Polisi Ungkap Penemuan Mayat di Gumuk Pasir Bantul, Pembunuh Antar Jenazah ke RS
Merdeka.com - Penemuan mayat di wilayah Gumuk Pasir, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (11/2/2023) menggegerkan masyarakat setempat. Pemuda bernama Hatta Rosid Ardianto (23) diduga menjadi korban pembunuhan dan kini kasusnya tengah ditangani oleh Polres Bantul.
Kasus dugaan pembunuhan itu muncul setelah jenazah korban diantar oleh orang ke Rumah Sakit (RS) Rahma Husada. Mereka mengaku mengantar korban di Gumuk Pasir dan mengantarkannya ke RS untuk mendapatkan pertolongan. Belakangan, Polres Bantul mengungkap fakta bahwa orang yang mengantar korban ke RS merupakan pelaku pembunuhan.
“Siapa yg sangka, ternyata yg mengantar korban ke rumah sakit, merupakan pelaku pembunuhan tersebut dengan dalih menemukan korban di gumuk pasir dan mengantarkannya untuk mendapatkan pertolongan,” tulis akun Instagram @polresbantuldiy, Sabtu (11/2).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Kejanggalan
Dugaan kasus pembunuhan itu muncul setelah petugas RS mengaku menerima keterangan janggal dari para saksi yang mengantar korban ke rumah sakit. Pihak rumah sakit menindaklanjuti kejanggalan tersebut dengan melaporkan penemuan mayat ke Polres Bantul.
Usai menerima laporan, Jajaran Satreskrim Polres Bantul kemudian meminta keterangan lebih lengkap dengan mengamankan 6 (enam) orang saksi. Informasi keberadaan para saksi, didapat pihak kepolisian dari nomor telepon N. Salah satu saksi yang memberikan nomor telepon kepada petugas rumah sakit.
Dalam proses pemeriksaan, para saksi memberikan keterangan seperti yang disampaikan kepada petugas rumah sakit. Mereka yang mengaku sebagai wisatawan menemukan korban tergeletak di Gumuk Pasir dan membawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan. Namun, petugas rumah sakit menilai keterangan saksi janggal karena mereka merupakan warga Bantul.
Pihak kepolisian terus menggali keterangan saksi hingga didapati bahwa mereka sudah mengenal korban. Bahkan, salah satu saksi berinisial DB memiliki urusan piutang dengan korban. Berdasarkan keterangan yang diterima jajaran Satreskrim Polres Bantul, korban memiliki utang senilai Rp12,5 Juta kepada DB.
Pelaku Pembunuhan
Lihat postingan ini di Instagram
Pada pemeriksaan di Polres Bantul, para saksi mengaku mengarang kronologi kejadian untuk mengaburkan kejadian sebenarnya. Sebelum meninggal dunia, korban dianiaya oleh para pelaku hingga mengalami sesak napas. Para pelaku kemudian membawa korban ke rumah sakit dengan alasan menemukan yang bersangkutan di Gumuk Pasir.
"Utang piutang diduga menjadi alasan penganiayaan hingga menyebabkan kematian," terang Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jefri Prana Widnyana melalui rilisnya, Jumat (10/2/2023).
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Bantul dan petugas medis rumah sakit Rahma Husada, korban diperkirakan sudah meninggal 30 menit hingga 8 jam sebelum ditemukan. Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka penganiayaan, mulai lebam di bagian punggung dan mata sebelah kiri, leher merah, ada garis di dahi, hingga luka lecet di belakang telinga sebelah kiri dan jempol kaki. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya