Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terancam Bubar karena Pandemi, JKT48 Lakukan Hal Tak Terduga untuk Bertahan

Terancam Bubar karena Pandemi, JKT48 Lakukan Hal Tak Terduga untuk Bertahan You Tube - JKT48

Merdeka.com - Pandemi virus corona yang belum benar-benar usai tentu berdampak pada banyak hal. Mulai dari kegiatan perekonomian hingga industri dunia hiburan.

Salah satu yang merasakan dampak dari pandemi virus corona ini adalah idol grup JKT48. Lantaran kerap bertemu penggemar, beberapa agenda idol grup ini harus ditunda bahkan dibatalkan karena adanya pandemi ini.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Melody Nurramdhani selaku General Manager Theater JKT48 pun angkat bicara. Ia juga menuturkan sebuah rencana yang akan digunakan untuk menghadapi krisis karena pandemi virus corona ini.

Efek Pandemi

Hal itu diungkapkan oleh Melody dalam video yang diunggah di kanal Youtube resmi JKT48 pada rabu (11/11). Dalam tayangan tersebut, Melody menceritakan bagaimana kondisi JKT48 yang terimbas pandemi virus corona.

Menurut penuturan Melody, banyak kegiatan yang dihentikan mulai dari kegiatan theater hingga handshake event. Dampak tersebut pun telah dirasakan sejak Maret 2020 lalu.

"Pada hari ini, ada sebuah pengumuman penting mengenai JKT48 yang harus disampaikan. Oleh karena efek pandemi covid-19 di Indonesia kegiatan JKT48 jadi sulit dijalankan sejak akhir Bulan Maret. Pertunjukan theater sempat dihentikan, handshake event dibatalkan dan banyak lagi hal yang membuat kegiatan JKT48 jadi sangat terbatas." ungkap Melody.

Alami Kerugian

Meski hingga saat ini JKT48 masih aktif mengadakan kegiatan yang bersifat online, namun Melody tak menampik adanya kerugian yang dialami. Bahkan, karena hal ini pula yang membuat kegiatan JKT48 ke depannya sulit untuk beroperasi.

"Walaupun semuanya telah berusaha dengan sekuat tenaga, faktanya secara bisnis, grup ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan, sehingga kami ada di posisi yang sangat-sangat sulit untuk terus beroperasi," tambah Melody.

Diskusi Panjang

Ditengah adanya pandemi kemudian diberhentikannya berbagai kegiatan, tentu saja menjadi pukulan cukup berat untuk manajemen maupun member. Langkah besar segera diambil untuk bisa mempertahankan grup idol ini.

Beberapa waktu lalu, isu mengenai pembubaran JKT48 pun sempat menjadi perbincangan. Mengetahui hal tersebut, manajemen pun mengadakan diskusi panjang.

"Beberapa bulan terakhir, tim manajemen dan para stakeholder terus menerus berdiskusi, apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain bagi JKT48 selain untuk bubar? Apakah JKT48 yang telah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai di sini? Apakah grup yang telah didukung oleh banyak orang harus selesai di sini?" ucap Melody.

Kebijakan yang Diambil

Melody juga menyampaikan jika tim manajemen dan para stakeholder menyimpulkan mengenai cara untuk bisa bertahan. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar JKT48 tetap dapat bertahan adalah mengurangi jumlah member dalam skala cukup besar.

"Setelah berdiskusi secara terus-menerus, hanya ada 1 cara agar JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staff JKT48 agar grup ini tidak bubar hanya itu satu-satunya cara. Kami memutuskan untuk melakukan perubahan skala besar atau restrukturisasi dalam grup ini." tutur Melody.

Tak Ada Pilihan Lain

Melody juga mengungkapkan jika keputusan tersebut harus diambil karena tak ada pilihan lain. Nantinya, pihak manajemen akan kembali membangun JKT48 dari posisi awal.

"Ini adalah keputusan yang sangat berat, tapi kami sudah tidak punya pilihan lagi selain membangun semuanya dari awal. Mengenai member dan rencana selanjutnya terkait hal ini akan kami umumkan lebih lanjut." tutup Melody. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inul Curhat Bakal PHK 5.000 Karyawan, Ini Daftar Cabang 'Inul Vizta' Tersebar di Jakarta
Inul Curhat Bakal PHK 5.000 Karyawan, Ini Daftar Cabang 'Inul Vizta' Tersebar di Jakarta

Penetapan tarif pajak sebesar 40 persen untuk jasa hiburan itu terdapat pada pasal 52 ayat 2 Perda DKI Nomor 1 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Inul Daratista Curhat Usaha Karoke Sepi dan Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen
Inul Daratista Curhat Usaha Karoke Sepi dan Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen

Inul terang-terangan, mengaku akan memecat 5.000 karyawannya di Inul Vizta ketika pajak hiburan dinaikkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati PDIP Blak-blakan Bicara Darurat Konstitusi Hingga Momen Terima Sogokan
VIDEO: Megawati PDIP Blak-blakan Bicara Darurat Konstitusi Hingga Momen Terima Sogokan

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri berbicara mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru soal Pilkada

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas PDIP, Ini Isinya
Ganjar Ungkap Arahan Tertutup Megawati di Rakernas PDIP, Ini Isinya

egawati meminta kader untuk menyiapkan semuanya termasuk antisipasi agar kejadian anomali di Pilpres dan Pileg 2024 tak terulang di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen
Menko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen

Hal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.

Baca Selengkapnya