Menyusuri Lorong Imajinasi Kharmawibangga di Borobudur, Ajarkan Tentang Pendidikan
Merdeka.com - Tanggal 2 Mei bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Namun berbagai acara untuk memperingati hari itu tak bisa digelar karena pemerintah telah melarang berbagai bentuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Namun Balai Konservasi Borobudur (BKB) punya cara unik untuk mengajak masyarakat memperingati hari pendidikan dengan tetap berada di rumah. Lembaga itu mengadakan tur virtual dengan mengajak masyarakat memasuki lorong atas Karmawibhangga, salah satu relief yang sedang ditutup yang berada di kaki Candi Borobudur. Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan BKB dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
“Kita mengajak masyarakat memasuki imajinasi dalam virtual tur untuk melihat relief tertutup batu. Ini sebagai media imajinasi,” ujar pengkaji BKB Bramantara dilansir dari ANTARA pada Sabtu (2/5).
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Bagaimana Candi Borobudur menyambut Waisak 2024? Perayaan ini akan menampilkan serangkaian acara sakral dan budaya yang mencerminkan kekayaan spiritual dan keindahan budaya Indonesia berbasis kearifan lokal.
-
Apa yang istimewa dari Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan monumen Budha terbesar di dunia, sebuah situs kuno yang secara luas dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
-
Dimana Borobudur terletak? Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang.
-
Apa tema Waisak 2024 di Candi Borobudur? Lebih lanjut, Maya mengatakan bahwa acara itu mengangkat tema 'Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia'.
-
Dimana Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur dilaksanakan? 'Perayaan Hari Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bukan hanya tentang merayakan ritual keagamaan.
Beberkan Alasan Penutupan Relief
©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Selain menjelaskan tentang berbagai hal menyangkut relief di bagian tenggara Candi Borobudur itu, Bramantara juga menyebut tentang alasan penutupan relief.
Menurutnya, salah satu penutupan relief itu antara lain terkait dengan kondisi sekitar bangunan yang rawan longsor dan faktor kelayakan dari sudut pandang keagamaan.
Jelaskan Hukum Sebab Akibat
©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Selain menjelaskan tentang alasan ditutupnya relief, Bramantara juga menyebut relief dengan 160 panel itu memaparkan tentang hukum sebab akibat dalam kehidupan manusia.
"Karmawibhangga memaparkan alur sebab akibat mengenai hidup masa lalu. Hukum sebab akibat itu penting untuk memahami adegan makna di Karmawibhangga. Selain itu relief itu juga menjelaskan kalau baik buruk manusia ditentukan manusia sendiri. Hukum ini berlaku untuk semua orang," kata Bramantara dilansir ANTARA pada Sabtu (2/5).
Pernah Dibuka untuk Penelitian
©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda, relief Karmawibhangga pernah dibuka untuk penelitian. Fotografer pribumi Jawa berasal dari Kesultanan Yogyakarta Kassian Chepas (1845-1912) mendokumentasikan relief itu untuk kemudian ditutup lagi.
"Karena dalam perjalanannya, detail relief Karmawibhangga tidak bisa dieksplorasi secara maksimal dan tidak bisa divisualkan kepada pemirsa sehingga kami gunakan konsep virtual tur ini. Dengan konsep ini kita seolah-olah melihat langsung dengan cara masuk ke blok-blok batu yang ditutup itu," ucap Brimantara dilansir ANTARA pada Sabtu (2/5).
Ajarkan Tentang Pendidikan
©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Bintara menambahkan pengembangan virtual tur itu bermanfaat untuk kepentingan presentasi dan nilai transmisi bagi pewarisan budaya kepada generasi muda saat ini. Menurutnya, gambaran tentang relief Karmawibhangga memberikan kontribusi terhadap pendidikan karakter generasi muda yang saat ini menghadapi Revolusi Industri 4.0.
"Virtual tur atau digital heritage saya pikir bukan hanya sesuatu yang biasa saja atau pelengkap saja, tetapi dalam konteks digital masuk peran yang lebih besar lagi yaitu menjelaskan relief di kaki Candi Borobudur," kata Brimantara dilansir ANTARA pada Sabtu (2/5). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dicanangkan sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.
Baca SelengkapnyaBUMN pengelola menyiapkan program meditasi yang diharapkan menjadi atraksi untuk menarik kunjungan wisata, terutama di pasar wisata ziarah (pilgrim) dunia.
Baca SelengkapnyaAda alasan mendasar ritual yang disebut Thudong itu diberangkatkan dari TMII, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama libur lebaran, operasional candi borobudur dibuka lebih awal dan tutup lebih lama.
Baca SelengkapnyaJokowi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 101 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur
Baca SelengkapnyaSelama kunjungan, Jokowi juga berinteraksi dengan cucu-cucunya, mengajarkan mereka tentang sejarah.
Baca SelengkapnyaKampung Seni Kujon merupakan proyek strategis nasional yang tengah dikerjakan BUMN konstruksi ini untuk mendukung destinasi super prioritas di Borobudur.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaSekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.
Baca SelengkapnyaKegiatan mengolah barang bekas dan memelihara ikan turut membuat anak-anak senang di sana.
Baca SelengkapnyaInJourney dan Thai Airways melihat peluang besar dalam memfasilitasi akses menuju kawasan Candi Borobudur.
Baca SelengkapnyaWisata Magelang hits ini sayang dilewatkan jika berkunjung ke kota ini.
Baca Selengkapnya