Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sering Dibully Masalah Hajatan, Begini Respon Bupati Banyumas

Sering Dibully Masalah Hajatan, Begini Respon Bupati Banyumas Achmad Husein. ©Instagram/@ir_achmadhusein

Merdeka.com - Pada 11 Januari 2020 nanti, wilayah Banyumas Raya akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bupati Banyumas, Achmad Husein mengaku telah mempersiapkan berbagai hal untuk menerapkan kebijakan itu.

Selain segala ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah pusat, dalam peraturan bupati ada peraturan tambahan di antaranya berkaitan dengan kebijakan jam malam, pelaksanaan hajatan, dan aktivitas pariwisata.

Di antara segala kebijakan yang dikeluarkannya, pelaksanaan hajatan adalah kebijakan yang paling disorot oleh Achmad Husein. Dia mengaku sering mendapat bullying atau perundungan karena beberapa kali melarang pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya kerumunan.

Orang lain juga bertanya?

Lalu bagaimana respon sang bupati terhadap perlakuan buruk yang diterimanya? Berikut selengkapnya:

Pemberlakuan Jam Malam

bupati banyumas achmad husein

©2020 Merdeka.com

Terkait pemberlakuan jam malam yang telah beberapa kali diterapkan, Achmad Husein meminta revisi agar tidak lagi diterapkan pada pukul 20.00 hingga 06.00, melainkan dari pukul 20.00 hingga 04.00 pagi.

Selain itu, jam operasional mal juga dibatasi hingga pukul 19.00 WIB dan jumlah pengunjungnya 50 persen dari kapasitas maksimal. Sedangkan untuk kegiatan usaha lainnya diberlakukan hingga pukul 20.00.

“Kalau jam malamnya berakhir pukul 06.00 WIB, kasihan pedagang sayuran. Jadi jam malam diubah dari pukul 20.00 hingga 04.00,” kata Husein mengutip dari ANTARA pada Sabtu (9/1).

Sering Di-bully

achmad husein

©Instagram/@ir_achmadhusein

Sementara itu untuk masalah hajatan, Husein mengaku sering di-bully karena beberapa kali melarang pelaksanaan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya tidak melarang asal jumlah tamunya dibatasi sebanyak 20 persen dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Namun untuk acara resepsi, kami mohon pelaksanaannya ditunda dulu,” kata Husein.

Seluruh Obyek Wisata Ditutup

lokawisata baturraden

©2020 Merdeka.com/Abdul Aziz

Selain itu, Husein mengatakan bahwa seluruh obyek wisata di Banyumas, baik milik swasta maupun pemerintah ditutup selama pelaksanaan PSBB. Terkait hal ini, dia meminta Dinas Pemuda, Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas untuk segera mengirim surat kepada obyek wisata terkait sebelum pelaksanaan PSBB itu dimulai. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran
Menhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran

Alasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya
Pasar Takjil Ramadan di Banyuwangi
Pasar Takjil Ramadan di Banyuwangi

Pasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas

Baca Selengkapnya
Bawaslu Minta Kepala Desa Tak Berpihak ke Paslon Tertentu di Pilkada 2024
Bawaslu Minta Kepala Desa Tak Berpihak ke Paslon Tertentu di Pilkada 2024

Anggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, keberpihakan kepala desa menjadi salah satu permasalahan yang banyak terjadi.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi

Baca Selengkapnya
Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar
Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Masyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen
Pemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen

Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek
Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek

Konsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.

Baca Selengkapnya
BPBD Banyuwangi Kirim Air Bersih Ke Wilayah Kekurangan Air
BPBD Banyuwangi Kirim Air Bersih Ke Wilayah Kekurangan Air

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Bali Antisipasi Penyebaran Hoaks hingga Isu SARA

Bawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Kemarau di Banyumas Tahun Ini Diprediksi Lebih Panjang, BPBD Imbau Warga Persiapkan Diri
4 Fakta Kemarau di Banyumas Tahun Ini Diprediksi Lebih Panjang, BPBD Imbau Warga Persiapkan Diri

Sejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Mensos Gus Ipul Wanti-Wanti Bansos Tak Disalahgunakan buat Pilkada 2024
Mensos Gus Ipul Wanti-Wanti Bansos Tak Disalahgunakan buat Pilkada 2024

Pihak yang mencoba memainkan bansos untuk Pilkada maka akan ada sanksi pidana.

Baca Selengkapnya
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan

Viral di media sosial adanya sejumlah APK berbentuk baliho yang terlihat terpasang di trotoar yang mengganggu pejalan kaki.

Baca Selengkapnya