Para Pengusaha Toko Siap Percantik Lorong Malioboro, Begini Penataannya
Merdeka.com - Semenjak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro ke gedung baru, kondisi trotoar di sepanjang Jalan Malioboro makin longgar dan membuat wisatawan makin leluasa.
Kini tinggal gedung-gedung pertokoan di tepian jalan yang harus berbenah agar kawasan wisatawan itu makin terasa nyaman. Mereka, para pengusaha pemilik gedung pertokoan itu, mengaku siap untuk mempercantik Malioboro.
“Sudah ada imbauan dari pengurus ke seluruh anggota untuk ikut mempercantik lorong yang ada di depan toko masing-masing. Tentunya sesuai kemampuan anggota,” kata Koordinator Lapangan Perkumpulan Pengusaha Malioboro-Ahmad Yani (PPMAY) KRT Karyanto Purbohusodo dikutip dari ANTARA pada Selasa (15/2).
-
Dimana lokasi relokasi pedagang Teras Malioboro II? Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal merelokasi sebanyak 1.041 pedagang Teras Malioboro II pada tahun 2025. Tempat yang disediakan untuk relokasi tersebut adalah eks Toko Makmur Jaya di Ketandan dan di samping parkir Beskalan.
-
Kenapa pedagang Teras Malioboro II direlokasi? Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,' ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Kapan relokasi pedagang Teras Malioboro II? Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal merelokasi sebanyak 1.041 pedagang Teras Malioboro II pada tahun 2025.
-
Dimana Teras Malioboro berada? Teras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
-
Dimana Plaza Malioboro berada? Plaza Malioboro Mengutip situs resmi Plaza Malioboro, pusat perbelanjaan ini terdiri dari tenant brand nasional dan internasional.
-
Mengapa Teras Malioboro dibangun? Keberadaannya tak lepas dari relokasi seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.
Lantas seperti apa nantinya penataan di sepanjang lorong Malioboro oleh para pengusaha itu?
Mengecat Toko
Instagram @magelang_raya ©2022 Merdeka.com
Karyanto mengatakan bahwa di sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Ahmad Yani terdapat 220 toko. Agar lorong-lorong Malioboro semakin cantik, salah satu upaya yang dilakukan para pengusaha adalah mengecat toko dengan mengikuti imbauan pemerintah, yaitu penggunaan cat warna putih.
Namun keputusan untuk mengecat kembali lagi pada pemilik toko apakah mereka mampu dan bersedia melakukannya atau tidak. Selain mengecat ulang, PPMAY berharap agar pemerintah daerah juga menindaklanjuti penataan PKL Malioboro dengan memperbaiki teraso pedestrian dan menata ulang kabel listrik, kabel telepon, atau internet agar lebih tertata, serta mengecat ulang zebra cross yang sudah pudar.
“Setelah tidak ada PKL, baru terlihat ada teraso dan tegel di pedestrian yang rusak. Harapannya pemerintah daerah bisa memperbaiki sehingga kondisi Malioboro semakin baik,” ujar Karyanto.
Beri Dampak Baik
©2017 Merdeka.com
Karyanto menyebut, penataan PKL Malioboro ke Teras Malioboro 1 dan 2 memberikan dampak yang baik terhadap kondisi kawasan Malioboro karena pedestrian terlihat semakin lapang dan pejalan kaki bisa berjalan dengan lebih nyaman. Namun perubahan itu justru banyak yang dimanfaatkan untuk kegiatan yang bisa mengganggu pejalan kaki.
“Sekarang ini banyak yang bermain otoped listrik dan melintas di sepanjang lorong. Kegiatan ini bisa membahayakan orang. Takutnya menabrak orang yang melintas. Apalagi kalau sore hari banyak pengunjung yang berjalan-jalan. Kalau malam juga sering dilintasi pengguna sepeda, juga untuk parkir becak,” kata Karyanto.
Mengenai omzet, ia menyebut belum ada kenaikan signifikan karena masih masa-masa “low session”. Di Bulan Februari hingga Maret, wisatawan yang datang tidak sebanyak pada bulan-bulan lainnya.
Kebersihan yang Utama
©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembenahan di kawasan Malioboro agar semakin tertata dengan baik, rapi, dan bersih.
Dengan begitu, wisatawan yang datang akan semakin nyaman. Salah satu penataan yang dilakukan adalah dengan mengecat bangunan di sepanjang Malioboro dengan warna yang seragam, yaitu warna putih.
“Kebersihan dan keindahan juga menjadi bagian tidak terpisahkan dan atraksi wisata. Eksotisme Malioboro yang berpadu dengan kebersihan dan keindahan tentu menjadikan kawasan ini menarik dikunjungi,” pungkas Haryadi dikutip dari ANTARA pada Selasa (15/2).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Revitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor saat ini sedang berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada Senin (24/6).
Baca SelengkapnyaSejak awal sebenarnya telah dicapai kesepakatan bahwa Teras Malioboro II hanya ditempati selama dua tahun
Baca SelengkapnyaTeras Malioboro merupakan ikon wisata belanja terbaru di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaPuluhan lapak ditertibkan oleh petugas Satpol PP sebagai persiapan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaJalan Malioboro tempo dulu benar-benar bikin nostalgia banget. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaUntuk optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor mengusulkan perluasan lahan parkir.
Baca SelengkapnyaDinas Bina Marga melakukan revitalisasi infrastruktur kota menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.
Baca SelengkapnyaSelain pengobatan penyakit paru-paru, dulu di lokasi ini juga terdapat gereja.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terminal ini pernah jadi saksi majunya Kota Salatiga di masa silam.
Baca Selengkapnya