Sudah Beralih Fungsi, 5 Bangunan di Jawa Tengah Ini Dulunya Stasiun Kereta Api
Merdeka.com - Di zaman penjajahan dulu, Belanda membangun ribuan jaringan rel kereta api di Indonesia. Kebanyakan rel itu mereka bangun di Pulau Jawa, mengingat pulau itu memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Selain itu, jalur kereta api juga dimanfaatkan sebagai transportasi massal yang mengangkut para penumpang dari kota ke kota, dan dari kota ke pelosok desa, atau dari pelosok desa satu ke pelosok desa yang lain.
Salah satu peran penting dari transportasi kereta api itu adalah keberadaan stasiun di tempat-tempat yang disinggahi. Seiring makin banyaknya jumlah jalur kereta api yang mati karena harus bersaing dengan moda transportasi lain, makin banyak pula bangunan-bangunan yang dulunya difungsikan sebagai stasiun kini telah jadi bangunan tua atau fungsinya telah berubah.
-
Apa yang terjadi pada bangunan stasiun? Karena rusak, bangunan stasiun ikut dirobohkan.
-
Apa fungsi Stasiun Banjarnegara sekarang? Kini stasiun itu dijadikan sebagai toko bahan bangunan.
-
Bagaimana kondisi Stasiun Cikajang sekarang? Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan.
-
Kenapa Stasiun Malang dipindahkan? Pada tahun 1927, muncul gagasan memindahkan stasiun ke sebelah barat jalur kereta. Tiga tahun kemudian, pemerintah menyetujui rencana ini, dan Gemeente Malang bersedia membantu 1/3 biaya pemindahan yang nantinya dikeluarkan oleh perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen (SS).
-
Kenapa lokomotif kereta api diganti? Awalnya, Sepur Kluthuk Jaladara beroperasi menggunakan lokomotif uap C1218 buatan Jerman tahun 1896. Pada tahun 2020, lokomotif-nya diganti dengan menggunakan lokomotif uap D1410 buatan Jerman pada tahun 1921.
-
Bagaimana Stasiun Tuntang direnovasi? Awalnya stasiun ini hanya melayani lori wisata Ambarawa-Tuntang. Tetapi pada tahun 2009 stasiun tersebut direnovasi dan kemudian melayani kereta uap lagi.
Di Jawa Tengah sendiri, banyak bangunan yang dulunya stasiun kereta api namun kini telah beralih fungsi. Lalu bagaimana nasib dari bangunan-bangunan itu sekarang? Simak ulasannya berikut ini:
Pasar Stasiun Wergu
©Wikipedia.org
Stasiun Kudus atau yang lebih dikenal dengan nama Stasiun Wergu, merupakan sebuah stasiun yang terletak di jalur Semarang-Kudus-Juwana yang telah menjadi jalur mati sejak 1986. Setelah menjadi stasiun mati, bangunan itu kemudian dijadikan sebagai pasar sejak 1993.
Untuk menandai bahwa dulunya merupakan bangunan stasiun, pasar itu dikenal dengan nama Pasar Stasiun Wergu. Tak hanya itu, dulunya stasiun ini memiliki dipo lokomotif yang saat ini telah beralih fungsi menjadi kios.
Sementara itu, gudang stasiun yang dulu digunakan untuk menyimpan hasil bumi sekarang digunakan untuk lapangan futsal.
Kafe di Bekas Stasiun
©Alfindo.com
Masih berada di jalur yang sama dengan Stasiun Kudus, ada Stasiun Demak. Stasiun ini dulunya memiliki bangunan yang amat besar dan non-aktif bersamaan dengan matinya jalur Semarang-Kudus-Juwana pada 1986. Padahal dulunya peresmian stasiun pada tahun 1921 ini dirayakan dengan pesta yang amat meriah.
Setelah tak beroperasi lagi, bangunan ini pun menjadi terbengkalai dan tak terawat. Tetapi pada 2016, ketika Dirut PT KAI Edi Sukmoro meninjau stasiun tersebut untuk direaktivitas, alangkah terkejutnya ia karena bangunannya ternyata telah berubah menjadi kafe. Karena kejadian itu, sang pemilik kafe dan Edi Sukmoro sempat beradu argumen.
Melansir dari alfido.com, pihak kafe mengaku telah mendapat izin dari PT KAI dengan biaya sewa. Padahal secara hukum tidak boleh ada yang meninggali bangunan itu sama sekali.
Bekas Stasiun Menjadi Terminal
©Wikipedia.org
Stasiun Magelang Kota resmi ditutup bersamaan ditutupnya jalur Yogyakarta-Magelang-Secang pada 1976. Setelah ditutup, kini bekas stasiun itu berubah menjadi Terminal Angkutan Kota Kebonpolo.
Untuk menandai bahwa tempat itu dulunya bekas stasiun, dipajanglah gerbong kayu CR di samping bangunan bekas stasiun. Tetapi gerbong itu telah dipindah ke Stasiun Ambarawa pada 2011.
Kini, bangunan yang tersisa dari Stasiun Magelang Kota hanyalah gudang dan dipo lokomotif di depannya. Gudang itu sekarang telah disewakan oleh sebuah perusahaan kurir. Sementara bangunan asli beserta overcapping yang memayunginya telah hilang tak bersisa.
Taman Kota Bekas Stasiun
©jatengprov.go.id
Stasiun Pati merupakan salah satu stasiun yang berada di lintas Semarang-Juwana. Sama halnya dengan Stasiun Kudus dan Stasiun Demak, stasiun ini tak beroperasi lagi bersamaan dengan matinya jalur Semarang-Juwana.
Setelah mati, stasiun itu kemudian dialihfungsikan sebagai kafe. Sementara itu di dekat stasiun ini dibangun taman kota yang dinamakan Taman Stasiun Puri Pati, untuk menandakan bahwa tempat itu dulunya merupakan bekas stasiun.
Warung Makan Bekas Stasiun
©Wikipedia.org
Stasiun Blora dulunya merupakan stasiun yang ramai. Selain digunakan untuk mengangkut penumpang, stasiun ini juga digunakan untuk mengangkut hasil hutan di Blora untuk dikirim ke berbagai kota di Pulau Jawa.
Selain itu, letak Stasiun Blora cukup strategis karena merupakan persimpangan jalur kereta api ke berbagai arah. Arah utara menuju Rembang, arah barat menuju Purwodadi dan Demak, serta arah timur menuju Cepu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan itu kini masih utuh, namun banyak cat yang mengelupas dan coret-coret oknum tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaBekas-bekas jejak masa lalu stasiun itu masih terlihat.
Baca SelengkapnyaStasiun Banjarnegara punya peran strategis dan nilai sejarah yang tinggi
Baca SelengkapnyaDulunya, stasiun itu menjadi tempat transit penumpang kereta api Ambarawa-Magelang PP
Baca SelengkapnyaKini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Baca SelengkapnyaBanyak peninggalan stasiun yang kini sudah jadi satu dengan perkampungan penduduk
Baca SelengkapnyaPernah menjadi stasiun kereta api barang terbesar di Nusantara, kini justru jadi bangunan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaDulunya stasiun ini berada di tengah kawasan perkebunan kopi
Baca SelengkapnyaSalah satu moda transportasi darat yang digandrungi oleh sebagian masyarakat untuk pergi ke luar kota adalah kereta api.
Baca SelengkapnyaStasiun Gundih memiliki letak yang strategis karena berada di tengah percabangan jalur kereta menuju Semarang, Solo, dan Surabaya
Baca SelengkapnyaKota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Baca Selengkapnya