Perkembangan Terkini Aktivitas Merapi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 Kilometer
Merdeka.com - Sudah hampir setahun belakangan ini, aktivitas Gunung Merapi tak henti bergejolak. Sejak November 2020, statusnya masih berada di level Siaga. Terbaru, salah satu gunung api paling aktif di Indonesia itu meluncurkan awan panas sejauh 2,5 km.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida awan panas itu terjadi pada Kamis (29/7) pukul 00.53 dini hari.
“Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 57 mm dan durasi 198 detik,” kata Hanik, mengutip dari ANTARA.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Marapi? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
-
Apa yang terjadi di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
Lalu seperti apa kondisi terkini aktivitas Merapi? Berikut selengkapnya:
Guguran Lava Pijar
©Istimewa
Pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00, tercatat guguran lava pijar teramati dari Gunung Merapi meluncur sebanyak 15 kali dengan jarak luncuran maksimal mencapai 200 meter ke arah barat daya.
Selain itu, gunung itu juga mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 57 mm selama 198 detik, 56 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-45 mm selama 21-174 detik, 14 kali gempa fase dengan amplitudo 79 mm selama 5,4-8,6 detik.
Selain itu, ada juga gempa vulkanik dangkal sebanyak 21 kali dengan amplitudo sebanyak 30-75 mm selama 8,2-20 detik, dan satu gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5 mm selama 58,2 detik.
Deformasi Gunung Merapi
©2021 Merdeka.com
Sementara itu pada Rabu (28/7), tampak asap putih mengepul dengan intensitas tipis dan mencapai ketinggian 50 meter di atas puncak. Pada periode pengamatan itu, tercatat guguran lava keluar sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah tenggara dan 15 kali meluncur ke arah barat daya sejauh 2.000 meter. Guguran lava sempat sekali meluncur ke arah barat laut sejauh 500 meter.
Sedangkan untuk deformasi, Gunung Merapi mencatatkan penambahan laju deformasi sebesar 11,4 cm per hari. Guguran lava dan awan panas yang meluncur dari puncak Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaRangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaGuguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaHendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaMorfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca Selengkapnya