Soroti Pemeriksaan di Perbatasan, Begini Aturan Mudik ke Yogyakarta Kata Sultan HB X
Merdeka.com - Sultan HamengkubuwonoX Rabu, (17/03) lalu menanggapi keputusan pemerintah terkait tidak adanya pelarangan mudik Lebaran tahun 2021 ini. Sebagai pemimpin tertinggi di Yogyakarta, Sultan pun memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat yang nantinya akan melaksanakan mudik ke wilayahnya.
Menurutnya, potensi penularan masih sangat mungkin terjadi terutama saat arus mudik Lebaran di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Ia pun meminta kepada para pendatang agar menaati serangkaian protokol kesehatan di Jogja.
Dalam kesempatan itu, ia turut menyinggung keadaan Kota Yogyakarta yang sempat dipenuhi para pendatang di masa libur panjang dengan tidak menerapkan protokol kesehatan. Berikut beberapa imbauan dan komentar Sultan HB X soal pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini.
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi setelah libur Lebaran? Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Siapa yang memimpin halal bihalal di Banyuwangi? 'Ini adalah kegiatan yang memang sudah lama kami rencanakan. Di momen lebaran, kami ingin sekali berbagi kebahagiaan bersama teman-teman difabel,' kata Ipuk.
Cukup Mematuhi 5 M
©2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sebagaimana diberitakan Liputan6, Sultan HB X terus menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan, terutama bagi calon pemudik yang akan masuk ke wilayahnya. Ia pun meminta para pendatang agar menerapkan 5 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Menurutnya dampak dari membludaknya para pendatang luar kota yang tidak mematuhi 5 M membuat adanya peningkatan sejumlah kasus Covid-19 pasca liburan.
"Kembali lagi ke mereka (prokes) 5M harus terpenuhi. Kalau bisa 5M ya sudah itu saja," imbaunya di Yogyakarta.
Penerapan PPKM Harus Diperhatikan
Sultan pun saat ini masih terus memantau terkait teknis pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama saat masa mudik lebaran yang tinggal menghitung bulan.
Ia pun meminta agar penerapan PPKM menjadi perhatian, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sehingga aturannya sudah tetap atau masih bisa disesuaikan di daerah yang bersangkutan.
"Nanti kita lihat kebijakan itu mungkin tidak dimodifikasi?" katanya.
Seperti yang terjadi pada Lebaran tahun lalu, Sultan mengakui jika dirinya merasa kesulitan untuk membendung para pendatang kendati wilayahnya sudah menerapkan aturan pembatasan pergerakan.
"Tidak diizinkan yo do mrene (pada ke sini) kok. Fakta, kalau mudik kan 2-3 kali lipat," katanya.
Pemeriksaan di Perbatasan Jadi Sorotan
Sementara itu ia juga ikut menyoroti terkait pengetatan dan pemeriksaan di wilayah perbatasan, khususnya bagi para pengendara yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi seperti halnya penumpang pesawat di bandara dan kereta api di stasiun.
"Apakah dari Jakarta ke Jogja juga di perbatasan diperiksa pakai surat tracing kan tidak. Kalau naik pesawat iya, tapi bagaimana dengan yang naik kendaraan pribadi. Harus jadi perhatian, kalau lolos bebas ya naik lagi (kasus covid-19),” paparnya.
Adapun mudik Lebaran disebutnya memiliki dua versi, melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan berkunjung untuk berwisata. Ia pun tidak melarang kegiatan tersebut, hanya meminta dibatasi durasi kunjungannya.
"Kalau saya tidak larang, tapi jumlah harinya, kalau dulu 5 sampai seminggu, sekarang enggak usah, silaturahmi ya 2-3 hari. Ini untuk meredam orang yang tidak bisa menerapkan 5M," katanya.
Menunggu Keputusan Pemerintah
Saat ini Sultan Hamengkubuwono X masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait teknis dan aturan resmi mudik Lebaran tahun ini. Termasuk kemungkinan diberlakukannya isolasi mandiri bagi pemudik atau tidak.
"Menutup tempat wisata apakah pengelola objek wisata setuju? Pemkab setuju? kan mereka butuh makan, sanggup tidak pemkab memberi makan mereka," dia menandaskan.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaIni berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaMenhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaBudi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca Selengkapnya