Sekolah Dasar di Demak Hancur Terkena Banjir Rob, Begini Nasib Para Siswanya
Merdeka.com - Banjir rob yang melanda pesisir utara Jawa menenggelamkan banyak rumah penduduk. Dari waktu ke waktu, permukaan air laut makin mengikis daratan dan menenggelamkan bangunan-bangunan yang dilewatinya.
Salah satu bangunan yang menjadi korban dari genangan banjir rob itu adalah sebuah sekolah dasar yang ada di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
SD Bedono 1, yang lokasinya tak jauh dari laut, hancur terkena genangan rob. Hal ini mengakibatkan sebanyak 30 siswa yang bersekolah di sana harus dipindahkan ke SD Bedono 2. Walaupun terkena banjir rob, kerusakan SD Bedono 2 tidak separah SD Bedono 1 sehingga kegiatan belajar mengajar masih bisa dijalankan.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Apa yang terjadi akibat Banjir Rob di Demak? Banjir rob membuat jalan raya terendam dan menimbulkan kemacetan. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 20-30 cm.Sementara di Desa Timbulsloko, Demak, ketinggian air ada yang mencapai 1 meter.
-
Apa yang terkena dampak banjir rob Demak? Banjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Apa saja dampak banjir Demak? Tak hanya itu, sejauh ini tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini yaitu seorang wanita lansia, seorang pemuda usia 16 tahun, dan seorang balita berusia 18 bulan.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
Pemindahan Sekolah yang Diwarnai Penolakan
©YouTube/Beta TV
Guru SD Bedono 2, Sukari mengatakan bahwa sekolah tempatnya mengajar sebenarnya juga tak layak pakai. Walau begitu kerusakannya tidak separah SD Bedono I yang langsung berbatasan dengan laut.
Dia mengatakan, siswa SD Bedono 1 mulai pindah ke SD Bedono 2 pada tahun ajaran baru. Pada awalnya, pemindahan itu diwarnai aksi penolakan oleh wali murid. Alasan mereka adalah SD Bedono 2 lebih jauh dari rumah dan mereka pun khawatir dengan adanya banjir rob.
“Jumlah siswa di SD Bedono 2 sendiri ada 130-an, kemudian ditambah 30-an dari SD Bedono 1. Jadi total semuanya ada 200-an. Pada awalnya ada kendala karena kita perlu adaptasi di ruangan, selain itu di sini juga sering diterjang banjir rob. Karena masih terlindung mangrove, banjir di sini tidak separah di sana (SD Bedono 1),” kata Sukari dikutip dari kanal YouTube Beta TV pada Kamis (4/11).
Kondisi Sekolah Memprihatinkan
©YouTube/Beta TV
Sementara itu, guru SD Bedono 1 Wasi’ul Maghfiroh mengatakan bahwa sebelum dipindahkan ke SD Bedono 2, para siswa sempat belajar di berbagai tempat seperti di warung, dermaga, dan lapangan. Ada pula siswa yang memilih belajar daring dari rumah.
Menurutnya, itu disebabkan kondisi sekolah yang sudah tidak memungkinkan lagi dijadikan sebagai tempat belajar.
“Wah, sudah nggak bisa dibayangkan. Sudah hancur memang. Anak-anak nggak mungkin masuk di ruangan tersebut karena berbahaya,” kata Wasi’ul. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca Selengkapnya