Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Gunung Sinabung Meletus, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Penyebab Gunung Sinabung Meletus, Berikut Penjelasan Lengkapnya Erupsi Gunung Sinabung. ©2021 AFP/BAHARI TARIGAN

Merdeka.com - Gunung Sinabung menjadi salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Gunung yang berada di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara, ini memiliki ketinggian 2.460 meter dari permukaan laut. Gunung Sinabung dianggap paling aktif karena sering meletus, terutama sejak 2010 hingga 2019.

Melansir dari Liputan6.com, Gunung Sinabung tercatat meletus sejak tahun 1600 hingga 2001 lalu. Pada 3 Januari 2021, gunung api ini meletus dengan kolam abu setinggi 500 meter ke langit. Tak berselang lama, yakni awal Maret 2021, erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi dengan kolam abu lebih dari 5.000 meter.

Menurut data yang dikeluarkan oleh PVMBG, rata-rata jenis gempa pada periode tersebut didominasi oleh gempa embusan, tektonik lokal, dan gempa tektonik jauh. Saat terjadi erupsi, gunung ini menghasilkan kolom letusan material kelabu hingga cokelat.

Lantas, apa sebenarnya faktor yang menjadi penyebab Gunung Sinabung meletus? Simak ulasannya yang Merdeka.com lansir dari PVMBG dan Liputan6.

Peningkatan Gempa Vulkanik

gunung sinabung kembali erupsi

©2021 Merdeka.com

Penyebab Gunung Sinabung meletus yang pertama, yaitu adanya peningkatan gempa vulkanik. Jenis gempa ini biasanya muncul akibat aktivitas vulkanisme atau kegunung apian.Umumnya, gempa vulkanik juga terjadi karena aktivitas magma di dalam gunung berapi. Peningkatan kegempaan vulkanik ini bisa menjadi Gunung Sinabung meletus jika terjadi berkali-kali.

Deformasi Badan Gunung

Adanya peristiwa deformasi badan gunung juga menjadi salah satu penyebab Gunung Sinabung meletus. Deformasi badan gunung sendiri merupakan peningkatan gelombang magnet dan listrik yang menyebabkan struktur lapisan batuan gunung menjadi tersebut. Deformasi badan gunung bisa diketahui dengan analisa geometrik yang dilakukan menggunakan dataa hasil pengamatan yang terdiri dari pergeseran dan regangan.

Pergeseran ini menunjukkan arah dan besar deformasi dengan menggunakan posisi dari dua waktu pengamatan berbeda. Sementara, regangan akan menunjukkan garakan badan gunung api dan tekanan magma yang diperoleh dari hasil regangan.

Tekanan Tinggi

Penyebab Gunung Sinabung meletus selanjutnya, yaitu adanya dorongan cairan magma yang bergerak ke atas dan masuk ke saluran kawah. Jika di sepanjang perjalanan magma dalam menyusuri saluran kawah tersebut mengalami sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang besar yaitu gunung meletus. Semakin besar tekanan dan juga volume magmanya, maka semakin kuat ledakan yang mungkin akan terjadi.

Pergerakan Tektonik

Pergerakan tektonik pada lapisan bumi juga bisa menjadi penyebab Gunung Sinabung meletus. Pergerakan ini terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung.

Selain itu, pergerakan tektonik lapisan bumi juga akan menyebabkan suhu kawah meningkat secara signifikan. Naiknya suhu ini disebabkan karena naiknya magma hingga menuju tepat di bawah kawah. Nantinya, hal ini akan menyebabkan air tanah di sekitar kawah menjadi kering dan beberapa hewan di gunung akan turun menyelamatkan diri.

Lempeng Bumi Saling Bergesekan

Penyebab Gunung Sinabung meletus selanjutnya, yaitu adanya lempeng bumi yang saling bergesekan. Bergeseknya lempengan bumi menyebabkan tekanan besar dan juga dorongan ke permukaan bumi sehingga memicu terjadinya gejala tektonik lainnya. Selain itu, hal ini juga akan menyebabkan gempa vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologo dari gunung berapi.

Lempeng sendiri merupakan salah satu bagian kerak bumi yang terus bergerak setiap saat. Wilayah pegunungan merupakan zona di mana kedua lempeng tersebut saling bertemu dan berdesakan akibat pertemuan itu bisa menjadi penyebab dalam perubahan struktur dalam gunung berapi.

Tanda-tanda Gunung Meletus

gunung sinabung kembali erupsi ini status terbaru keselamatan jalur penerbangan

liputan6.com ©2021 Merdeka.com

Dikutip dari laman itb.ac.id, gunung api bisa meletus karena ada ketidakstabilan di dalam dapur magma. Hal tersebut kemudian menjadi letusan. Sebelum meletus, biasanya gunung api akan memberi tanda jika akan meletus. Berikut sejumlah tanda jika gunung akan meletus, di antaranya:

• Tumbuhan di sekitar gunung akan layu.

• Binatang-binatang di sekitar akan bermigrasi.

• Suhu di sekitar akan naik dan terasa panas.

• Gunung akan mengeluarkan suara gemuruh disertai getaran atau gempa.

• Suhu kawah yang memanas akan membuat kondisi sumber air gunung ikut berkurang. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Langsung Menghadap Danau Toba, Ini Fakta Menarik Gunung Sibuatan di Kabupaten Karo
Langsung Menghadap Danau Toba, Ini Fakta Menarik Gunung Sibuatan di Kabupaten Karo

Ada spesies kantong semar yang membuat dua orang asal Jerman rela ke Gunung Sibuatan hanya untuk melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Gunung Rinjani, Sarat Legenda dan Punya Keindahan Alam yang Tiada Tanding
10 Fakta Gunung Rinjani, Sarat Legenda dan Punya Keindahan Alam yang Tiada Tanding

Merdeka.com merangkum informasi tentang 10 fakta Gunung Rinjani yang sarat legenda dan keindahan alam.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi
Cek Fakta! Gunung Marapi Beda dengan Merapi

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Daftar Peristiwa Erupsi Gunung Marapi dari Tahun ke Tahun
Daftar Peristiwa Erupsi Gunung Marapi dari Tahun ke Tahun

Berikut uraian setiap peristiwa erupsi Gunung Marapi yang tercatat BNPB.

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi dan Semburkan Abu Vulkanik, Ini Fakta Gunung Dukono di Maluku Utara
Alami Erupsi dan Semburkan Abu Vulkanik, Ini Fakta Gunung Dukono di Maluku Utara

Gunung Dukoro memiliki salah satu kawah aktif paling spektakuler di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak
Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak

Rangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Sejarah Letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dari Dulu hingga Kini
Kisah Sejarah Letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dari Dulu hingga Kini

Baru-baru ini Gunung Marapi di Kabupaten Agam mengalami erupsi yang cukup dahsyat.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar

Pada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.

Baca Selengkapnya