Penyebab Harga Minyak Dunia Turun, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Alam memiliki beragam sumber daya yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup sehari-hari. Salah satu sumber daya alam yang penting bagi kelangsungan hidup manusia adalah minyak bumi. Biasanya, minyak bumi digunakan untuk berbagai macam hal, seperti bahan bakar kendaraan dan bahan bakar industri.
Seiring berkembangnya zaman, minyak bumi semakin dibutuhkan oleh manusia. Tidak hanya digunakan untuk bahan bakar kendaraan, tetapi juga untuk keperluan perabotan rumah tangga, hingga digunakan sebagai bahan untuk produk kecantikan dan bidang kesehatan.
Meningkatnya permintaan akan pasokan minyak bumi sebagai bahan bakar juga berpengaruh terhadap harga komoditas ini. Harga minyak bumi di setiap negara akan dipengaruhi oleh harga pasaran dunia. Tak heran jika harga minyak dunia naik turun.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
Secara umum, ada beberapa faktor penyebab harga minyak dunia turun, seperti pasokan berlebih dan kenaikan dolar. Selain itu, ada beberapa penyebab harga minyak dunia turun lainnya. Dilansir dari NY Times dan Dallas News, berikut beberapa penyebab harga minyak dunia turun.
Pasokan Berlebih
shutterstock.com
Banjirnya pasokan minyak menjadi salah satu penyebab harga minyak dunia turun. Produksi minyak Amerika yang terus meningkat, menyebabkan harga minyak dunia turus melemah. Menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa harga minyak dunia tidak akan kunjung stabil sampai ada perusahaan minyak di Amerika melakukan marger.
Selain itu, adanya kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara Barat juga membuat minyak dari negara itu membanjiri pasar. Akibatnya, hal ini membuat harga minyak dunia mengalami penurunan.
Kenaikan Nilai Dolar
Tidak bisa dimungkiri bahwa kenaikan nilai dolar juga menjadi penyebab harga minyak dunia turun. Pasalnya, minyak dunia dihargai dengan dolar. Tingginya nilai dolar tersebut membuat permintaan minyak di pasar global akan semakin menurun.
Di Indonesia, saat harga minyak turun akan menguntungkan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Sedangkan, saat harga minyak dunia naik akan menguntungkan perusahaan produsen minyak di Indonesia, seperti BIPI, MEDC, dan ELSA. Maka tidak heran jika kenaikan maupun penurunan minyak dunia sering dianggap seperti pedang bermata dua.
Permintaan Menurun
shutterstock.com
Penyebab minyak dunia turun selanjutnya, yaitu permintaan menurun. Seperti dikutip NY Times, saat negara China mengalami perlambatan ekonomi, akan membuat harga komoditas dunia juga menurun, tak terkecuali minyak mentah. Selain itu, kesadaran masyarakat akan bahayanya penggunaan minyak juga memengaruhi minyak secara global menurun.
Produksi Minyak
Produksi minyak yang terus dilakukan juga menjadi penyebab harga minyak dunia turun. Dikutip dari Dallas News, kurangnya penyimpanan dikombinasikan dengan produksi yang masih di atas permintaan minyak dunia, padahal permintaan hanya 30 persen dalam beberapa bulan. Akibatnya, hal ini menciptakan jatuhnya harga minyak yang sebelumnya tidak terperkirakan.
Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka yang berakhir tanpa perpanjangan juga menjadi penyebab harga minyak dunia turun. Kontrak berjangka sendiri merupakan kontrak untuk pengiriman fisik komoditas efek tertentu yang mendasarinya. Saat konsumen tidak memperpanjang kontraknya, akan membuat harga minyak dunia turun. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca Selengkapnya