Bekas Pabril Gula di Brebes Ini Disulap Jadi Rest Area Instagramable, Ini 5 Potretnya
Merdeka.com - Di ruas tol Pemalang-Pejagan arah Jakarta, tepatnya di KM 260 Desa Banjartama, Kecamatan Bulakamba, Brebes, terdapat sebuah rest area yang cukup unik. Sekilas seperti tak ada yang istimewa pada rest area ini. Ternyata bangunan tempat rest area itu berada merupakan bekas pabrik gula yang telah berdiri ratusan tahun.
Dilansir dari laman resmi Kemenkeu, rest area itu dulunya merupakan bangunan dari Pabrik Gula Banjartama. Dibangun pada tahun 1908, pabrik gula itu harus gulung tikar pada tahun 1997 akibat tingginya biaya operasional.
Berikut penampakan bekas pabrik gula yang kini jadi rest area unik ini:
-
Apa saja bekas bangunan Pabrik Gula di Sleman? Kini semua bangunan pabrik itu telah rata dengan tanah dan telah menjadi pemukiman penduduk.
-
Dimana pabrik gula pertama di Tegal dibangun? Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal.
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
-
Dimana Pabrik Gula Karangsuwung berada? Ini adalah penampakkan Pabrik Gula Karangsuwung yang melegenda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Dimana pabrik cokelat kuno itu berada? Arkeolog menemukan pabrik cokelat kuno di dalam sebuah rumah zaman pertengahan berusia 600 tahun di Barcelona, Spanyol.
-
Dimana lokasi rest area di Pasuruan? Pemerintah Kota Pasuruan berencana membuat rest area bernuansa Arafah di ex.Carrefour yang berada di wilayah Gadingrejo Kota Pasuruan.
Bangunan Tua
©YouTube/Ganjar Pranowo
Bangunan rest area yang dulunya menjadi bagian dari Pabrik Gula Banjartama itu dibangun pada tahun 1908 oleh Cultuurmatschappij, sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Bangunan pabrik itu didominasi oleh material bata merah tanpa plesteran sehingga menyuguhkan kesan retro.
Dengan mempertahankan sisa-sisa besi lawas bekas alat pemroses gula, tegel kuno, dan nama pembuat tiang besi yang terpasang di sisi tiang, bangunan itu menyajikan aura romantisme era kolonial yang kental.
Menampung Pelaku UMKM
©YouTube/Ganjar Pranowo
Karena memiliki area yang luas, rest area itu sanggup menampung banyak pelaku UMKM untuk menjajakan produk-produk setempat. Apalagi wilayah Brebes terkenal dengan produk bawang merah, telur asin, kerupuk melarat, sate kambing, dan teh poci.
Tak hanya itu, di rest area itu pengunjung juga bisa mengadakan kegiatan lain seperti pernikahan, sesi pre wedding, pameran, atau acara lainnya.
Perpaduan Masa Lalu dan Kini©YouTube/Ganjar Pranowo
Dalam kunjungannya pada pertengahan tahun 2019 silam, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan beberapa peninggalan pabrik gula memang sengaja dipertahankan di dalam untuk mempertahankan suasana masa lalu yang dipadukan dengan suasana masa kini.
“Ini sengaja mereka dibiarkan kondisinya seperti ini, nanti akan dikasih pagar agar orang tidak menyentuh. Sehingga nanti harapannya akan ada satu film yang berisi sejarah tentang pabrik gula ini, dulu kondisinya seperti apa, selain itu orang juga bisa ambil foto di sini, membuat vlog di sini,” ungkap Ganjar dikutip dari kanal YouTube-nya.
Suasana di Dalam Rest Area
©YouTUbe/Miko Poetro
Saat masuk ke rest area itu, suasana masa lalu berpadu dengan suasana masa kini. Di sana terdapat banyak sajian kuliner, produk-produk UMKM, serta tidak ketinggalan mini market pun juga ada di sana.
Yang uniknya, di dalam rest area itu terdapat bongkahan bangunan batu bata tua yang bisa dinaiki oleh pengunjung. Tak hanya itu, di rest area itu terdapat masjid dengan bentuk arsitektur yang unik. Di halamannya juga terdapat lokomotif tua peninggalan Belanda yang terpajang serta sepetak tanaman tebu.
Kisah Mistis Rest Area 260©YouTUbe/Miko Poetro
Seperti halnya banyak bangunan tua di Indonesia, bangunan bekas pabrik gula Rest Area 260 juga tak luput dari kisah mistis. Dahulu di sana ada keluarga Belanda yang jadi korban perebutan lahan. Salah satu korban bernama Noni Yolanda. Dia tewas setelah terjatuh dan anggota tubuhnya tertancap benda tajam.
Belum lagi di salah satu sudut halaman rest area itu terdapat dua bangunan tua yang tidak terawat. Konon dulunya bangunan tua itu merupakan bekas perumahan administratur pabrik gula saat masih beroperasi. Namun kini kondisinya sudah tidak berpenghuni, kusam, rusak, dan tampak menyeramkan. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rest Area Heritage KM 260B Cipali menjadi tempat perhentian favorit pengendara saat musim mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPabrik belerang Wanaraja jadi salah satu lokasi bersejarah yang menarik di Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Ceper sudah memulai aktivitas produksi pada awal abad ke-19.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Tasikmadu kini sudah tidak beroperasi. Banyak lokomotif dan gerbong-gerbong tua yang dibiarkan terbengkalai
Baca SelengkapnyaDibangun pada awal abad ke-20 kini kondisinya sudah tidak beroperasi dan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaBeberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya diketahui masih sama dari sejak pertama didirikan pada 1934.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Karangsuwung jadi salah satu pabrik tertua di Indonesia
Baca SelengkapnyaTungku raksasa atau yang dikenal dengan sebutan jobong dulu digunakan sebagai tempat pembakaran batu kapur.
Baca Selengkapnya