Perang Sarung di Pemalang Berakhir Ricuh, Ini Faktanya
Merdeka.com - Biasanya bulan Ramadan digunakan masyarakat untuk banyak-banyak beribadah. Tapi bagi sekelompok pemuda, momen ini sering digunakan mereka untuk saling berkumpul.
Ada kumpul pemuda yang berdampak positif bagi masyarakat di bulan Ramadan ini, seperti pawai marching band yang mereka lakukan untuk membangunkan sahur. Tapi juga ada kumpul pemuda yang berdampak negatif, tawuran antar kelompok yang sangat meresahkan masyarakat.
Dikutip dari akun Instagram @pemalang.update pada Rabu (6/4), viral sebuah video yang memperlihatkan perang sarung yang berujung keributan antar remaja di Jalan Kyai Makmur, Kelurahan Kebondalem, tepatnya di depan Pendopo Kantor Bupati Pemalang.Lantas seperti apa kronologi peristiwa itu? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Video Viral
©Instagram/@pemalang.update
Dalam video itu, terlihat para pemuda yang hampir semuanya berbaju hitam berlarian di tengah jalan. Mereka tampak dikejar oleh kelompok pemuda lain di belakangnya.
Sebagian besar dari mereka berhasil lolos. Namun tampak ada salah seorang anggota yang tidak mampu berlari kencang tertangkap oleh kelompok pemuda yang mengejar. Malang, dia langsung menjadi target kelompok pemuda dan mengeroyoknya secara bersama-sama.
Kronologi Kejadian
©Instagram/@pemalang.update
Dilansir dari akun Instagram @pemalang.update, peristiwa keributan antar remaja itu terjadi pada Senin (4/4) malam. Mereka yang terlibat keributan adalah remaja Kelurahan Kebondalem dengan Remaja Kelurahan Petulan.
Kapolsek Pemalang, AKP Kabul Santoso membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, malam itu ada sekitar 7 sampai 8 anak remaja yang diamankan dan dibawa ke Mapolres Pemalang.
Mereka dibina agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Tak hanya itu, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta pemerintah dipanggil ke Mapolsek Pemalang.
Reaksi Warganet
©Instagram/@pemalang.update
Video itu kemudian viral dan mengundang komentar warganet. Mereka menyayangkan lingkungan kantor pemerintahan justru dijadikan tempat untuk tawuran.
“Wis tradisi ya kantor bupati mesti nggo ajang tawuran,” tulis @fauzan.asmi.
“Hebat ya ning kawasan pendopo kabupaten bisa nggo tawuran,” tulis @fahrihanifnurahman.
“Gak mutu banget sih pemuda zaman now. Yang lainnya udah bikin game konsole, eh mereka masih tawuran. 2022 cuy! Come on!” tulis @nittadee. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkelahian dua remaja putri menggunakan celurit yang diduga terjadi di Palembang yang viral di media sosial masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi pun langsung turun tangan menyikapi hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaKapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengaku mendapat telepon dari staf kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaFenomena itu terjadi karena kurangnya wadah bagi anak-anak muda untuk berekspresi.
Baca SelengkapnyaLokasi Duel 2 Remaja Putri Gunakan Sajam yang Viral Diduga di Palembang, Ini Kata Polisi
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Selengkapnya