Patuhi Protokol Kesehatan, Begini Penyelenggaraan Artjog 2020 di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Artjog merupakan salah satu festival kesenian ternama di Yogyakarta. Pagelaran ini rutin digelar tiap tahun.
Namun ada yang berbeda pada pagelaran Artjog di tahun 2020 ini. Hal itu dikarenakan festival berlangsung di tengah wabah pandemi COVID-19. Karena itulah agar bisa tetap digelar, Artjog 2020 harus diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Secara umum, seluruh prosedur atau protokol yang kami rancang sudah memenuhi ketentuan aturan meski masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki,” kata Kurator Artjog 2020 Bambang Toko dikutip dari ANTARA pada Kamis (27/8).
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Kemendikbudristek adakan festival ini? Sebagai festival yang bertujuan untuk menggali serta melestarikan identitas budaya Melayu khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, terselenggaranya Kenduri Swarnabhumi 2023 menjadi khazanah bagi kita semua untuk selalu mengingat kejayaan budaya Nusantara di tanah Melayu.
-
Kenapa Banyuwangi Festival 2024 dibuat? Ipuk berharap event dalam B-Fest tahun ini bakal mendorong peningkatan ekonomi warga Banyuwangi. Selain itu menurut Ipuk, B-Fest telah menjadi alat konsolidasi masyarakat Banyuwangi.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Bagaimana Kemendikbudristek selenggarakan Festival ini? Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup, Rabu (27/12). Mengangkat tema 'Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya', Kenduri Swarnabhumi berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai, dan juga sebaliknya yakni masa depan sungai terhadap kebudayaan yang lebih maju.
Pada tahun ini, Artjog . Lalu bagaimana pelaksanaan festival selama pandemi dan kesenian seperti apa yang akan ditampilkan? Berikut selengkapnya:
Mengusung Tema Resilience
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Festival Artjog yang digelar dari 8 Augustus hingga 10 Oktober 2020 ini mengusung tema “Resilience”. Penyelenggaraan festival dipusatkan di Jogja National Museum.
Artjog 2020 melibatkan 78 seniman yang sebagian besar berasal dari DIY. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada satupun seniman atau karya seniman yang berasal dari luar negeri.
Menurut Direktur Artjog Heri Pemad, festival kali ini akan dijadikan tolak ukur mengenai apa yang bisa diperbuat para seniman pada masa-masa sulit pandemi COVID-19.
“Kami memberanikan diri untuk menyelenggarakan lagi bukan karena latah untuk mengikuti tata kebiasaan baru. Festival tahun ini tidak hanya didasari oleh keinginan untuk bangkit, tapi lebih kepada menguji kembali ketahanan kita,” kata Heri Pemad dikutip dari Artjog.co.id.
Jumlah Pengunjung Dibatasi
©2020 Merdeka.com/Arie Basuki
Sejumlah protokol kesehatan akan diterapkan agar tempat festival itu berlangsung tidak menjadi tempat penyebaran Virus Corona. Oleh karenanya, rencananya akan ada pembatasan pengunjung dalam satu sesi-nya.
“Jumlah pengunjung dalam satu sesi atau dua jam dibatasi 30-50 orang. Mungkin bisa dimaksimalkan 50 orang per sesi karena kapasitas ruang di Jogja National Museum (JNM) juga mencukupi,” kata Bambang Toko dikutip dari ANTARA.
Tidak Bersifat Interaktif
©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Selain itu, karya seni yang dipamerkan nantinya tidak bersifat interaktif sehingga cukup dinikmati dengan cara dilihat saja. Selain itu penyelenggara juga akan memastikan tidak ada pengunjung yang bergerombol. Oleh karena itu disediakan kamera CCTV yang tersebar di berbagai sudut gedung.
“Tidak ada interaksi atau sentuhan seperti karya seni yang dipamerkan saat Artjog 2019,” ujar Bambang.
Wakil Wali Kota Mendukung
©2016 Merdeka.com
Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan protokol kesehatan untuk gelaran Artjog 2020 sudah disusun dengan baik. Pihaknya bahkan mendorong agar pameran kesenian seperti Artjog makin banyak diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Yang belum diizinkan adalah pertunjukan seni berskala besar di lapangan. Tetapi pertunjukan semacam Artjog justru didorong untuk lebih banyak digelar,” kata Heroe dikutip dari ANTARA pada Kamis (27/8). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaOlimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMusim pancaroba, periode transisi yang penuh perubahan antara musim kemarau dan musim hujan, sering kali membawa tantangan kesehatan yang unik.
Baca SelengkapnyaLima tahun telah berlalu sejak dunia diserang virus corona Covid-19 yang mematikan. Simak sederet potret dramatisnya!
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu konser musik yang digelar di Tangerang berubah menjadi kerusuhan.
Baca Selengkapnya