Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Malapraktik, Perempuan Ini Koma Dua Bulan Usai Melahirkan hingga Lumpuh

Diduga Malapraktik, Perempuan Ini Koma Dua Bulan Usai Melahirkan hingga Lumpuh Ilustrasi hukum. Ilustrasi ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Rumah Sakit Hermina Semarang digugat Rp25,8 miliar oleh keluarga pasien yang diduga menjadi korban malapraktik ke Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Juru Bicara PN Semarang, Eko Budi Supriyanto membenarkan hal itu. Dia mengatakan gugatan dilakukan oleh penggugat bernama Jevry Christian Harsa.

“Sudah masuk. Selanjutnya ditentukan oleh majelis hakim serta jadwal sidangnya,” kata Eko dikutip dari ANTARA pada Senin (8/3).

Eko mengatakan, perkara dugaan malapraktik itu akan memasuki tahap mediasi sebelum perkara pokok. Dari data Sistem Informasi Penelusuran Perkara PN Semarang, ganti rugi yang digugat terdiri dari kerugian materiil sebesar Rp8,8 miliar dan kerugian immateriil sebesar Rp17 miliar. Selain RS Hermina, penggugat juga memasukkan direktur serta sejumlah dokter sebagai penggugat.

Kronologi Dugaan Malapraktik

ilustrasi hukum

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/corgarashu

Menurut kuasa hukum penggugat, Iput Prasetyo Wibowo, dugaan malapraktik bermula saat pasangan suami istri asal Singorojo, Kabupaten Kendal, Jevry Christian Harsa dan Ningrum Danti berencana melakukan persalinan di RS Pandanaran pada tanggal 27 Mei 2020.

Waktu itu, pasangan tersebut datang memeriksa kandungan anak pertama mereka dan melakukan persiapan persalinan.

“Oleh dokter diminta untuk rawat inap karena dijadwalkan untuk menjalani operasi caesar pada 28 Mei 2020,” kata Iput.

Kondisi Bayi Setelah Persalinan

Iput bercerita, setelah menjalani operasi sekitar 1 jam, pihak rumah sakit mengatakan kalau Ningrum dalam kondisi tidak sadar akibat jantung terhenti. Saat itu, bayi di dalam kandungan sudah lahir, namun kondisinya membiru dan kesulitan bernapas.

Keesokan harinya, bayi yang berusia satu hari itu dinyatakan meninggal dunia tanpa dijelaskan detil penyebabnya. Sementara itu, Ningrum mengalami koma selama sekitar dua bulan di ruang ICU.

“Selama tidak sadar, pasien mengalami penurunan daya tahan tubuh, tidak mampu menggerakkan organ tubuh, mengalami penyusutan massa otot, serta pelambatan kemampuan otak,” jelas Iput dikutip dari ANTARA.

Pasien Lumpuh

Pada 31 Desember 2020, pihak rumah sakit meminta pasien untuk pulang karena tidak ada tindakan medis lain yang dapat dilakukan. Waktu itu, pihak rumah sakit beralasan pasien butuh suasana dan terapi yang dilakukan di rumah.

Padahal berdasarkan keterangan suami pasien itu, Iput mengatakan Ningrum tidak punya riwayat penyakit bawaan serta indikasi penyakit berbahaya lainnya. Pihak rumah sakit juga tidak bersedia menjelaskan penyebab pasien yang masih berusia 23 tahun itu, menjadi lumpuh.

“Kami sudah melakukan tujuh kali mediasi. Namun pihak rumah sakit tetap tidak mempunyai itikad baik,” kata Iput. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Dalami Dugaan Malapraktik Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bogor
Polisi Dalami Dugaan Malapraktik Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bogor

Kendala dalam penanganan laporan ini karena melibatkan dua wilayah kedokteran.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Perawat RSAB Harapan Kita Lalai Hingga Berujung Bayi 1 Bulan Kritis, Begini Nasibnya

Perkembangan kasus bayi Nala yang diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading, Tidak Ada Luka Luar di Tubuh Korban
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading, Tidak Ada Luka Luar di Tubuh Korban

Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).

Baca Selengkapnya
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk

Sang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi

Sebagai informasi korban meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB

Baca Selengkapnya
Wanita Hamil Ditabrak Mobil Grand Max hingga Keguguran di Jakpus, Pengemudi Sempat Kabur sebelum Ditangkap
Wanita Hamil Ditabrak Mobil Grand Max hingga Keguguran di Jakpus, Pengemudi Sempat Kabur sebelum Ditangkap

Wanita Hamil Ditabrak Mobil Grand Max hingga Keguguran di Jakpus, Pengemudi Sempat Kabur sebelum Ditangkap

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan Jasad Perempuan Diduga Hamil dalam Selokan di Bekasi
Geger Penemuan Jasad Perempuan Diduga Hamil dalam Selokan di Bekasi

Pada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.

Baca Selengkapnya
Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya
Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya

Pasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel, Keluarga Cabut Laporan dan Damai dengan Rumah Sakit
Babak Baru Kasus Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel, Keluarga Cabut Laporan dan Damai dengan Rumah Sakit

Kesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Kedua Keluarga Sudah Bersedia Tes DNA
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Kedua Keluarga Sudah Bersedia Tes DNA

Polres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya