pelanggan tetap yang selalu mendapatkan suplai mie kuning dari pabrik Mie Ketandan. Meskipun, ada banyak pelanggan baru yang sekedar ingin tahu legenda rasa dan tekstur Mie Ketandan.
Kini ada beberapa mesin yang membantu proses pembuatan mie. Mulai dari pemipih adonan, hingga pencetak mie menjadi panjang. Sedikitnya ada 6 pekerja pembuat mie yang turun tangan langsung. Terkadang, mereka diburu waktu karena antrian pelanggan yang memanjang memenuhi gang.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Mie yang telah terbentuk sesegera mungkin harus direbus di dalam tungku berisi air panas. Uap air mengepul karena saking panasnya air rebusan mie. Tak butuh waktu lama, kilogram demi kilogram mie matang dalam waktu kurang dari 5 menit perebusan. Tak lupa mie dibolak-balikkan agar seluruh permukaanya matang dengan sempurna.
Kualitas rasa dan tekstur mie menjadi prioritas utama Mie Ketandan. Tanpa menggunakan bahan pengawet sedikitpun. Hanya bahan mie sederhana mulai dari tepung terigu, telur, soda abu, hingga minyak sayur.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Ada dua jenis mie yang diproduksi yakni mie telur dan mie biasa. Namun keduanya dikategorikan sebagai mie basah yang harus segera diolah. Pasalnya, mie kuning ini akan basi jika disimpan lebih dari satu hari. Siklus produksi dan penjualan selalu berimbang, tak pernah ada stok kecuali ada pesanan tanggal dan waktu yang telah ditentukan.
Meski telah ada mesin, namun membuat adonan mie harus dilakukan dengan cara manual. Komposisi, tekstur, selalu menjadi perhatian. Keseluruhan produksi Mie Ketandan beroperasi melalui sistem semi tradisional.
©2021 Merdeka.com/Ibrahim Hasan
Para pelanggan mie hanya berasal dari sekitar kota Yogyakarta saja. Per kilogramnya, Mie Ketandan dapat dibeli dari Rp 11.5 ribu hingga Rp 12.5 ribu. Tentunya dapat dijadikan beberapa porsi mie yang menggugah selera. Mie Ketandan biasanya dijadikan olahan Bakmi Jawa yang banyak dijumpai di pinggir jalan saat petang tiba.
Sang pemilik mengakui, tak banyak mengambil untung yang besar, satu kilogramnya mereka hanya mendapatkan Rp 1 ribu saja. Mengingat para pembelinya ialah sesama pedagang olahan mie yang selalu menjadi pelanggannya. Puluhan tahun beroperasi, setidaknya Mie Ketandan telah membuat garis sejarah baru tentang akulturasi makanan antara Tonghoa dan Jawa. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miedes adalah makanan khas dari Bantul, Yogyakarta atau lebih spesifiknya dari daerah Pundong, Bantul.
Baca SelengkapnyaMie Belitung, kuliner legendaris khas Bangka Belitung dengan kuah udang yang kental sungguh menggugah selera.
Baca SelengkapnyaKetan Susu Kemayoran jadi spot kuliner malam yang murah meriah di Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAsal usul nama kocok sendiri berasal dari proses memasaknya, mi direbus di dalam centong lalu dikocok-kocok di air mendidih.
Baca SelengkapnyaVarian Mie Sedaap menyentuh beragam rasa, mulai dari rasa ayam bawang hingga pedas gurih.
Baca SelengkapnyaMie kangkung jadi kuliner yang wajib dicicipi saat bertandang ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaKecap khas Majalengka istimewa. Prosesnya masih tradisional sejak 1940 dan bisa tahan hingga dua tahun tanpa pengawet.
Baca SelengkapnyaRasanya yang gurih dan memiliki kuah yang kental membuat makanan ini begitu istimewa.
Baca SelengkapnyaBumbu mie ayam menjadi kunci hidangan dengan cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaDulu Megawati Soekarnoputri membuktikan kelezatan mi ayam Gondangdia ini.
Baca SelengkapnyaMi ini unik, karena kuahnya kental dan berbahan ebi. Jadi kuliner legendaris di Indramayu
Baca SelengkapnyaWarga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.
Baca Selengkapnya