Para Ulama Jateng Rumuskan Kurikulum Anti Radikalisme, Ini Pesan Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Kasus demi kasus pengeboman terus terjadi di Indonesia. Terakhir, terjadi Teror Bom di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) setelah sebelumnya terjadi teror bom di depan Gereja Katedral Makassar. Hal ini membuat tim Densus 88 Antiteror semakin giat dalam mengungkap kasus tersebut.
Di lain sisi, para ulama dan cendekiawan di Jawa Tengah berkumpul dalam Forum Cinta Tanah Air yang dibentuk untuk menyusun kurikulum anti radikalisme serta intoleran di berbagai jenjang pendidikan. Forum yang diselenggarakan di UIN Walisongo Semarang itu dipelopori oleh KH Munif Muhammad Zuhri, pengasuh Pondok Pesantren Giri Kusumo Mranggen.
“Forum yang dipelopori Mbah Munif ini sangat brilian dan menerobos. Menggabungkan kampus dan pondok pesantren, mereka berkolaborasi untuk membuat kurikulum pendidikan,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengutip dari ANTARA pada Minggu (5/4). Berikut selengkapnya:
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang memperjuangkan mata pelajaran agama di sekolah? Peran Yunus tidak berhenti di situ saja. Ia kembali memperjuangkan usulan memasukkan mata pelajaran Agama Islam ke kurikulum sekolah pemerintah (negeri). Di Sumatera Barat, usulannya ini bisa berjalan baik dan sudah diterapkan pada tahun 1946.
-
Siapa yang akan dilibatkan dalam perombakan kurikulum? 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Siapa yang mengisi pengajian di acara tersebut? Acara tasyakuran kehamilan Erina dihadiri oleh keluarga dan kolega. Ustaz Maulana mengisi pengajian.
-
Apa itu Class Meeting? Class meeting adalah pertemuan kelas yang biasanya dilaksanakan di sekolah-sekolah jenjang SMP dan SMA/SMK.
-
Dimana pengajian diadakan? Beberapa jamaah pengajian diundang untuk berdoa dalam acara tersebut, yang diselenggarakan di rumah Thariq.
Melindungi Generasi Muda dari Paham Radikal
©2015 Merdeka.com
Secara pribadi, Ganjar mengapresiasi dan mendukung penuh forum ulama dan cendekiawan tersebut. Apalagi kegiatan itu dibuat sebagai pedoman pengajaran di sekolah agar melindungi generasi muda dari paham-paham intoleran dan radikal. Menurutnya, forum itu tepat sebagai jawaban kondisi masyarakat saat ini menyusul aksi terorisme di Makassar dan Jakarta yang dilakukan anak muda.
“Saya resah melihat kondisi ini. Maka dari itu saya mendukung forum ini sebagai upaya melindungi generasi muda dari paham radikal dan intoleransi. Dengan membentuk karakter dan membuat metode pembelajaran yang baik, forum ini diharapkan membuat anak-anak tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga emosional. Jadi tidak gampang ‘ngamukan’ atau ‘baperan’,” kata Ganjar.
Penerapan Kurikulum Anti Radikalisme
Setelah kurikulum anti radikalisme itu selesai disusun, formatnya akan diterapkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo di seluruh sekolah di Jawa Tengah. Harapannya, kurikulum itu dapat dimasukkan ke dalam jenjang pembelajaran yang ada di jenjang pendidikan itu.
“Semua tingkat dan semua level, hasil forum ini tentu akan menjadi bagian penting dalam pendidikan di Jawa Tengah. Jadi kalau siswa belajar itu ada gurunya dan isinya benar. Kalau tidak ada gurunya, mereka akan belajar di internet dan itu bahayanya. Nanti merasa benar, muncul ujaran kebencian, gampang ‘ngamuk’ sampai pada tindakan yang tidak diinginkan,” kata Ganjar mengutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDi depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.
Baca Selengkapnya