Peristiwa 11 Juni: Wafatnya Gatot Subroto, Pejuang Tiga Zaman yang Inspiratif
Merdeka.com - Gatot Subroto adalah salah seorang tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pahlawan nasional Indonesia satu ini dikenal sebagai tentara yang sangat peduli dengan rakyat kecil meski bekerja sebagai tentara kependudukan Belanda dan Jepang. Hal inilah yang membuat sosoknya selalu dikenang dan dijadikan inspirasi bagi generasi selanjutnya.
Selama menjabat sebagai komandan kompi dan batalyon, pria kelahiran Banyumas, 10 Oktober 1909 ini, dinilai sering memihak kepada rakyat pribumi. Tentu saja perilakunya tersebut bukan tanpa risiko, beliau kerap ditegur oleh atasannya. Meski sering mendapat peringatan oleh atasan, tidak membuat Gatot Subroto kapok dan patuh terhadap pemerintah.
Tepat hari ini, 11 Juni pada tahun 1962 silam, sosok pahlawan pemberani dan peduli dengan kaum tertindas itu, menghembuskan napas terakhirnya. Tentu saja peristiwa ini menjadi duka cita yang mendalam bagi bangsa Indonesia.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
-
Siapa pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang melawan Belanda? Sosok Ilyas Ya'kub mungkin masih belum begitu familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Ia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia dari Sumatera Barat yang punya jasa besar dalam melawan Belanda.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Siapa pahlawan yang berjuang melawan penjajah di Sumatera Utara? Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.
Lantas, seperti apa sepak terjang Gatot Subroto dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia? Simak ulasannya yang dirangkum dari laman Sejarah TNI:
Masa Kecil Gatot Subroto
©2015 Merdeka.com
Sejak kecil, Gatot Subroto sudah dikenal sebagai anak yang sangat berani. Sikapnya yang berani tersebut sudah ia perlihatkan sejak masuk sekolah di Europese Lagere School (ELS), sekolah dasar khusus untuk anak-anak Belanda dan beberapa anak Indonesia pilihan. Suatu kali, ia pernah berkelahi dengan anak residen Belanda, akibatnya Gatot harus dikeluarkan dari sekolah itu.
Setelah itu, Gatot masuk Hollandsch Inlandsche School (HIS) di Cilacap. Setamat pendidikan dasar di HIS, ia tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi memilih menjadi pegawai. Namun tak lama kemudian, pada tahun 1923 memasuki sekolah militer het Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Lager (KNIL) di Magelang.
Awal Karier Gatot Subroto dan Perjuangannya untuk Kemerdekaan Indonesia
wikipedia.org
Setelah bergabung dengan KNIL, Gatot Subroto semakin paham dan mengerti bagaimana seorang tentara harus bertindak. Kariernya mulai merangkak naik saat ia mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (PETA), organisasi militer miliki Jepang yang merekrut pribumi untuk berperang. Tak lama kemudian, Gatot diangkat menjadi komandan kompi di Banyumas sebelum akhirnya ditunjuk sebagai komandan batalyon.
Gatot Subroto dikenal sebagai tentara yang sangat peduli dengan rakyat kecil. Meski bekerja sebagai tentara kependudukan Belanda dan Jepang, ia selalu solider dan memperhatikan nasib para kaum tertindas. Hal itulah yang sering kali membuat ia ditegur oleh atasannya.
Meski sering mendapatkan teguran dari atasan, Gatot Subroto seolah tidak memedulikan hal itu. Justru dengan hal itu, ia mampu menakuti dan mengancam pihak Jepang. Bahkan, ia tak segan-segan untuk menantang Jepang jika berbuat semena-mena terhadap pribumi dan anak buahnya.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Gatot Subroto kemudian membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang menjadi cikal bakal nama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satu jasa besar Gatot Subroto adalah saat terjadinya Peristiwa Madiun, di bawah pimpinannya, ia mampu mengatasi pemberontakan PKI dengan baik.
Selain itu, masih banyak jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang sudah sepatutnya dikenang sepanjang masa.
Wafatnya Gatot Subroto dan Jasa-jasanya untuk Bangsa Indonesia
Selama memimpin, Gatot Subroto dikenal sebagai pemimpin yang disiplin,berani, dan membela kaum yang tertindas. Kemudian pada tahun 1953, ketika terjadi kerusuhan di istana negara akibat tuntutan rakyat atas pembubaran parlemen ditolak, Gatot Subroto yang dituduh sebagai dalang kerusuhan tersebut langsung mengundurkan diri dari jabatannya sekaligus dari dinas militer.
Setelah itu pada tahun 1956, ia kembali dipanggil pemerintah untuk duduk dan menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Melalui tangannya, ia berhasil melumpuhkan pemberontakan PRRI/ Permesta yang ada di Sumatera dan Sulawesi Utara.
Pada tanggal 11 Juni 1962, Gatot Subroto meninggal di usia 55 tahun. Pangkat terakhir yang disandangnya adalah Letnan Jenderal. Pantas saja ia mendapatkan pangkat tertinggi dalam bidang militer tersebut mengingat jasanya tak bisa dibilang kecil. Gatot Subroto adalah penggagas dibentuknya tentara gabungan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang disebut AKABRI pada tahun 1965. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaTekadnya yang kuat membuat dirinya berani maju secara terbuka untuk menghadapi sekutu. Muslihat tak peduli meski hujan peluru terjadi di sana.
Baca SelengkapnyaIndonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.
Baca SelengkapnyaDjamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaPendidikannya sempat terhenti setelah sang ayah meninggal dunia
Baca SelengkapnyaBerikut sosok pemuda terkeren dan tampan dalam sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Veteran Nasional juga dimaksudkan untuk menghargai dan menghormati orang-orang yang pernah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaBerkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Baca SelengkapnyaHari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak tentang pahlawan yang bisa berikan inspirasi.
Baca Selengkapnya