Puluhan Warga Satu RW di Boyolali Positif COVID-19 Usai Piknik ke Jogja, Ini Faktanya
Merdeka.com - Puluhan warga satu RW di Boyolali dinyatakan positif Covid-19. Kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina.
Usut punya usut, puluhan warga ini positif Covid-19 setelah berwisata bersama ke Jogja. Gerombolan ini membawa 48 orang, dan ketika pulang 36 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus ini menjadi klaster baru penularan di Boyolali. Berikut selengkapnya.
Klaster Baru
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa saja yang ikut liburan ke Bali? Bimo Picky Picks dan Irene Agustine pergi bersama anak-anak mereka, Valerie dan Oliver. Pada liburan ini, mereka juga diiringi oleh sahabat mereka, Yoga Arizona dan Widya Amelia.
-
Siapa yang ikut liburan ke Bali? Seolah-olah mendapat restu untuk menuju pernikahan, kedua orang tua Cassandra juga ikut berlibur di Bali.
-
Siapa saja yang hadir di Kampung KB Banyuwangi? Di antara utusan negara yang hadir adalah Dubes Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, Charge D'affairs of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere. Juga hadir perwakilan delegasi dari Kenya, Finland, United Arab emirates, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia .Selain itu dari organisasi internasional hadir kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Director Program Office US Agency for International Development Monica Pons dan Representative UNFPA Verania Andria.
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Sebanyak 36 warga di dua RT Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali dikarantina di rumahnya masing-masing. Seperti diketahui, mereka terkonfirmasi positif setelah pulang berwisata dari Yogyakarta.
Menurut Ratri, sebanyak 48 warga berangkat ke Yogyakarta menggunakan satu bus dan sepulangnya dari sana dilakukan tes usap. Hasilnya, 36 orang di antaranya terkonfirmasi positif dan harus menjalani isolasi.
“Terdapat 33 orang yang tidak bergejala dan tiga orang lainnya bergejala. Kini mereka dirawat di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19,” kata Ratri dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (25/4).
Masa Karantina
©2020 Merdeka.com/ journals.lww.com
Salah satu warga Desa Candi, Harto Utomo, mengatakan bahwa suasana desa di tempat tinggalnya tampak sepi dan tidak ada aktivitas sama sekali. Hanya terlihat sesekali petugas Satgas COVID-19 yang mengantarkan makanan untuk warga yang positif.
Sementara itu, karantina diberlakukan bagi warga dua RT di Desa Candi, yaitu RT 02 dan RT 03. Menurut Harto, karantina di wilayah tersebut akan berlangsung sepuluh hari, dan pada Minggu (25/4) sudah memasuki hari ketiga. Selama masa karantina, wilayah tersebut selalu disemprot disinfektan oleh Satgas COVID-19.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya