Pelaku Ternyata Kekasih Korban, Ini Motif Pembunuhan Dua Jasad di Tol Semarang
Merdeka.com - Pelaku kasus pembunuhan terhadap dua jasad ibu dan anak yang ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Solo akhirnya terungkap. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol. Djuhandani mengatakan, tersangka berinisial DCEW (31), warga Lasem, Rembang, Jawa Tengah.
Dari pemeriksaan polisi, diketahui jenazah sang anak atas nama Muhammad Faezya Alfarizi (5 tahun) dibuang lebih dulu oleh pelaku pada 20 Februari 2022, barulah kemudian jenazah ibunya, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya juga dibuang beberapa hari berselang.
“Jasad korban Sweetha dibuang ke lokasi yang sama karena pelaku berpikir keberhasilan dari aksi pertamanya yang tidak terungkap,” kata Djuhandani dikutip dari ANTARA pada Jumat (18/3).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
Ironisnya lagi, ternyata pelaku DCEW merupakan kekasih korban Sweetha. Sebelum pembunuhan itu, tersangka sudah bertunangan dengan korban. Lantas apa motif pelaku menghabisi nyawa kekasihnya sendiri sekaligus anaknya itu? berikut selengkapnya:
Kronologi Pembunuhan
©2015 Merdeka.com/www.weeklyvoice.com
Cerita ini berawal dari korban Sweetha yang menitipkan anaknya pada tersangka DCEW pada Februari 2022. Selama dalam pengasuhan tersangka, Faezya sering dianiaya dan tidak diberi makan.
Hal itulah yang membuat anak balita itu meninggal dunia. Setelah itu, pada 20 Februari 2022 DCEW membuang jasad Faezya di bawah jalan Tol Semarang-Solo km 426. Pelaku menetapkan lokasi pembuangan itu berdasarkan peta Google Map di mana letak pembuangan itu jauh dari pemukiman.
Dua minggu berselang, tepatnya pada tanggal 7 Maret 2022, DCEW dan Sweetha bertemu di sebuah hotel. Djuhandani mengatakan pada saat pertemuan ini korban selalu menanyakan soal anaknya dan menunjuk-nunjuk ke pria lain yang merupakan kenalan korban.
Hal inilah yang membuat pelaku marah sekaligus cemburu dan akhirnya menghabisi korban di kamar hotel itu. Setelah dibunuh, korban dimasukkan ke dalam sarung kemudian dimasukkan ke dalam mobil, dan kemudian dibawa ke km 425.
“Memilih tempat itu karena yang bersangkutan merasa karena korban yang pertama tidak diketahui, dia berharap di tempat itu juga tidak diketahui dan aman,” kata Djuhandani dalam siaran pers pada Jumat (18/3).
Motif Pelaku
Merdeka.com/Arie Basuki
Djuhandani megatakan, dari keterangan tersebut, diketahui motif tersangka adalah cemburu karena dibandingkan dengan laki-laki lain. Selain itu motif kedua adalah tersangka ketakutan saat ditanya soal keberadaan anaknya.
“Perkara ini terjadi dua tempos dan dua lokus. Lokus pertama adalah penganiayaan terhadap anak sehingga korbannya meninggal dunia, temposnya pada 20 Februari 2022, lokus kedua menganiaya kekasih sendiri pada 7 Maret 2022. Jadi proses penyidikannya juga kita bagi,” tutur Djuhandani.
Djuhandani menerangkan kalau pihaknya menangkap tersangka di depan Mapolda Jateng. Ia mengatakan, maksud tersangka datang ke Polda Jateng adalah untuk menghilangkan alibi bahwa ia merupakan tersangka pembunuhan.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaHubungan pelaku dan korban sudah terjalin sejak tahun lalu
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaSiti Nurhasanah (40) tega membunuh ibu kandungnya Hasyiyah (60) karena tak merestui pernikahannya dengan Sadi Adi Broto (50).
Baca Selengkapnya