Pandemi Tak Jadi Alasan Difabel Kudus untuk Tetap Berbagi di Tengah Keterbatasan
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama lebih dari satu tahun membawa dampak di berbagai sektor kehidupan. Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan selama pandemi. Berbagai upaya dilakukan untuk bisa bertahan hidup di kondisi yang tidak mudah ini.
Namun dalam kondisi seperti ini, tak mengurangi niat baik untuk saling berbagi. Hal itu yang kini terus dilakukan oleh Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK).
Meski pandemi masih berlangsung, FKDK tetap menggelar kegiatan Jumat Berkah. Aksi sosial tersebut terus dilakukan untuk membantu sesama yang membutuhkan.
-
Apa contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat? Berikut beberapa contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat, antara lain: Pentingnya Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat Kepedulian terhadap lingkungan harus ditunjukkan setiap orang.
-
Apa saja kegiatan positif di hari Jumat? “Hari Jumat bisa kamu jalani dengan kegiatan positif yang mengundang pahala.“
-
Apa saja kata-kata Jumat berkah? 'Jumat adalah hari pilihan, hadirkan senyuman di wajahmu dan rahmat Allah akan meresap dalam hatimu.'
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana cara merayakan Jumat penuh berkah? Ucapan Jumat penuh berkah bisa sekaligus dijadikan momen merayakan nikmat yang telah diberikan Allah.
Kegiatan Berbagi di Jumat Berkah
Aksi Sosial Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Pandemi tak jadi halangan untuk Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) tetap berbagi. Selama pandemi, kegiatan Jumat Berkah dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Tak terbatas hanya untuk penyandang difabel, kegiatan Jumat Berkah juga menyasar pada lansia dan duafa yang membutuhkan. "Intinya kita ingin silaturahmi, kita ingin berbagi dengan teman-teman difabel, lansia, duafa yang memang kurang beruntung dan butuh bantuan kita" ungkap Rismawan, Ketua FKDK menjelaskan tujuan kegiatan Jumat Berkah.
Aksi Sosial Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Lebih lanjut, Rismawan menceritakan bagaimana Ia bisa mengetahui bahwa ada penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan. Ia mengaku sengaja menyebar kontak pribadi di media sosial dengan harapan para difabel yang membutuhkan bantuan bisa dengan mudah menghubunginya.
"Saya sengaja, nama saya, nomor WhatsApp saya sebar, biar kalau ada temen-temen yang butuh pendampingan bisa langsung menghubungi saya." ungkapnya saat ditemui Rabu (9/6).
Peran Media Sosial dan Informasi Sekitar
View this post on InstagramAkun media sosial seperti facebook dan instagram juga turut berperan untuk menghimpun informasi. Rismawan juga terbuka untuk siapa saja yang memberikan informasi terkait penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan.
"Kadang (dapat info) dari temen-temen di setiap kecamatan ada Pojok Pemberdayaan Difabel, nah itu nanti yang kasih info (siapa yang butuh bantuan). Pokoknya dari berbagai sumber kita terima." jelasnya lebih lanjut.
Aksi Sosial Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Setelah mengetahui siapa yang akan diberi bantuan, Ia bersama rekan-rekannya dari Forum Komunikasi Disabilitas Kudus biasanya akan berkunjung ke rumah yang bersangkutan untuk memberi bantuan. Tak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi, Rismawan dan rekan-rekan dari FKDK juga turut memberikan semangat untuk para difabel penerima bantuan.
Mengingat tak jarang mereka yang didatangi adalah para disabilitas dengan segala keterbatasan yang tengah berjuang menerima keadaan. Terlebih jika mereka adalah orang-orang yang baru saja menjadi korban kecelakaan yang mengharuskan mereka menjadi cacat permanen atau disabilitas baru.
"Saat Jumat Berkah, kita bisa memberikan motivasi ke teman-teman difabel yang kurang beruntung, biar lebih semangat, biar lebih mandiri. Terlebih untuk teman-teman yang difabel bukan dari sejak lahir." jelas Rismawan.
Kehadiran FKDK saat kegiatan Jumat Berkah juga turut memberikan suntikan semangat bagi keluarga yang merawat para difabel. Serta memberi pemahaman pada pihak keluarga jika para difabel masih bisa diberdayakan sesuai kemampuan untuk kembali beraktivitas.
Tentang Forum Komunikasi Disabilitas Kudus
Beberapa Anggota FKDK saat Vaksinasi Covid-19 ©2021 Merdeka.com - Istimewa
Diketahui, Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) sendiri merupakan komunitas resmi para disabilitas di Kudus, Jawa Tengah. Organisasi ini terbentuk sejak 2014 dengan nama Komunitas Motor Roda Tiga yang beranggotakan lima hingga sepuluh orang. Seiring berjalannya waktu, muncul inisiatif untuk mengembangkan komunitas agar lebih bermanfaat bagi difabel Kudus.
Komunitas Motor Roda Tiga akhirnya berganti nama menjadi Forum Komunikasi Disabilitas Kudus pada 2016 dan telah diakui badan hukum serta akta notaris. Hingga kini, jumlah anggota Forum Komunikasi Disabilitas Kudus telah mencapai 120 difabel yang berasal dari seluruh Kabupaten Kudus.
Tujuan dari Forum Komunikasi Disabilitas Kudus ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan para penyandang disabilitas Kudus. FKDK juga kerap mengadakan kegiatan sosial, memberikan bimbingan konseling untuk para sesama difabel, hingga pertemuan rutin untuk saling sharing dan berbagi semangat.
Beberapa kali Forum Komunikasi Disabilitas Kudus juga mengikuti audiensi dengan pihak pemerintah setempat untuk memperjuangkan hak para penyandang difabel yang selama ini dirasa sering diabaikan pemangku jabatan di Kudus. Termasuk soal fasilitas umum yang diharapkan ramah untuk para penyandang difabel.
Kini untuk kegiatan keorganisasian, Forum Komunikasi Disabilitas Kudus menempati Sekretariat FKDK yang berlokasi di desa Pikon, Tenggeles, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah. Di sana para anggota FKDK juga kerap mendapat kunjungan atau pelatihan dari berbagai pihak.
View this post on Instagram (mdk/alz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.
Baca SelengkapnyaPeringatan HDI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif akan manfaat yang diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaDengan kaki palsu ini, para penerima manfaat diharapkan dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri dan produktif.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan menyediakan berbagai fasilitas, termasuk akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan konsultasi bisnis.
Baca SelengkapnyaKegiatan santunan dan buka puasa bersama ini diselenggarakan oleh pengurus Vihara Dhanagun bersama Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) & Bogor Sahabat (Bobats).
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kembali menggelar aksi bagi-bagi sembako di sejumlah provinsi
Baca SelengkapnyaPenanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial perlu kolaborasi antara pemerintah dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara penyandang disabilitas juga dihibur dengan berbagai atraksi panggung hingga penyerahan doorprizes dan bingkisan.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca Selengkapnya