Namanya akan Dijadikan Nama Bukit di Bali, Ini Reaksi Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Pada hari Sabtu (26/3), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Kepala Desa Bangli, I Made Adhiasa merasa terhormat atas kunjungan Ganjar. Ia mengatakan akan menjadikan nama Ganjar pada sebuah bukit di desanya. Selama ini bukit yang belum memiliki nama itu menjadi pusatnya tanaman bambu di Desa Bangli.
“Pak Ganjar adalah tokoh nasional yang memberi banyak inspirasi. Apalagi kebetulan bukit ini belum ada namanya. Saya pikir adalah yang penting tokoh-tokoh di sini kita ajak duduk bersama. Ada kata sepakat, ya kita jalankan pemberian nama itu,” kata Adhiasa dikutip dari Jatengprov.go.id pada Sabtu (26/3).
Lalu seperti apa reaksi Ganjar mengetahui namanya akan dijadikan nama sebuah bukit bambu? Berikut selengkapnya:
-
Di mana Ganjar berkunjung? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Dimana Ganjar berkunjung di Karawang? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara.
-
Siapa yang ditemu Ganjar di Jakarta? Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo ditemani istrinya, Atikoh menemui anak-anak muda di Tim Pemenangan Muda Creative Hub, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menyambut Ganjar di Rengasdengklok? Sebagai bentuk melihat bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia dari napak tilas Soekarno dan Mohammad Hatta. Hal itu juga dilakukan calon presiden (capres) nomor urut satu, Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh yang langsung disambut generasi kedua atau cucu dari Djiaw Kie Siong, Yanto Djuhari dan istrinya Lina.
-
Kenapa Ganjar berkunjung ke Rumah Sejarah Rengasdengklok? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara. Sebagai bentuk melihat bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia dari napak tilas Soekarno dan Mohammad Hatta.
-
Kapan Ganjar di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
Bukit Tak Bernama
©jatengprov.go.id
Sebelumnya, bukit hutan bambu di kawasan Banjar Sandan, Desa Bangli, itu merupakan sebuah bukit gundul yang dipenuhi rumput-rumput liar. Pada 2002, Made Adhiasa meminta masyarakat untuk merawatnya. Lalu muncul nama I Wayan Master atau Panarya (81). Pria tua itu berjuang menanam pohon bambu hingga tumbuh rimbun seperti saat ini.
Namun seiring waktu, bukit bambu itu belum memiliki nama, sementara bukit-bukit di sekitarnya sudah diberikan nama. Adhiasa sendiri ingin memberi nama Ganjar pada bukit bambu itu karena Ganjar Pranowo merupakan tokoh nasional pertama yang berkunjung ke sana.
“Saya kira siapapun namanya sah-sah saja. Walaupun pelakunya jelas, saya pun juga termasuk. Hingga saat ini saya masih diberikan kepercayaan oleh rakyat sehingga saya tahu semua perjalanannya,” tutur Adhiasa.
Sosok Paryana
©jatengprov.go.id
Perjuangan Paryana dalam menanam pohon bambu di bukit itu mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Bali. Berbagai varietas tanaman bambu disumbangkan Kagama Bali agar bukit yang gundul itu terlihat indah. Harapannya, bukit hutan bambu itu bisa menjadi pusat hutan bambu.
“Jadi di Desa Bangli ini kita bertemu tokoh yang luar biasa yaitu Pak Panarya. Beliau ini yang dulu menghijaukan bukit gundul ini kira-kira 130 hektare dengan bambu. Inilah yang oleh kawan-kawan Kagama bersama Kades akan dijadikan sebagai hutan bambu,” kata Ganjar Pranowo.
Potensi Konservasi
©jatengprov.go.id
Berdasarkan penuturan Paryana, kawasan bukit itu dulunya kering. Sumber air sempat mati. Setelah ditanami bambu, perlahan sumber air mulai membesar dan dapat dinikmati warga sekitar
Potensi konservasi itulah yang nantinya akan ditonjolkan oleh hutan bambu ini. Selain itu ada potensi lain yang akan dikembangkan dari hutan itu, di antaranya potensi wisata dan pemanfaatan bambu.
“Harapan kita ini menjadi pusat bambu, termasuk orang-orang yang akan melakukan studi bambu sampai produk-produk yang bisa dihasilkan. Termasuk pula siapa yang akan membuat narasinya. Sehingga tempat ini menjadi tempat spesial untuk dikembangkan menjadi tempat wisata sekaligus mengonservasi,” ungkap Ganjar.
Ada Aturan Adat
©jatengprov.go.id
Bagi Ganjar, yang menarik dari hutan itu adalah tidak semua orang bisa mengakses langsung bambu yang ada di sana kecuali dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Rencananya ke depan hutan itu akan menjadi perhutanan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Aturannya ada, adatnya kuat. Artinya, nilai-nilai itu bagus karena orang akan bisa menjaga semuanya. Kita bisa lihat utuh semuanya karena adatnya bagus dan komitmen masyarakat juga bagus,” ujar Ganjar.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Rabu (27/12) mengunjungi obyek wisata Kolam Renang Umbul Cokro di Jurang Jero, Desa Daleman, Tulung, Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKehadiran Ganjar disambut baik dan antusias masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar harus melewati jalan terjal dan berliku menginap di rumah warga
Baca SelengkapnyaRencana kunjungan itu disampaikan langsung oleh Ganjar usai berkunjung ke Pondok Pesantren Syaichona Cholil.
Baca SelengkapnyaSlayer Khas Dayak dan Kampanye Rasa Jawa Ganjar di Balikpapan
Baca SelengkapnyaKedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu disambut antusias warga setempat.
Baca SelengkapnyaDi puncak Gunung, Ganjar dan anaknya ngopi sambil melihat sunrise. Selain itu, Ganjar juga mengungkapkan mengapa ia memberi nama anaknya Alam.
Baca SelengkapnyaGanjar bekomitmen untuk menjadikan Raja Ampat dikenal dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar napak tilas di situs-situs bersejarah di Banda Neira, khususnya rumah pengasingan Bung Hatta dan Sutan Syahrir.
Baca SelengkapnyaDi Jawa, wahyu temurun bisa dimaknai petunjuk dari Allah yang berkaitan dengan pangkat atau kedudukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca Selengkapnya