Pria Magelang Tertangkap Basah Maling Jemuran, Beri Klarifikasi Ini

Merdeka.com - Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @magelang_raya pada Rabu (23/11), tampak seorang pria terekam berjalan ke arah tempat jemuran baju milik warga. Tempat jemuran beserta jemurannya itu ditaruh di halaman rumah.

Sempat melihat sekeliling, pria itu tampak mengambil sesuatu dari jemuran itu. Setelah berhasil diambil, benda itu dimasukkan ke kantong lalu pria pergi berlalu. Video ini pun viral dan menjadi perbincangan warganet. Berikut selengkapnya:

Imbauan pada Warga

©Instagram/@magelang_raya

Melalui captionnya, akun Instagram @magelang_raya mengimbau agar warga berhati-hati agar kejadian di video itu tak terjadi. Dalam keterangan itu juga dijelaskan kalau peristiwa itu terjadi di Desa Mungkid, Magelang.

“Hati-hati ya gaes. Buat yang suka njemur daleman di luar,” tulis akun @magelang_raya.

Pelaku Beri Klarifikasi

©Instagram/@magelang_raya

Tak butuh waktu lama, pria dalam video itu berhasil diamankan polisi. Diketahui bahwa pria itu mengambil celana dalam yang berada di tempat jemuran itu. Ia pun langsung memberikan klarifikasi dan permohonan maaf.

“Saya Hartono, umur 47 tahun, benar bahwa video yang beredar di masyarakat dan meresahkan warga itu adalah saya. Atas kejadian tersebut saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Dan apabila saya masih mengulanginya lagi, saya siap diberi sanksi hukum dan sosial. Terima kasih,” ujar pria tersebut dikutip dari akun Instagram @magelang_raya pada Kamis (24/11).

Reaksi Warganet

©Instagram/@magelang_raya

Video klarifikasi itu langsung mendapat banyak komentar dari warganet. Mereka pun banyak mempertanyakan alasan utama di balik tindakannya.

“Nyolong jemuran celana dalam itu buat dia pakai sendiri opo ono maksud liyane,” tulis @fajaraja196.

“Kok ngakak yaa. Ngambil kok ngambil CD yaa,” tulis @ardiangundrunk.

“Dia malu besar menjadi sasaran cemoohan cewek hingga emak-emak selama seumur hidup!” tulis @herry3820. (mdk/shr)