SD di Gunungkidul Ini Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Merdeka.com - Peristiwa pencurian rawan terjadi di mana-mana. Sasarannya bermacam-macam, bisa rumah, bisa ATM bank, bisa rental game, bisa toko perhiasan, dan lain sebagainya.
Di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat yang menjadi target pencurian adalah sebuah SD dengan sasaran sejumlah peralatan elektronik senilai puluhan juta rupiah.
Efa Mardidantu, Kepala Sekolah SD Pampang II, sekolah yang jadi tempat pencurian itu, mengatakan bahwa peristiwa itu terkuak saat dia hendak masuk ke ruang kepala sekolah yang terletak di bagian paling selatan, tak jauh dari ladang penduduk. Saat itu, dia curiga tatkala menemukan pintu dapur terbuka begitu saja. Tak hanya itu, ia juga menemukan jendela yang berdekatan dengan pintu dapur sudah ditemukan dalam keadaan rusak.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
“Seperti dicongkel dengan obeng atau linggis. Pas saya buka, saya kaget dan memanggil penjaga sekolah,” kata Efa dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (1/7). Lalu bagaimana kelanjutan ceritanya sampai pencurian itu terkuak?
Raibnya Barang Elektronik
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037
Bersama dengan para guru dan penjaga sekolah lainnya, Efa kemudian memeriksa pintu depan yang masih dalam keadaan terkunci. Usai membuka pintu, ia mendapati ruang kepala sekolah yang biasa ia tempati sudah berantakan dan teralis besi pembatas sudah dalam keadaan terbuka.
Saat mengecek lemari, ia juga mendapati sejumlah laptop hibah yang tersimpan di sana beserta barang elektronik lainnya telah raib. Dia kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Paliyan.
“Teralis besi itu sudah kita gembok ganda. Gemboknya dirusak namun cuma ditaruh di dekat pintu. Saya masuk ke dalam ternyata ruangan saya sudah berantakan,” kata Efa.
Jejak Tersangka
©2014 Merdeka.com
Mendapat laporan mengenai peristiwa ini, Kapolsek Paliyan APK Edi Purnomo langsung memerintahkan anak buahnya untuk ke lokasi kejadian. Di lokasi kejadian itu, ditemukan beberapa petunjuk yang diduga menjadi jejak pelaku pencurian, salah satunya adalah jejak kaki yang tertinggal di belakang gedung kepala sekolah itu.
Edi menjelaskan, jejak kaki itu kemungkinan besar adalah jejak tersangka. Dari jejak kaki itu, terlihat bahwa tersangka kemungkinan masuk melalui jendela, keluar dari pintu dapur, dan kemudian lari ke ladang penduduk. Bahkan diduga pelaku terlebih dahulu mengelilingi gedung dengan ditemukannya jejak kaki di sisi gedung yang berbeda.
“Jelas sekali. Pada hari sebelumnya kan turun hujan. Dan itu jelas sekali,” ungkap Edi dikutip dari Liputan6.com.
Dibuka Paksa
©Independent
Selain jejak kaki, polisi juga menemukan slot pintu masuk ruang kepala sekolah dalam keadaan rusak. Menurut Edi, pintu itu dibuka paksa dengan besi kemudian dicongkel keluar dan kemudian pelaku berhasil membuka pintu ruangan penyimpanan barang elektronik itu.
Belajar dari kejadian ini, Edi berharap setiap sekolah tetap harus dijaga baik saat libur maupun masuk. Selain melindungi sekolah, penjagaan ini dilakukan untuk meminimalisir risiko pencurian.
“Penjaga sekolah harus proaktif menjaga keamanan, kami akan membantu dengan menggelar patroli pada jam-jam rawan pencurian,” kata Edi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga membuat korban hingga belum banyak cerita perihal pelaku dan kejadian yang dialami.
Baca SelengkapnyaImbasnya sejumlah peralatan yang digunakan untuk kegiatan syuting hilang digondol maling.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca Selengkapnya