Perahu Terbalik hingga Jembatan Ambruk, Sandiaga Tegaskan Ini pada Pengelola Wisata

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi sejumlah kecelakaan di destinasi wisata. Ia tidak ingin peristiwa kecelakaan di destinasi wisata terulang.

Oleh karena itu, ia mendorong kedisiplinan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan ramah lingkungan atau CHSE.

"Dalam protokol CHSE yang kami sertifikasi di destinasi-destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif, kami harus pastikan penerapan CHSE secara ketat dan disiplin," ujar Sandiaga di Sleman, Jumat (5/6/2021) malam.

Minta Tingkatkan CHSE

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan terjadi di sejumlah objek wisata seperti perahu terbalik Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah yang dikarenakan kelebihan muatan. Kemudian, kecelakaan laut di sekitar Pantai Sambolo Dua Kawasan Anyer, Kabupaten Serang. Ambruknya jembatan di destinasi wisata Geosite Kabui di Kabupaten Raja Ampat.

"Merupakan satu pengingat bagi kita semua bahwa kita harus tingkatkan protokol CHSE dan kepatuhan kita terhadap CHSE di setiap destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif," imbuhnya, dikutip dari Antara.

Respons Kemenparekraf

©Basarnas Semarang

Selain menjadi bahan kajian, Kemenparekraf merespons cepat sejumlah kecelakaan di destinasi wisata melalui upaya preventif dan antisipatif.

"Seperti di Boyolali, kami langsung berkoordinasi untuk memastikan destinasi tersebut ditutup sementara, disterilkan, dilakukan penelitian apa yang terjadi," lanjutnya.

Jika ditemukan pelanggaran dari sisi keamanan dan keselamatan para wisatawan, Kemenparekraf memastikan akan langsung melayangkan teguran terhadap pengelola destinasi wisata yang bersangkutan.

"Dan apabila ada aspek pelanggaran hukum tentu harus diproses secara hukum," tegasnya. (mdk/rka)