Prambanan Kembangkan Pariwisata Berbasis Kelurahan, Begini Programnya
Merdeka.com - Kecamatan Prambanan yang berada di Kabupaten Sleman, DIY, merupakan wilayah yang memiliki banyak tempat wisata. Tak hanya Candi Prambanan, di wilayah itu juga terdapat wisata Candi Ratu Boko, Candi Ijo, Tebing Breksi, Rumah Teletubbies, dan masih banyak lagi.
Terkait hal itu, pihak kecamatan merintis program pengembangan pengelolaan pariwisata berbasis kelurahan sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam memperkuat sektor pariwisata adalah dengan mengembangkan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di tingkat kelurahan,” kata Camat Prambanan, Ishadi Zayid, mengutip dari ANTARA pada Selasa (12/4).
-
Bagaimana Karang Taruna Sedyo Bakti membantu para pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata? Misalnya kita mengadakan outbond atau pelatihan agar para pemuda ini bisa menjadi pemandu wisata. Terus ada pelatihan fotografi. Selain itu yang rutin kita lakukan setiap tahun adalah pelatihan kewirausahaan,' ujar Fauzan.
-
Apa kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna Sedyo Bakti untuk mengelola wisata di Desa Sriharjo? Para pemudanya ikut jadi pengelola di sini,' ujar Fauzan, mengutip YouTube Bantul TV.
-
Dusun Pranten dekat dengan tempat wisata apa? Berada di tengah pegunungan, desa itu memiliki pemandangan yang indah nan mempesona. Dilansir dari kanal YouTube Tedhong Telu yang diunggah pada Rabu (4/10), kampung tersebut lokasinya tak jauh dari Dataran Tinggi Dieng.
-
Apa saja wisata Klaten yang hits? merdeka.com merangkum informasi tentang 7 wisata Klaten yang hits dan cocok untuk liburan keluarga.
-
Dimana lokasi Candi Prambanan? Kamu dapat mengunjungi Candi Prambanan dengan akses yang sangat mudah, yaitu menggunakan kereta rel listrik (KRL) dan turun di Stasiun Brambanan.
-
Dimana letak Candi Prambanan? Kompleks candi ini terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lalu seperti apa program ini berjalan? Berikut selengkapnya:
Keberhasilan Tebing Breksi
©Instagram/@tebingbreksi_official
Dalam kesempatan itu, Ishadi mencontohkan pengembangan pengelolaan pariwisata berbasis kelurahan di Prambanan yang cukup berhasil yaitu Tebing Breksi.
“Di Tebing Breksi ini, masyarakat ikut andil mengelola dan menjadikan tempat wisata itu menjadi salah satu destinasi unggulan,” kata Ishadi.
Menurutnya, keberhasilan Tebing Breksi tersebut menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan wisata berbasis masyarakat kalurahan memiliki kontribusi dan dapat bermanfaat untuk masyarakat maupun pemerintah.
Wisata Pendukung
©2015 Merdeka.com/muhammad zul atsari
Ishadi mengatakan, salah satu program yang dapat diwujudkan dalam pengembangan wisata berbasis kelurahan itu adalah menyediakan wisata pendukung. Dalam hal ini, masyarakat bisa berkontribusi dalam menambah pendapatan dengan berjualan atau aktivitas lainnya di tempat wisata.
“Seperti penanaman buah dan pengembangan destinasi minat khusus seperti paralayang. Diharapkan dengan hal tersebut dapat menjadi pemicu perekonomian di Kabupaten Sleman,” kata Ishadi.
Potensi Wisatawan
©Instagram/@tebingbreksi_official
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan bahwa kelurahan atau masyarakat dapat mengembangkan pariwisata di wilayahnya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Apabila hal ini dapat dikelola dengan baik, maka kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat.
Ia pun menambahkan, dengan banyaknya destinasi wisata yang berkembang dengan keunggulannya masing-masing, maka kunjungan wisatawan ke Sleman juga semakin meningkat.
“Nanti wisatawan bisa memilih sendiri destinasi wisata sesuai dengan keinginannya. Apakah itu wisata alam, wisata buatan, maupun yang lainnya,” kata Suparmono, mengutip dari ANTARA pada Selasa (12/4).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fauzan Budi Raharjo ingin semua orang tahu bahwa desa tempat tinggalnya merupakan "surga-nya Jogja".
Baca SelengkapnyaReforma Agraria ini bertujuan untuk melakukan penataan aset dan akses terhadap tanah masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeberadaan taman kuliner di Kalurahan Karangtalun menjadi potensi desa yang diajukan untuk menjadi sasaran program Desa BRILian
Baca SelengkapnyaDesa BRILian kembangkan kuliner buah durian di Desa Desa Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaKampung batik merupakan sebuah nama untuk wilayah di Desa Nyalindung yang menjadikannya destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.
Baca SelengkapnyaASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.
Baca SelengkapnyaProgram ini disebut bisa mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting
Baca SelengkapnyaMelalui kolaborasi program desa wisata di Jawa Timur dapat dikembangkan dan diperluas.
Baca SelengkapnyaRakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Baca SelengkapnyaSebanyak 100 karyawan BUMN dari hasil seleksi sangat ketat agar bisa menjadi relawan yang memiliki tujuan sama.
Baca Selengkapnya