Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omicron Jadi Ancaman Baru Covid-19, Ini Berbagai Faktanya

Omicron Jadi Ancaman Baru Covid-19, Ini Berbagai Faktanya Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan yang terus diwaspadai. Bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 terus bermutasi yang membentuk varian-varian baru.

Seperti beberapa bulan terakhir, dunia direpotkan dengan varian Covid-19 baru yaitu varian Delta. Virus ini mampu menular dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan mutasi Covid-19 sebelumnya. Terbukti, kasus positif Covid-19 di beberapa negara sempat melonjak tajam, termasuk Indonesia.

Setelah sempat mengalami masa krisis, tren penyebaran Covid-19 sudah lebih terkendali. Namun sayangnya, kini muncul mutasi virus baru yang dikenal dengan sebutan varian Omicron. Dikatakan, virus varian Omicron atau B.1.1.529 ini berasal dari negara Afrika Selatan.

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, WHO menetapkan virus varian Omicron menjadi salah satu ancaman baru Covid-19 yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Bukan hanya proses penularan yang semakin mudah, virus ini diketahui dapat memberikan tingkat gejala yang semakin parah.

Dengan begitu, setiap pemerintah kini perlu melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya varian Omicron di masing-masing negara. Selain itu, masyarakat juga perlu mengikuti perkembangan dan mencari informasi seakurat mungkin untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan virus varian baru ini.

Dilansir dari laman WHO, berikut kami merangkum berbagai informasi dan fakta mengenai virus Covid-19 varian baru Omicron, perlu Anda simak.

Fakta Varian Baru Omicron: Penularan hingga Tingkat Keparahan

ilustrasi virus corona

©istimewa

Virus Omicron Berasal dari Afrika Selatan

Fakta pertama tentang varian Omicron yaitu virus ini pertama kali ditemukan dan berkembang di negara Afrika Selatan. Hingga kini, peneliti di Afrika Selatan dan seluruh dunia masih melakukan penelitian untuk memahami banyak aspek dari varian varu Covid-19 ini.

Termasuk kemampuan proses penyebaran varian Omicron yang belum jelas, apakah lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya, termasuk Delta. Namun fakta yang ada sementara, jumlah orang yang dites positif di wilayah Afrika Selatan kian meningkat. Meskipun belum ada konfirmasi, apakah ini akibat infeksi Omicron atau faktor lainnya.

Begitu pula dengan tingkat keparahan penyakit. Hal ini masih menjadi fokus yang diteliti para ilmuwan untuk memastikan tingkat keparahan yang dapat ditimbulkan dari varian Omicron.

Sejauh ini, infeksi awal di kalangan mahasiswa yang ada di Afrika Selatan, cenderung memiliki tingkat gejala lebih ringan, dibandingkan kelompok usia lainnya. Namun pada dasarnya, semua varian Covid-19, termasuk varian Delta dapat menyebabkan penyakit parah hingga kematian.

Penyintas Covid-19 dapat Tertular Lebih Mudah

Fakta berikutnya mengenai varian baru Omicron dikatakan bahwa penyintas Covid-19 mempunyai risiko tertular kembali dengan lebih mudah. Orang yang sebelumnya pernah terinfeksi Covid-19, dapat terinfeksi ulang varian Omicron dengan lebih mudah, dibandingkan orang yang belum pernah terinfeksi sama sekali. Namun, informasi ini masih terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan yang ada.

Fakta Varian Baru Omicron: Efektivitas Pengujian hingga Vaksin

Efektivitas Pengujian

Munculnya varian baru Omicron, tentu menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pengujian atau alat tes yang berlaku saat ini. Dalam hal ini, ahli menjawab bahwa tes PCR masih efektif digunakan untuk mendeteksi infeksi virus Covid-19, termasuk varian baru Omicron.

Namun, para peneliti masih melakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada jenis tes lain yang bisa digunakan untuk mendeteksi varian Omicro, termasuk deteksi antigen cepat.

Efektivitas Vaksin dan Pengobatan

Pertanyaan yang sama juga muncul tentang efektivitas vaksin dan pengobatan terhadap varian baru Omicron. Munculnya varian baru asal Afrika Selatan ini, tentu menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat, apakah vaksin yang telah didapatkan masih bekerja efektif dalam melawan varian ini.

Dalam hal ini, peneliti menekankan bahwa vaksin tetap penting dilakukan untuk mengurangi keparahan gejala dan menurunkan risiko kematian, termasuk berlaku pada varian Delta dan mutasi virus lainnya di masa yang akan datang. Selain vaksin, masyarakat juga perlu terus tertib dalam protokol kesehatan untuk menurunkan risiko infeksi Covid-19, termasuk varian baru Omicron.

Dari segi pengobatan, kortikosteroid dan IL6 Receptor Blocker masih akan efektif untuk menangani pasien dengan COVID-19 yang parah. Perawatan lain akan dinilai untuk melihat apakah masih efektif mengingat perubahan pada bagian virus dalam varian Omicron. Sehingga masyarakat perlu untuk terus mengikuti perkembangan informasi yang ada sebagai salah satu upaya pencegahan.

Saran Tindakan

ilustrasi vaksinasi di indonesia

©2021 Merdeka.com/pixabay

Tindakan yang Disarankan untuk Negara

Setelah mengetahui beberapa fakta mengenai varian baru Omicron, berikutnya WHO telah memberikan beberapa saran tindakan yang ditujukan untuk setiap negara. Dalam hal ini, masing-masing negara harus terus menerapkan protokol kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi penularan Covid-19 secara keseluruhan.

Selain itu, pemerintah di masing-masing negara juga perlu menganalisis risiko dan meningkatkan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus. WHO juga mengingatkan untuk segera memastikan program vaksin yang merata, termasuk pada petugas kesehatan dan orang tua atau kelompok rentan lainnya, sebagai tindakan antisipasi risiko infeksi virus varian baru.

Tindakan yang Disarankan untuk Masyarakat

Selain saran tindakan untuk pemerintah, WHO juga memberikan saran yang dapat dilakukan bagi setiap individu di masyarakat. Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 adalah dengan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain; memakai masker yang pas; buka jendela untuk meningkatkan ventilasi; hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai; menjaga tangan tetap bersih; batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk; serta mendapatkan vaksinasi.

Selain itu, penting bagi setiap individu untuk mengurangi mobilitas kegiatan yang kurang perlu, mengingat virus varian baru yang kini menjadi perhatian dan ancaman kesehatan. (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya