Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 17 Oktober: Peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia, Ini Sejarahnya

Peristiwa 17 Oktober: Peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia, Ini Sejarahnya Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kemiskinan masih menjadi salah satu masalah ekonomi sosial yang dihadapi oleh hampir di setiap negara. Terutama bagi negara-negara berkembang seperti di Indonesia, angka kemiskinan masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2021 27,54 juta orang.

Tidak heran, jika pengentasan kemiskinan masih menjadi salah satu fokus yang ingin diwujudkan oleh pemerintah Indonesia. Di mana pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi yang merata bagi seluruh masyarakat. Terlebih lagi, kondisi pandemi Covid-19 yang kini masih berlangsung di berbagai negara berkontribusi dalam meningkatkan angka kemiskinan di dunia.

Dengan begitu, seluruh negara perlu turut berpartisipasi dalam Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober. Di mana setiap pemerintah di berbagai negara harus berupaya sebaik mungkin untuk menggerakkan kekuatan politik dan sumber daya untuk mengatasi masalah kemiskinan.

Orang lain juga bertanya?

Pada peringatan Pengentasan Kemiskinan Internasional tahun 2021, mengangkat tema khusus yaitu “Building Forward Together: Ending Persistent Poverty, Respecting all People and our Planet.” Dengan peringatan ini, diharapkan seluruh masyarakat dunia dapat meningkatkan kesadaran dan saling mendukung demi kehidupan yang layak dan sejahtera.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami informasi tentang Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia yang diperingati pada tanggal 17 Oktober, bisa Anda simak.

Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia

008 tantri setyorini

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Peristiwa 17 Oktober merupakan tanggal yang ditetapkan sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia. Awalnya, peringatan ini dimulai pada 17 Oktober 1987, di mana saat itu lebih dari 100.000 orang berkumpul di Paris, Prancis, untuk menghormati para korban kemiskinan, kekerasan, dan kelaparan ekstrem.

Sejak saat itu, individu dan organisasi di seluruh dunia memperingati 17 Oktober sebagai hari untuk memperbarui komitmen bersama dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Kemudian pada Desember 1992, Majelis Umum PBB secara resmi menyatakan 17 Oktober sebagai tanggal Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan (resolusi 47/196 tanggal 22 Desember 1992). Pada bulan Desember 1995, Majelis Umum PBB memproklamasikan Dekade Pertama PBB untuk Pemberantasan Kemiskinan (1997–2006), setelah KTT Sosial Kopenhagen.

Pada KTT Milenium pada tahun 2000, para pemimpin dunia berkomitmen untuk mengurangi setengah jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2015.

Fakta dan Angka Kemiskinan di Dunia

Sebagai isu penting yang masih menjadi perhatian, terdapat beberapa fakta dan data kemiskinan di dunia yang perlu Anda ketahui. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, berkontribusi dalam meningkatkan angka kemiskinan di dunia. Berikut beberapa fakta dan angka terkait dengan Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober, yang perlu Anda ketahui :

  • Pandemi COVID-19 kemungkinan telah mendorong antara 143 dan 163 juta orang ke dalam kemiskinan pada tahun 2021.
  • Pandemi COVID-19 diperkirakan telah meningkatkan kemiskinan sebesar 8,1% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 (dari 8,4% menjadi 9,1%).
  • Jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan internasional untuk negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah dan atas diproyeksikan meningkat pada tingkat kemiskinan sebesar 2,3 poin persentase.
  • Hampir setengah dari penduduk miskin baru yang diproyeksikan, berada di Asia Selatan, dan lebih dari sepertiga di Afrika Sub-Sahara.
  • Di Timur Tengah dan Afrika Utara, tingkat kemiskinan ekstrem hampir dua kali lipat antara 2015 dan 2018, dari 3,8 persen menjadi 7,2 persen, didorong oleh konflik di Republik Arab Suriah dan Republik Yaman.
  • Proyeksi saat ini menunjukkan bahwa kemakmuran bersama akan turun tajam di hampir semua ekonomi pada 2020–21, karena beban ekonomi pandemi dirasakan di seluruh distribusi pendapatan.
  • COVID-19 telah menjadi kondisi terburuk dalam upaya pengurangan kemiskinan global dalam tiga dekade terakhir.
  • Orang-orang yang hidup dalam kemiskinan mengalami banyak kekurangan yang menghambat mereka untuk mewujudkan hak-hak hidup yang layak, ini termasuk :

  • Kondisi lingkungan kerja yang berbahaya
  • Perumahan atau tempat tinggal yang tidak aman
  • Kekurangan makanan bergizi
  • Akses yang tidak setara terhadap keadilan
  • Kurangnya kekuatan politik
  • Akses terbatas ke perawatan kesehatan
  • Dengan begitu, semua pihak harus mendukung dan bekerja sama dalam upaya pemberantasan kemiskinan secara global. Dalam hal ini, pemerintah harus bisa mengelola mendorong kekuatan politik dan sumber daya yang ada untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Masyarakat juga bisa berkontribusi dengan menyebarkan informasi terkait peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi sesama.

