Minyak Goreng Palsu Beredar di Kudus, Ini 3 Faktanya
Merdeka.com - Penipuan bisa dilakukan dengan modus apapun. Sering kali para penipu memanfaatkan situasi sulit yang dialami masyarakat dalam menjalankan aksinya. Hal inilah yang terjadi di Kudus, di mana sebuah UMKM yang bergerak di sektor usaha kerupuk menjadi korban penipuan minyak goreng palsu.
Akibat penipuan itu, dua kakak beradik pengusaha krupuk, Musmi’ah dan Siti Mutoharoh, warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Lantas seperti apa modus penipuan itu? Bagaimana pula keterangan polisi atas kasus tersebut? berikut selengkapnya:
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Modus Penipuan
©YouTube/BETA TV
Dilansir dari kanal YouTube BETA TV, Siti Mutoharoh menceritakan kalau dia awalnya ditawari sales minyak goreng di sebuah agen tempat ia biasanya membeli minyak goreng. Dia mengatakan, harga minyak goreng curah yang ditawarkan minyak goreng tersebut per liter harganya Rp16.500, lebih murah dari harga jual di pasaran seharga Rp18.000.
Tanpa pikir panjang ia langsung memesan 21 jeriken minyak goreng dengan masing-masing berisi 17kg minyak. Total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp5.850.000. Ia kemudian membayar Rp5 juta terlebih dahulu dan membayar sisanya ketika minyak goreng sudah diantar.
Tidak Curiga
©YouTube/BETA TV
Sore harinya, satu jerigen minyak goreng diantar. Saat dicek, tidak ada yang salah dengan minyak goreng itu. Dua puluh minyak goreng sisa kemudian dikirim saat petang. Siti tidak curiga sama sekali dan membayar semuanya tanpa mengecek minyak yang dibeli. Namun ketika akan digunakan untuk menggoreng, ternyata isinya hanya air yang diberi pewarna kuning. Hal itu berbeda dengan satu jerigen sebelumnya yang isinya memang minyak.
Saat Siti menghubungi kembali nomor sales yang telah diberikan padanya, ternyata nomor itu telah tidak aktif.
“Waktu paginya saya sempat cari minyak ke mana-mana, tapi nggak ada. Memang pas langka. Tahu ada yang jual gitu kan awal-awalnya senang. Jadi ya saya beli,” kata Siti dikutip dari kanal YouTube BETA TV pada Rabu (16/2).
Tak hanya Siti, Musmi’ah, kakaknya juga mengalami penipuan yang sama karena membeli minyak goreng palsu itu. Dia membeli minyak goreng palsu itu sebanyak 85 kg sehingga mengalami kerugian Rp1,4 juta.
Keterangan Polisi
©YouTube/BETA TV
Terkait penemuan minyak goreng palsu ini, Polres Kudus masih melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P mengakui kalau kasus tersebut tergolong baru karena sebelumnya belum ada kasus penipuan terkait minyak goreng palsu. Selain melakukan penyelidikan, ia juga melakukan uji laboratorium terhadap minyak goreng palsu tersebut.
Agar kasus serupa tidak terulang, ia mengimbau agar masyarakat bisa selektif dalam membeli minyak goreng dan disarankan membeli minyak goreng di toko terpercaya.
“Informasi adanya dugaan penipuan jual beli minyak goreng tersebut sudah kami tindak lanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti,” kata AKP Agustinus dikutip dari ANTARA pada Rabu (16/2).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca SelengkapnyaUsaha milik pria ini hampir bangkrut karena tingkah laku tak bertanggung jawab orang kepercayaannya. Berikut cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAirlangga bakal memenuhi panggilan ini pada pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaPria ini dibuat tak menyangka jika getah karet yang dibelinya berisi galon air.
Baca SelengkapnyaSalman meminta masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai dengan ketentuan sehingga tidak menyulitkan masyarakat lainnya yang berhak.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca Selengkapnya