Omicron Jadi Ancaman Baru Covid-19, Ini Berbagai Faktanya
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan yang terus diwaspadai. Bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 terus bermutasi yang membentuk varian-varian baru.
Seperti beberapa bulan terakhir, dunia direpotkan dengan varian Covid-19 baru yaitu varian Delta. Virus ini mampu menular dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan mutasi Covid-19 sebelumnya. Terbukti, kasus positif Covid-19 di beberapa negara sempat melonjak tajam, termasuk Indonesia.
Setelah sempat mengalami masa krisis, tren penyebaran Covid-19 sudah lebih terkendali. Namun sayangnya, kini muncul mutasi virus baru yang dikenal dengan sebutan varian Omicron. Dikatakan, virus varian Omicron atau B.1.1.529 ini berasal dari negara Afrika Selatan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran preventif? Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
Saat ini, WHO menetapkan virus varian Omicron menjadi salah satu ancaman baru Covid-19 yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Bukan hanya proses penularan yang semakin mudah, virus ini diketahui dapat memberikan tingkat gejala yang semakin parah.
Dengan begitu, setiap pemerintah kini perlu melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya varian Omicron di masing-masing negara. Selain itu, masyarakat juga perlu mengikuti perkembangan dan mencari informasi seakurat mungkin untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan virus varian baru ini.
Dilansir dari laman WHO, berikut kami merangkum berbagai informasi dan fakta mengenai virus Covid-19 varian baru Omicron, perlu Anda simak.
Fakta Varian Baru Omicron: Penularan hingga Tingkat Keparahan
©istimewa
Virus Omicron Berasal dari Afrika Selatan
Fakta pertama tentang varian Omicron yaitu virus ini pertama kali ditemukan dan berkembang di negara Afrika Selatan. Hingga kini, peneliti di Afrika Selatan dan seluruh dunia masih melakukan penelitian untuk memahami banyak aspek dari varian varu Covid-19 ini.
Termasuk kemampuan proses penyebaran varian Omicron yang belum jelas, apakah lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya, termasuk Delta. Namun fakta yang ada sementara, jumlah orang yang dites positif di wilayah Afrika Selatan kian meningkat. Meskipun belum ada konfirmasi, apakah ini akibat infeksi Omicron atau faktor lainnya.
Begitu pula dengan tingkat keparahan penyakit. Hal ini masih menjadi fokus yang diteliti para ilmuwan untuk memastikan tingkat keparahan yang dapat ditimbulkan dari varian Omicron.
Sejauh ini, infeksi awal di kalangan mahasiswa yang ada di Afrika Selatan, cenderung memiliki tingkat gejala lebih ringan, dibandingkan kelompok usia lainnya. Namun pada dasarnya, semua varian Covid-19, termasuk varian Delta dapat menyebabkan penyakit parah hingga kematian.
Penyintas Covid-19 dapat Tertular Lebih Mudah
Fakta berikutnya mengenai varian baru Omicron dikatakan bahwa penyintas Covid-19 mempunyai risiko tertular kembali dengan lebih mudah. Orang yang sebelumnya pernah terinfeksi Covid-19, dapat terinfeksi ulang varian Omicron dengan lebih mudah, dibandingkan orang yang belum pernah terinfeksi sama sekali. Namun, informasi ini masih terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan yang ada.
Fakta Varian Baru Omicron: Efektivitas Pengujian hingga Vaksin
Efektivitas Pengujian
Munculnya varian baru Omicron, tentu menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pengujian atau alat tes yang berlaku saat ini. Dalam hal ini, ahli menjawab bahwa tes PCR masih efektif digunakan untuk mendeteksi infeksi virus Covid-19, termasuk varian baru Omicron.
Namun, para peneliti masih melakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada jenis tes lain yang bisa digunakan untuk mendeteksi varian Omicro, termasuk deteksi antigen cepat.
Efektivitas Vaksin dan Pengobatan
Pertanyaan yang sama juga muncul tentang efektivitas vaksin dan pengobatan terhadap varian baru Omicron. Munculnya varian baru asal Afrika Selatan ini, tentu menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat, apakah vaksin yang telah didapatkan masih bekerja efektif dalam melawan varian ini.
Dalam hal ini, peneliti menekankan bahwa vaksin tetap penting dilakukan untuk mengurangi keparahan gejala dan menurunkan risiko kematian, termasuk berlaku pada varian Delta dan mutasi virus lainnya di masa yang akan datang. Selain vaksin, masyarakat juga perlu terus tertib dalam protokol kesehatan untuk menurunkan risiko infeksi Covid-19, termasuk varian baru Omicron.
Dari segi pengobatan, kortikosteroid dan IL6 Receptor Blocker masih akan efektif untuk menangani pasien dengan COVID-19 yang parah. Perawatan lain akan dinilai untuk melihat apakah masih efektif mengingat perubahan pada bagian virus dalam varian Omicron. Sehingga masyarakat perlu untuk terus mengikuti perkembangan informasi yang ada sebagai salah satu upaya pencegahan.
Saran Tindakan
©2021 Merdeka.com/pixabay
Tindakan yang Disarankan untuk Negara
Setelah mengetahui beberapa fakta mengenai varian baru Omicron, berikutnya WHO telah memberikan beberapa saran tindakan yang ditujukan untuk setiap negara. Dalam hal ini, masing-masing negara harus terus menerapkan protokol kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi penularan Covid-19 secara keseluruhan.
Selain itu, pemerintah di masing-masing negara juga perlu menganalisis risiko dan meningkatkan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus. WHO juga mengingatkan untuk segera memastikan program vaksin yang merata, termasuk pada petugas kesehatan dan orang tua atau kelompok rentan lainnya, sebagai tindakan antisipasi risiko infeksi virus varian baru.
Tindakan yang Disarankan untuk Masyarakat
Selain saran tindakan untuk pemerintah, WHO juga memberikan saran yang dapat dilakukan bagi setiap individu di masyarakat. Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 adalah dengan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain; memakai masker yang pas; buka jendela untuk meningkatkan ventilasi; hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai; menjaga tangan tetap bersih; batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk; serta mendapatkan vaksinasi.
Selain itu, penting bagi setiap individu untuk mengurangi mobilitas kegiatan yang kurang perlu, mengingat virus varian baru yang kini menjadi perhatian dan ancaman kesehatan. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya