Perkembangan Aktivitas Gunung Merapi, Luncurkan Awan Panas ke Dua Arah Berbeda
Merdeka.com - Pada Kamis (1/7), Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas sebanyak empat kali. Dalam peristiwa itu, luncuran terjauh mencapai jarak 1.300 meter.
Bahkan guguran awan panas itu meluncur ke dua arah berbeda, yaitu tenggara dan barat daya. Walau begitu, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di Level Siaga (Level III). Ketua BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 01.44 WIB dengan jarak luncur sejauh 1.000 meter ke arah tenggara.
“Awan panas guguran ini tercatat di seismograf dengan amplitudo 30 mm dan durasi maksimal 70 detik,” kata Hanik mengutip dari ANTARA.
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Bagaimana Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana awan panas guguran Merapi terjadi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang di luncurkan oleh Gunung Merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Berawal dari awan panas inilah, tiga awan panas lainnya meluncur dari atas puncak. Berikut selengkapnya.
Meluncur ke Dua Arah
©2021 Merdeka.com
Setelah luncuran pertama, awan panas kedua kembali meluncur pada pukul 01.52 WIB dengan jarak luncur 1.100 meter ke arah tenggara, dengan amplitudo 55 mm dan durasi 86 detik. Lalu awan panas ketiga meluncur pada pukul 06.39 WIB dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya dengan amplitudo 22 mm dan durasi 125 detik.
Sedangkan awan panas guguran keempat terjadi pada pukul 07.35 WIB dengan jarak luncur 900 meter dengan amplitudo 60 mm dan durasi 73 detik. Selain itu, selama pengamatan antara pukul 00.00 hingga 06.00, Gunung Merapi mengeluarkan empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 500 meter ke arah tenggara.
Potensi Hujan Abu
Akhir-akhir ini, Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya. Apabila sebelumnya luncuran awan panas lebih banyak mengarah ke arah barat daya, kini ancaman itu juga mengarah ke arah tenggara. Bahkan pada Jumat (25/6), luncuran awan panas yang mengarah ke tenggara mencapai radius 3 km.
Selain itu, beberapa tempat di wilayah Kabupaten Sleman juga dilanda hujan abu, seperti di Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, dan di Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem. Hanik mengatakan, meski hujan abu mengguyur kawasan itu, warga diimbau untuk tidak panik.
“Warga di wilayah itu diimbau tetap tenang dan terus bersiaga. Kondisi tetap aman terkendali dan warga tetap beraktivitas seperti biasa,” kata Hanik pada Jumat (25/6). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca Selengkapnya