Perempuan Rentan Terjerat Pinjol Ilegal, Sosiolog UGM Ungkap Alasannya
Merdeka.com - Akhir-akhir ini, banyak kasus perempuan yang terjerat pinjaman online. Terbaru, seorang ibu rumah tangga asal Wonogiri, Jawa Tengah dikabarkan gantung diri karena terus mendapat teror dari pihak pinjaman online yang menagih pembayaran utangnya.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Kustiningsih mengatakan bahwa perempuan merupakan kelompok yang rentan terjerat pinjaman daring atau online di masa pandemi COVID-19 ini.
Wahyu mengatakan bahwa di masa pandemi ini tidak sedikit perempuan, terutama ibu rumah tangga yang harus menerima kenyataan bahwa suaminya mengalami pendapatan yang menurun. Sementara itu kebutuhan hidup terus meningkat.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Apa yang terjadi pada pengguna judi online di Indonesia? Alhasil, jumlah pengguna judi online di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang menunjukkan jumlah pemain judi online teratas di dunia berdasarkan survei yang dikeluarkan oleh Drone Emprit.
“Selain mengurus hal domestik, perempuan juga mendampingi anak di rumah, belum lagi kalau dia harus bekerja. Di sisi lain suami pendapatannya menurun dan ada juga yang terkena PHK,” jelas Wahyu, mengutip dari ANTARA pada Kamis (7/10). Berikut selengkapnya:
Proses lebih Mudah
©2018 makeuseof.com
Wahyu mengatakan, kondisi serba sulit yang harus dijalani keluarga mereka membuat perempuan mau tak mau mengambil jalan pintas dengan melakukan pinjaman online. Apalagi pinjaman online lebih mudah syarat dan ketentuannya serta lebih cepat pencairan dananya dibandingkan dengan mengambil pinjaman di bank dengan persyaratan dan proses pengajuan yang tergolong rumit dan memakan waktu panjang.
“Dalam kondisi keterdesakan ekonomi seperti sekarang ini, yang dipilih masyarakat adalah jalan pintas untuk menyambung hidup,” kata Wahyu, mengutip dari ANTARA.
Stigma yang Muncul
©2021 Merdeka.com
Selain rawan menjadi korban pinjaman online, perempuan yang melakukan hal tersebut juga rawan mendapat stigma dari masyarakat. Menurut Wahyu, beberapa stigma yang muncul antara lain tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, dianggap konsumtif, tukang utang, dan lainnya. Karena berbagai stigma ini, perempuan korban pinjol bisa tertekan bahkan bisa sampai bunuh diri karena tidak kuat menahan malu.
Ia mengatakan, adanya warga yang terjerat pinjaman online ini menunjukkan bahwa sistem sosial (supporting system) di masyarakat tidak bekerja. Korban merasa sendiri dan buntu di tengah desakan ekonomi namun masyarakat tidak memberi dukungan. Oleh karena itu, bila ada warga yang terjerat pinjaman online, diharapkan para tetangga bisa memberikan dukungan atau memberi bantuan dan mencari solusi.
“Masyarakat bisa menginisiasi gerakan bersama menghadapi krisis saat pandemi termasuk persoalan ekonomi seperti pinjol, salah satu contohnya dengan membangun kelompok-kelompok usaha kecil. Kalau ini tidak dilakukan maka akan banyak yang tertekan sehingga solidaritas sosial itu penting,” kata Wahyu, mengutip dari ANTARA.
Perlu Literasi Digital
Wahyu mengatakan, kondisi pandemi COVID-19 mengubah seluruh aspek kehidupan dari luring menjadi daring. Karena inilah paparan terhadap pinjaman online di masyarakat semakin besar. Namun kondisi ini belum diikuti dengan literasi dan edukasi yang baik bagaimana menggunakan teknologi secara bijak.
Oleh karena itulah, literasi digital dinilai penting untuk menekan risiko pinjol. Selain itu, edukasi terkait pinjol juga perlu diperkuat untuk menekan risiko munculnya korban-korban pinjol lainnya.
“Fenomena ini akan terus terjadi sehingga menjadi PR untuk bisa mendampingi masyarakat,” pungkas Wahyu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPakar meyakini kematian satu keluarga yang dilakukan AF terhadapistrinya YL dan anak balitanya AH, sudah terencana.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menyoroti maraknya kasus pinjaman online (pinjol) yang berdampak buruk bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaOJK pun menghimbau masyarakat agar bijak dalam melakukan transaksi keuangan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaPemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah cara agar masyarakat bisa melunasi utang pinjol.
Baca SelengkapnyaTindakan debt collector (DC) AdaKami diduga menjadi penyebab konsumen melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaAFPI telah mengatur batas maksimal biaya pinjaman (termasuk bunga) dari pinjol.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang terjebak utang pinjol lalu berakhir dalam situasi menyulitkan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.
Baca SelengkapnyaDalam pesan itu, nasabah diminta untuk membayar cicilan atas pinjamannya.
Baca Selengkapnya