Pernah Kerja Kantoran hingga Jadi Pengamen, Begini Perjalanan Karier Ardhito Pramono

Merdeka.com - Sosok Ardhito Pramono di dunia hiburan tanah air dikenal sebagai seorang musisi dan aktor film. Sebelum ia berkarier seperti sekarang, dirinya telah mencoba beberapa pekerjaan lain.

Ardhito pernah menjadi seorang karyawan kantoran. Bahkan ia juga sempat menjadi seorang musisi jalanan.

Berbagai pengalaman luar biasa telah ditempuh oleh Ardhito Pramono. Pengalaman tersebut yang menempanya hingga membuatnya seperti sekarang.

Pernah Jadi Pekerja Kantoran

You Tube - WAW Entertaiment

Ardhito Pramono menceritakan pengalaman kerja kantorannya dalam video yang diunggah di kanal Youtube WAW Enterntaiment pada beberapa hari yang lalu. Dalam kesempatannya tersebut, ia mengenang masa-masa di mana dirinya harus memilih dua pekerjaan.

Sebelum ia berkarier menjadi seorang musisi, dirinya harus memilih antara pekerjaan yang sudah menjadi zona nyaman atau menjadi seorang musisi yang bukan zona nyamannya. Akhirnya dirinya memutuskan untuk menjadi seorang musisi.

"Dulu gue pertama menentukan gue jadi musisi itu gue milih antara dua pilihan," kata Ardhito Pramono.

"Antara kerja nine to five (kantoran) apa jadi musisi," tambahnya.

Suatu Kantor

Pemain film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini itu mengenang masa saat dirinya bekerja kantoran. Pekerjaan itu dilakukannya karena menjadi seorang musisi pada waktu itu belum menghasilkan banyak uang.

"Aku dulu pernah kerja di suatu kantor. Sempat kerja," ungkap Ardhito Pramono.

"Pada saat itu musik belum menghasilkan banget kan. Dulu ngedit video sampai jam 3 pagi, rumah itu cuma transit doang," tuturnya.

Pernah Pengamen Saat di Amerika

Tak hanya itu saja, Ardhito juga sempat menjadi seorang pengamen. Pekerjaan itu ia ketika masih bersekolah film di Australia beberapa tahun silam.

"Ngamen, di George Street. Serius, biasanya pindah-pindah sih kalau nggak di tunnel yang di Central," ucap Ardhito Pramono di video yang diunggah di kanal Youtube Diskas Media.

"Waktu itu gue bayar cuma USD70 per tahun. Cuma oke, sehari gue bisa bawa pulang USD35," pungkasnya. (mdk/dem)