Sering Dibully Masalah Hajatan, Begini Respon Bupati Banyumas
Merdeka.com - Pada 11 Januari 2020 nanti, wilayah Banyumas Raya akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bupati Banyumas, Achmad Husein mengaku telah mempersiapkan berbagai hal untuk menerapkan kebijakan itu.
Selain segala ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah pusat, dalam peraturan bupati ada peraturan tambahan di antaranya berkaitan dengan kebijakan jam malam, pelaksanaan hajatan, dan aktivitas pariwisata.
Di antara segala kebijakan yang dikeluarkannya, pelaksanaan hajatan adalah kebijakan yang paling disorot oleh Achmad Husein. Dia mengaku sering mendapat bullying atau perundungan karena beberapa kali melarang pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya kerumunan.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Siapa Pj Bupati Banyumas yang baru? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Apa saja yang disiagakan di Banyuwangi untuk Lebaran? Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran. Ribuan nakes tersebut akan bertugas di pos-pos pelayanan kesehatan (posyankes) yang dibuka di sepanjang jalur mudik dan tempat pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi setelah libur Lebaran? Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Lalu bagaimana respon sang bupati terhadap perlakuan buruk yang diterimanya? Berikut selengkapnya:
Pemberlakuan Jam Malam
©2020 Merdeka.com
Terkait pemberlakuan jam malam yang telah beberapa kali diterapkan, Achmad Husein meminta revisi agar tidak lagi diterapkan pada pukul 20.00 hingga 06.00, melainkan dari pukul 20.00 hingga 04.00 pagi.
Selain itu, jam operasional mal juga dibatasi hingga pukul 19.00 WIB dan jumlah pengunjungnya 50 persen dari kapasitas maksimal. Sedangkan untuk kegiatan usaha lainnya diberlakukan hingga pukul 20.00.
“Kalau jam malamnya berakhir pukul 06.00 WIB, kasihan pedagang sayuran. Jadi jam malam diubah dari pukul 20.00 hingga 04.00,” kata Husein mengutip dari ANTARA pada Sabtu (9/1).
Sering Di-bully
©Instagram/@ir_achmadhusein
Sementara itu untuk masalah hajatan, Husein mengaku sering di-bully karena beberapa kali melarang pelaksanaan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya tidak melarang asal jumlah tamunya dibatasi sebanyak 20 persen dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Namun untuk acara resepsi, kami mohon pelaksanaannya ditunda dulu,” kata Husein.
Seluruh Obyek Wisata Ditutup
©2020 Merdeka.com/Abdul Aziz
Selain itu, Husein mengatakan bahwa seluruh obyek wisata di Banyumas, baik milik swasta maupun pemerintah ditutup selama pelaksanaan PSBB. Terkait hal ini, dia meminta Dinas Pemuda, Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas untuk segera mengirim surat kepada obyek wisata terkait sebelum pelaksanaan PSBB itu dimulai. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaPasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, keberpihakan kepala desa menjadi salah satu permasalahan yang banyak terjadi.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali fokus memantau penyebaran isu-isu yang muncul di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaSejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPihak yang mencoba memainkan bansos untuk Pilkada maka akan ada sanksi pidana.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial adanya sejumlah APK berbentuk baliho yang terlihat terpasang di trotoar yang mengganggu pejalan kaki.
Baca Selengkapnya