Tak Pernah Berorasi Secara Terbuka, Ini Kisah di Balik Foto Heroik Bung Tomo
Merdeka.com - Sutomo, atau lebih akrab disapa Bung Tomo, merupakan tokoh di balik Pertempuran 10 November di Surabaya. Dalam perang itu, Bung Tomo turut berperan dengan mengobarkan semangat rakyat Surabaya dan para pejuang Indonesia.
Sosoknya pun juga dikenal sebagai tokoh yang penuh semangat saat berorasi. Salah satu potret Bung Tomo yang sedang berorasi merupakan foto ikonik legendaris yang kerap kali muncul dalam momen Hari Pahlawan.
Dalam foto itu, Bung Tomo tampak melotot dan dengan pakaian perangnya seperti sedang berpidato dengan garang di depan pengeras suara sambil mengacungkan jari telunjuk. Sementara itu di belakangnya tampak payung bergaris-garis yang seolah menjadi pelindung mimbar tempatnya berorasi.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Mengapa patung Bung Karno dipasang di Omah Petroek? Sekretaris DPD PDIP DI Yogyakarta Totok Hedi Santoso mengatakan bahwa pemasangan patung Bung Karno di Omah Petroek menjadi cara semua pihak untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya toleransi.
-
Kapan foto pertama kali muncul? Saat ini jika hendak difoto, banyak orang sudah mulai menunjukkan ekspresinya melalui senyuman bahkan tak malu-malu bergaya di depan kamera. Namun lain hal dengan zaman dahulu. Saat di mana teknologi kamera pertama kali muncul dan foto pertama diambil pada akhir 1820-an.
-
Kapan momen foto ini diambil? Fotografer dan sutradara video musik Yuda Julian membagikan karya indahnya dalam momen Hari Pahlawan 2023, mengabadikan sepuluh pejuang Indonesia.
-
Kapan Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Bagian bawahnya terdapat tulisan 'Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948'.
-
Kapan Pemilu 1955 dilakukan? Pelaksanaan Pemilu dilakukan pada tanggal 29 September 1955 dengan menggunakan sistem pemilihan proporsional.
Namun sesungguhnya, Bung Tomo tidak pernah berorasi di lapangan terbuka kecuali saat kampanye pemilu tahun 1955. Selama pertempuran itu, dia lebih banyak mengobarkan semangat para pejuang dengan pidato yang disiarkan melalui radio. Hal inilah yang diungkapkan Sejarawan Universitas Airlangga (Unair) Purnawan Basundoro.
Lalu pada momen apa foto legendaris itu dibuat? Apakah foto itu ada kaitannya secara langsung dengan Pertempuran 10 November? Berikut penuturan penjelasan lengkap Sejarawan Unair.
Foto Diambil di Hotel
©wordress.com
Menurut Purnawan, foto tersebut diambil setelah pertempuran 10 November terjadi, yaitu ketika Bung Tomo sedang berada di Malang pada tahun 1947. Selain itu, pose orasi itu hanyalah hasil pengarah gaya yang mengambil foto. Sementara payung di belakangnya merupakan payung yang berada di hotel.
Dalam foto terlihat Bung Tomo mengenakan pakaian selayaknya baju militer. Purnawan mengatakan, saat foto diambil, Bung Tomo belum berpangkat militer.
“Bung Tomo baru diberi pangkat militer tahun 1950-an. Sebelumnya sipil murni,” ungkap Purnawan dikutip dari Liputan6.com.
Menggambarkan Perjuangan Bung Tomo
©2020 Merdeka.com/strategi.id
Walaupun tak terkait langsung dengan peristiwa 10 November, potret itu menjadi sangat ikonik dan bernilai tinggi hingga saat ini. Hal itu tak lepas dari peran Bung Tomo yang sangat penting di Surabaya. Menurut Purnawan, foto itu sangat menggambarkan peran perjuangan Bung Tomo.
“Bung Tomo adalah seorang tokoh dan foto tersebut sangat merepresentasikan peran dia di Surabaya. Mengacu pada suara pidatonya yang hebat dan menggelora,” ungkap Purnawan dikutip Merdeka.com dari Liputan6.com pada Senin (9/11). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Soedharmono saat menghadiri Upacara HUT RI ke-46 mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad bercerita tentang kejadian menarik saat nyoblos Pemilu 2024. Ia tak menyangka jika wajah komedian Komeng akan muncul
Baca SelengkapnyaBerikut potret suasana Pemilu pertama Indonesia pada tahun 1955.
Baca SelengkapnyaSosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia
Baca Selengkapnya