    Tema 2021

    007 tantri setyorini

    ©2019 Merdeka.com/Pixabay

    Tema peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan 2021 yang diperingati pada 17 Oktober yaitu “Building Forward Together: Ending Persistent Poverty, Respecting all People and our Planet.” Tema ini dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi Covid-19 yang berkontribusi mendorong peningkatan angka kemiskinan di dunia.

    Pada tahun 2021, angka kemiskinan diperkirakan akan meningkat menjadi 143 hingga 163 juta. Saat dunia menuju pemulihan pasca Covid-19 maka masyarakat harus membangun kehidupan masa depan yang lebih baik.

    Dalam hal ini, membangun ke depan berarti mengubah hubungan kita dengan alam, membongkar struktur diskriminasi yang merugikan orang-orang dalam kemiskinan dan membangun kerangka moral dan hukum hak asasi manusia yang menempatkan martabat manusia di jantung kebijakan dan tindakan.

    Membangun ke depan juga berarti mendorong dan mendukung secara aktif orang yang hidup dalam kemiskinan untuk berada di depan, terlibat dalam partisipasi yang terinformasi dan bermakna dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Dalam membangun ke depan, masyarakat juga perlu meningkatkan kebijaksanaan, energi, dan sumber daya yang dapat disumbangkan untuk orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, komunitas, dan pada planet bumi tercinta. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    17 Juni Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia
    17 Juni Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia

    Perayaan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat dunia akan pentingnya menjaga kelestarian lahan.

    Baca Selengkapnya
    27 Juni: Peringati Hari UMKM Internasional, Ketahui Sejarah dan Faktanya
    27 Juni: Peringati Hari UMKM Internasional, Ketahui Sejarah dan Faktanya

    Hari UMKM Internasional diperingati secara global setiap 27 Juni.

    Baca Selengkapnya
    30 Kata-kata Hari Kemanusiaan Sedunia Singkat, Penuh Makna Mendalam
    30 Kata-kata Hari Kemanusiaan Sedunia Singkat, Penuh Makna Mendalam

    Hari Kemanusiaan Sedunia, yang diperingati setiap 19 Agustus, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi dedikasi para pekerja kemanusiaan di sel

    Baca Selengkapnya
    50 Kata-kata Ucapan Hari Anak Perempuan Sedunia 2024, Sarat Apresiasi dan Kasih Sayang
    50 Kata-kata Ucapan Hari Anak Perempuan Sedunia 2024, Sarat Apresiasi dan Kasih Sayang

    Anda dapat berpartisipasi melalui kata-kata ucapan Hari Anak Perempuan Sedunia 2024.

    Baca Selengkapnya
    20 Maret Peringati Hari Kebahagiaan Internasional, Ketahui Tujuannya
    20 Maret Peringati Hari Kebahagiaan Internasional, Ketahui Tujuannya

    Peringatan Hari Kebahagiaan Internasional selalu diperingati setiap tanggal 20 Maret oleh masyarakat dunia.

    Baca Selengkapnya
    Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
    Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

    BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

    Baca Selengkapnya
    17 September: Hari Keselamatan Pasien Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
    17 September: Hari Keselamatan Pasien Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

    Keselamatan pasien masih rendah di negara berkembang.

    Baca Selengkapnya
    Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?
    Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?

    Dalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.

    Baca Selengkapnya
    6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Akibat Perang Sedunia, Ini Sejarahnya
    6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Akibat Perang Sedunia, Ini Sejarahnya

    Jumlah anak yatim piatu akibat peristiwa perang selama beberapa abad terakhir, hingga tahun 2001 terus meningkat.

    Baca Selengkapnya
    Peristiwa 5 September: Peringatan Hari Amal Sedunia dan Wafatnya Bunda Teresa
    Peristiwa 5 September: Peringatan Hari Amal Sedunia dan Wafatnya Bunda Teresa

    Hari ini tidak hanya mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian, tetapi juga memotivasi kita untuk membantu mereka yang membutuhkan.

    Baca Selengkapnya
    28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya
    28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya

    Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.

    Baca Selengkapnya
    21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya
    21 Agustus Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme, Berikut Sejarahnya

    Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme

    Baca Selengkapnya