Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Fakta Bendungan Bawah Tanah Bribin, Jadi Solusi Kelangkaan Air di Gunungkidul

3 Fakta Bendungan Bawah Tanah Bribin, Jadi Solusi Kelangkaan Air di Gunungkidul Bendungan Bribin. ©Pu.go.id

Merdeka.com - Wilayah Gunungkidul kerap mengalami kelangkaan air. Demi bisa mendapatkan air, masyarakat di sana harus menyediakan wadah penampungan air hujan. Persediaan air itulah yang mereka gunakan saat air langka di musim kemarau.

Namun ada solusi lain untuk kelangkaan air di Gunungkidul. Pada tahun 2008, sebuah bendungan bawah tanah di Desa Sindon, Kecamatan Semanu, diresmikan. Bendungan itu kemudian diberi nama Bribin.

Dilansir dari Pu.go.id, Bendungan Bribin berada di kedalaman 100 meter di bawah tanah. Untuk menuju ke bendungan itu petugas harus menggunakan elevator dari permukaan tanah. Bendungan itu dibangun di atas aliran sungai bawah tanah yang mengalir lewat lorong-lorong gua.

Solusi Kelangkaan Air di Gunungkidul

bendungan bribin

©Pu.go.id

Dilansir dari Pu.go.id, Bendungan Bribin digunakan oleh masyarakat Gunungkidul untuk mengatasi kesulitan air baku saat musim kemarau tiba. Bendungan ini menyediakan pasokan air baku sepanjang tahun.

Pembangunan yang dilakukan mulai tahun 2004 ini menelan biaya sekitar Rp35 miliar yang bersumber pada APBN, APBD Provinsi DIY, dan APBD Kabupaten Gunungkidul.

Selain itu, ada pula bantuan dari pihak Jerman senilai 1,4 juta Euro untuk technical assistance dan consulting service. Bendungan ini dilengkapi dengan mesin bor berdiameter 2,49 m, turbin, dan 4 unit pompa.

Manfaat Bendungan Bribin

bendungan bribin

©Pu.go.id

Adanya Bendungan Bribin ini memiliki beberapa manfaat di antaranya menjadi tandon air selama musim kering, memperkaya kandungan air sekitar agar tumbuhan di sekitar bisa subur, memproteksi instrusi air laut untuk lahan yang berada di dekat pantai, serta kepentingan-kepentingan lainnya.

Dalam penerapannya, bendungan ini cocok untuk daerah dengan batuan aluvial dan batu gamping, cocok untuk diterapkan di pulau-pulau kecil jenis atol, aluvial, dan vulkanik, serta cocok untuk diterapkan di daerah dengan tingkat kegempaan yang tinggi.

Memanfaatkan Sungai Bawah Tanah

bendungan bribin

©Pu.go.id

Walaupun tak banyak memiliki sungai, kawasan Gunungkidul memiliki jalur-jalur sungai bawah tanah di permukaan. Dari hasil survei tahun 1980-an, diketahui ada pola sungai bawah tanah dengan potensi debit air yang cukup besar yaitu pada sungai Seropan, Bribin, Baron, dan Ngobaran.

Sebenarnya dalam kurun waktu 1992-1996, telah dibangun sistem penyediaan air baku Bribin I dengan menggunakan sistem jaringan pemompaan dan pipanisasi untuk menyuplai air baku bagi 75.000 warga yang tinggal di bagian selatan kawasan Gunungkidul.

Dengan sistem pemompaan, biaya operasional dan pemompaan setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan sehingga biaya produksi air per meter kubik menjadi sangat mahal. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bendungan Sungai Bawah Tanah Pertama di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Dibangun dengan Teknologi Canggih
Bendungan Sungai Bawah Tanah Pertama di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Dibangun dengan Teknologi Canggih

Bagaimana latar belakang pembangunannya dan penampakan bendungan bawah tanah pertama di dunia itu?

Baca Selengkapnya
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Goa Garunggang di Sentul, Konon Dulu Bekas Lautan Dangkal
Mengunjungi Goa Garunggang di Sentul, Konon Dulu Bekas Lautan Dangkal

Bekas lautan dangkal ini terlihat dari motif gua yang memiliki guratan mirip air.

Baca Selengkapnya
Potret Bendungan Termahal Diresmikan Jokowi, Digarap Hutama Karya dan Telan Biaya Rp3,5 Triliun
Potret Bendungan Termahal Diresmikan Jokowi, Digarap Hutama Karya dan Telan Biaya Rp3,5 Triliun

Bendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Badan Geologi soal Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
Penjelasan Badan Geologi soal Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering

Lubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.

Baca Selengkapnya
Brantas Abipraya Bangun Bendungan Jragung, Siap Suplai Air Baku untuk 3 Wilayah di Jateng
Brantas Abipraya Bangun Bendungan Jragung, Siap Suplai Air Baku untuk 3 Wilayah di Jateng

Bendungan Jragung ditargetkan rampung pada tahun 2024. Bendungan ini diproyeksikan memiliki kapasitas tampung 90 juta m3.

Baca Selengkapnya
Melihat Saluran Air Peninggalan Belanda Tersembunyi di Tengah Hutan Kendal, Dibangun di Bawah Kuburan
Melihat Saluran Air Peninggalan Belanda Tersembunyi di Tengah Hutan Kendal, Dibangun di Bawah Kuburan

Pada masa Agresi Militer, terowongan itu dimanfaatkan para pejuang sebagai tempat bersembunyi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Habiskan Rp1,4 Triliun
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Habiskan Rp1,4 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang

Debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Resmikan Bendungan Cipanas, Jadi Sumber Irigasi Pertanian dan Wisata Baru
Wapres Ma'ruf Resmikan Bendungan Cipanas, Jadi Sumber Irigasi Pertanian dan Wisata Baru

Bendungan ini juga akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian

Baca Selengkapnya
43 Bendungan Dibangun dalam 10 Tahun, Wapres: Ini Kerjaannya Menteri PUPR
43 Bendungan Dibangun dalam 10 Tahun, Wapres: Ini Kerjaannya Menteri PUPR

Menurut Ma'ruf, Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang besar dengan curah hujan mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun.

Baca Selengkapnya