Ratusan Sopir Truk di Kudus Kembali Lakukan Demo, Ini Tuntutannya
Merdeka.com - Demo sopir truk di Kudus tak kunjung berakhir. Setelah sebelumnya, pada Kamis (17/2), demo itu diwarnai insiden pemukulan oleh oknum anggota Satlantas Polres Kudus yang berbuntut permintaan maaf oleh yang bersangkutan.
Pada Selasa (22/2), demo itu kembali dilakukan. Ratusan sopir truk itu menolak kebijakan pemerintah terkait pelarangan truk over dimension and overloading (ODOL). Kali ini, mereka melakukan unjuk rasa dengan menutup akses Jalan Lingkar Selatan Kudus.
Mengutip dari ANTARA, dalam aksinya itu ratusan truk berbagai ukuran diparkir di sisi kiri ruas Jalan Lingkar Selatan Kudus yang berada di depan Terminal Induk Jati. Sementara itu, di ruas sebelah kanan yang semula bisa dilalui juga dibuat parkir truk yang kebetulan melintas diminta ikut aksi sehingga ikut diparkir.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Kenapa truk mogok di rel? Penyebabnya, truk mogok di tengah perlintasan.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Berikut selengkapnya:
Tuntutan Sopir Truk
©YouTube/Beta TV
Aksi demo para sopir truk membuat akses Jalan Lingkar Selatan Kudus tidak bisa dilalui mobil mulai pukul 10.10 WIB. Penutupan akses juga terjadi di perempatan Jalan Lingkar Kencing dan lampu merah depan DPRD Kudus.
“Tuntutan kami adalah aturan soal ODOL harus direvisi dan jangan buat aturan yang merugikan masyarakat kecil,” tutur sopir truk Mul Ali Ikhsan, mengutip dari ANTARA pada Selasa (22/2).
Menurut Ali, hampir semua truk ketika mengangkut barang mengalami kelebihan karena selama ini tarifnya tergolong murah. Untuk biaya operasional saja, kapasitas muatannya juga harus disesuaikan.
Dampak Besar Normalisasi ODOL
©YouTube/Beta TV
Ali mengatakan, jika pemerintah memberlakukan normalisasi ODOL, maka akan ada perbaikan dimensi kendaraan agar sesuai dengan ketentuan. Hal ini secara tak langsung akan berdampak pada lonjakan kenaikan harga berbagai kebutuhan masyarakat karena mahalnya tarif jasa angkutan barang.
Ia mencontohkan, tarif pengangkutan pasir jika sebelumnya truk colt diesel dengan tarif Rp2,5 juta bisa mengangkut 16 ton pasir. Maka, dengan aturan baru yang sama hanya bisa mengangkut 4,5 ton pasir.
Mengutip dari ANTARA, aksi pemblokiran jalan itu masih berlangsung hingga pukul 11.00 WIB karena perwakilan pendemo masih melakukan audiensi dengan Bupati Kudus, Hartopo, dan Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaPara pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaDemo buruh di Cibitung menyebabkan jalan arteri dari arah Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya lumpuh total. Kemacetan mengular berkilo-kilometer.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca Selengkapnyamassa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi
Baca SelengkapnyaTol Jakarta-Cikampek KM24 di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi sempat ditutup polisi untuk memberi jalan anggota Brimob menuju lokasi demo buruh.
Baca Selengkapnya