Pengentasan Kemiskinan di Jateng Tuai Pujian, Ini Kata Akademisi
Merdeka.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah pernah disebut sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa. Terlepas dari itu, Pakar Demografi Universitas Negeri Semarang (Unnes) Profesor Saratri Wilonoyudo menyebut upaya yang dilakukan Pemprov Jateng dalam program pengentasan kemiskinan perlu diapresiasi.
Saratri mengungkapkan, sejak Maret 2021, angka kemiskinan di Jateng turun 4,4 persen atau 175 ribu orang. Sementara kalau dihitung pada September 2021, angka kemiskinan di provinsi itu turun 4,6 persen atau 185 ribu orang.
“Nah inilah yang menurut saya pantas dijadikan contoh. Penurunan penduduk miskin adalah suatu pembangunan yang sangat luar biasa. Karena angka ini turunnya cukup signifikan sampai hampir 200 ribu orang sejak 2021. Padahal pandemi COVID-19. Itu yang harus diperhatikan,” kata Saratri dikutip dari Jatengprov.go.id pada Selasa (10/5). Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Apa yang dicapai Jawa Timur dalam hal kemiskinan? Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya turun secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Kapan Banyuwangi meraih prestasi dalam penanganan kemiskinan? Angka kemiskinan ekstrem di Banyuwangi terus turun dalam tiga tahun terakhir. Dari 3,73 persen (2020), menjadi 0,99 persen (2022), dan kini tersisa 0,43 persen (2023).
Ekonomi Kerakyatan Ala Jateng
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens
Dari data yang telah ditunjukkan di atas, Saratri menyimpulkan telah ada upaya pembangunan di Jateng. Sebagai contoh pada sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif, ia melihat Jateng melakukan terobosan dengan menciptakan desa-desa wisata yang inovatif. Namun yang lebih penting pertumbuhan ekonomi di Jateng tak hanya ditentukan pada kinerja di tingkat provinsi, melainkan juga di tingkat nasional bahkan global.
“Jadi pengaruh-pengaruh ekonomi nasional dan global itu akan sangat mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja bagi para penduduk sampai ke desa-desa. Jadi kalau tingkat angka kemiskinan di Jateng itu tinggi tidak hanya semata-mata karena pemerintah provinsi atau kabupaten, melainkan ada pengaruh di tingkat nasional dan global. Itu adalah satu fakta,” ungkap Saratri.
IPM Jateng Naik di Masa Pandemi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Menurut Saratri, kerja penurunan kemiskinan selama Jateng dipimpin Ganjar Pranowo sudah berada pada rel yang benar. Pada tahun 2019, penurunan kemiskinan mencapai 10,5 persen. Namun saat pandemi tiba pada awal 2020, terjadi hantaman di mana angka kemiskinan naik jadi 11,4 persen pada Maret 2020 dan 11,8 persen pada September 2020. Tapi berbagai upaya langsung dilakukan Ganjar Pranowo. Pada Maret 2021, langsung ada penurunan kemiskinan sebanyak 11,7 persen dan pada September 2021 sebanyak 11,2 persen.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angkanya terus naik signifikan. Pada 2019, IPM tercatat 71,73 persen, pada 2020 71,87 persen, dan pada 2021 72,16 persen. “Yang menarik di sini saat masa pandemi IPM-nya justru naik. IPM ini kan terkait dengan kesehatan, lama hidup, harapan lama hidup, pendidikan, harapan lama sekolah, dan pengeluaran per kapita,” kata Saratri.
Usia Harapan Hidup di Jateng
Dari catatan Saratri, harapan lama hidup di Jateng juga meningkat yaitu 74 tahun pada 2019, menjadi 74,47 tahun pada 2021. Artinya derajat kesehatan makin baik.
Tidak hanya itu, harapan lama sekolah atau rata-rata lama sekolah dari 12,68 tahun pada 2019 menjadi 12,72 tahun pada 2021.
“Dari indikator IPM dan penurunan angka-angka kemiskinan ini menunjukkan, Jawa Tengah itu melakukan satu upaya terobosan yang sangat signifikan, terutama di bidang pembangunan sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan,” pungkas Saratri.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaDalam 10 tahun memimpin Jateng, Ganjar memiliki sejumlah catatan kinerja dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaHal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik Jateng yang dirilis pada 17 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaAndika menyebut salah satu prestasi Ganjar telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaLihat lebih dekat kondisi penduduk miskin terbanyak di Jatim
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
Baca Selengkapnya