Puluhan Petugas Lakukan Razia di Lapas Batu Nusakambangan, Ternyata Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Pada Selasa (6/4), petugas gabungan menggelar razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap.
Razia yang digelar malam hari pukul 20.00 itu dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas I Batu, Jalu Yuswa Panjang dengan melibatkan berbagai elemen seperti Balai Pemasyarakatan Nusakambangan, alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 51, calon pegawai negeri sipil (CPNS) perekrutan tahun 2019, serta personel Kepolisian Sektor Nusakambangan.
“Jumlah personel yang terlibat dalam kegiatan razia malam ini sebanyak 55 orang. Razia yang digelar dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021 ini juga sebagai wujud sinergitas Kementerian Hukum dan HAM khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Polri,” jelas Jalu mengutip dari ANTARA.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan razia gabungan berlangsung? Adapun razia ini telah dilakukan dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
Lantas apa saja target razia pada misi kali itu? Dan seperti apa jalannya razia itu? Berikut selengkapnya:
Tujuan Razia
©2019 Liputan6.com
Jalu mengatakan, razia itu dilakukan sebagai upaya penanganan serta pencegahan penggunaan narkoba, telepon seluler, serta barang-barang lainnya oleh para narapidana di dalam lapas. Menurutnya, penyalahgunaan barang-barang tersebut dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
“Penyebabnya bisa karena kurang pengawasan dan pengamanan baik itu dari luar lapas maupun dari dalam lapas itu sendiri. Oleh karena itu, kami menggelar razia untuk mewujudkan lapas yang bersih serta bebas narkoba, telepon seluler, serta barang terlarang lainnya,” kata Jalu.
Tidak Menemukan Barang Terlarang
Jalu mengatakan bahwa dalam razia tersebut, petugas gabungan memeriksa setiap blok atau kamar hunian para narapidana untuk mengecek adanya barang-barang terlarang maupun barang yang tidak seharusnya berada di tempat.
Namun setelah melakukan razia selama dua jam, petugas razia tidak menemukan satupun barang terlarang seperti narkoba, telepon seluler, dan sebagainya di dalam blok atau kamar hunian dari narapidana.
“Razia ini merupakan wujud keseriusan dan integritas serta bukti komitmen kami dalam melaksanakan program Zero Halinar (handphone, pungutan liar, dan narkoba) di Lapas Batu,” kata Jalu mengutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaPj. Wali Kota Tarakan, Bustan memimpin apel pelaksanaan razia gabungan di Halaman Kantor Wali Kota pada Minggu (17/11).
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaSatu orang terjaring diduga LO paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur inisial S dan dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaSelama kegiatan razia berlangsung, seluruh personel memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang apa yang membuat petugas imigrasi terjaring OTT.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca Selengkapnya