Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penuh Perjuangan, Ini Kisah Tim Pemulasaran Jenazah COVID-19 di Banjarnegara

Penuh Perjuangan, Ini Kisah Tim Pemulasaran Jenazah COVID-19 di Banjarnegara Pemakaman Pasien Covid-19 di TPU Rorotan. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Di masa pandemi ini, banyak orang meninggal akibat terinfeksi COVID-19. Agar tidak semakin menyebar, pemakaman jenazah pasien COVID-19 harus dilakukan dengan cara khusus. Sanak saudara dan sahabat pun tak diperkenankan untuk ikut membantu mengiringi jenazah.

Yang jelas, tugas berat harus dihadapi para petugas pemakaman jenazah COVID-19. Tak hanya berjuang dalam mengatasi rasa takut akibat tertular virus, mereka juga berjuang melawan lelah karena makin hari jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 semakin banyak. Hal itulah yang dirasakan tim pemulasaran jenazah COVID-19 Rumah Sakit Islam Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dari yang semula beranggotakan 15 orang, kini anggota Tim Detasemen Tutup Bumi 19 alias Dentum 19 hanya menyisakan 3 orang. Padahal jumlah jenazah yang harus diurus hari demi hari semakin banyak.

“Beberapa anggota lama yang akhirnya terpapar COVID-19 menjadi mudah lelah, banyak istirahat. Padahal jenazah yang meninggal karena COVID-19 itu makin banyak. Pemakamannya juga tak kenal waktu,” kata Gunadi, salah satu anggota tim Dentum 19.

Lalu apa saja perjuangan yang harus dihadapi para petugas pemulasaran jenazah COVID-19? Berikut selengkapnya:

Pernah Jatuh ke Liang Lahat

pemakaman pasien covid 19 di tpu rorotan

©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Gunadi mengatakan, salah satu pengalaman yang tak pernah terlupakan saat menjadi tim pemulasaran jenazah COVID-19 adalah saat suatu hari dia jatuh ke liang lahat. Pada saat itu, kondisi malam hari dan minim penerangan. Karena sudah lelah, dia akhirnya jatuh ke liang lahat yang telah disiapkan. Tak hanya Gunadi, beberapa temannya juga pernah mengalami kejadian serupa.

Selain itu, yang paling sering dialaminya adalah tersandung batu atau nisan makam. Sepulang dari pemakaman, ia mendapat kakinya telah berdarah.

“Gak sadar tahu-tahu perih, kaki berdarah-darah sampai kantor. Kondisi makam gelap, tangan memegang peti jenazah, otomatis kita tidak bisa jalan cepat. Kadang kaki sering tersandung karena makam di Banjarnegara tidak tertata rapi,” ungkap Gunadi dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (14/7).

Hadapi Keluarga Almarhum

pemakaman pasien covid 19 di gorontalo

©Liputan6.com/Arfandi Ibrahim

Tantangan lain yang harus dihadapi tim pemulasaran jenazah adalah menghadapi keluarga almarhum. Biasanya, mereka menghendaki prioritas pelayanan dan enggan berlama-lama mengantre. Namun di sisi lain, mereka juga harus taat prosedur mengingat jumlah petugas yang terbatas.

“Kami kerepotan, karena saat sampai di rumah sakit kami harus mengantar dan mengubur jenazah lagi. Jadi kami tidak ada prioritas, namun harus sesuai urutan dan antrean,” kata Eko Pranoto, anggota tim yang lain.

Bekerja 27 Jam

pemakaman pasien covid 19 di tpu rorotan

©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Walau kaki harus berdarah dan badan kepanasan akibat mengenakan jubah hazmat, semangat para anggota tim pemulasaran jenazah tak pernah luntur. Mereka sadar yang mereka lakukan bukan sekadar pekerjaan, namun juga pengabdian untuk membantu sesama. Karena itulah mereka berani berkorban bekerja tak kenal waktu.

Pernah pada suatu hari tim itu mengurus delapan jenazah. Masing-masing jenazah ditempatkan di makam yang berbeda-beda. Tak jarang mereka harus bekerja hingga subuh sehingga merasakan lelah yang luar biasa.

“Saya pernah menghitung 27 jam saya bekerja. Sangat kami nikmati prosesnya tanpa mengeluh sedikitpun,” kata Eko. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
Kapolda Bareng Pj Gubernur Jabar Datangi Warga Korban Longsor Cipongkor
Kapolda Bareng Pj Gubernur Jabar Datangi Warga Korban Longsor Cipongkor

Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas

Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan

Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan

Baca Selengkapnya
10 Timses dan KPPS di Ponorogo Stres Berat usai Pemilu Tak Bisa Tidur hingga Mual, Ini Fakta di Baliknya
10 Timses dan KPPS di Ponorogo Stres Berat usai Pemilu Tak Bisa Tidur hingga Mual, Ini Fakta di Baliknya

stres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.

Baca Selengkapnya
Nenek dan Cucu Korban Longsor Cipongkor Bandung Barat Ditemukan Meninggal Saling Berpelukan
Nenek dan Cucu Korban Longsor Cipongkor Bandung Barat Ditemukan Meninggal Saling Berpelukan

Hingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor

Baca Selengkapnya
Bawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Bawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya
13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya

Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Meriang Saat Masang Tenda TPS, Anggota KPPS di Jaksel Meninggal Dunia
Meriang Saat Masang Tenda TPS, Anggota KPPS di Jaksel Meninggal Dunia

Petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000

Baca Selengkapnya
Bertambah, Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Dunia Capai 30 Orang
Bertambah, Petugas Pemilu di Jatim yang Meninggal Dunia Capai 30 Orang

Penyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.

Baca Selengkapnya