Tata Cara Sholat Subuh Tanpa Qunut, Perlu Diketahui

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Seperti diketahui, dalam agama Islam sholat merupakan perintah wajib dari Allah yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Di mana setiap umat muslim harus menunaikan sholat fardu atau sholat wajib dari waktu pagi hingga malam hari sebanyak 5 kali.

Dalam hal ini, masing-masing sholat wajib dilaksanakan pada waktu yang sudah ditentukan, yaitu mulai waktu subuh, zuhur, ashar, magrib, dan isya. Secara umum kelima sholat wajib ini dilakukan dengan tata cara yang sama, yang membedakan hanya rakaat dan bacaan niat sholat.

Namun terdapat perbedaan lain, khususnya pada sholat subuh. Bagi sebagian orang, sholat subuh dilaksanakan dengan menyertakan doa qunut. Sementara sebagian orang lain, melakukan sholat subuh tanpa qunut. Meskipun berbeda, namun cara sholat subuh tanpa qunut tetap sah dilakukan.

Orang lain juga bertanya?

Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana tata cara sholat subuh tanpa qunut yang dapat dilakukan beserta dengan bacaan niatnya. Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana perbedaan pendapat para ulama dalam memandang hal ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tata cara sholat subuh tanpa qunut beserta bacaan niat dan pembahasan pandangan para ulama, bisa Anda simak.

Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Qunut

ilustrasi sholat

Sebelum mengetahui tata cara sholat subuh tanpa qunut, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana perbedaan pendapat ulama tentang hal ini. Dalam hal ini, Imam Abu Hanifah menyebutkan bahwa qunuh disunnahkan untuk sholat witir, yang dilakukan sebelum gerakan rukuk. Sedangkan qunut untuk sholat subuh tidak disebut sebagai kesunahan.

Tak jauh berbeda disebutkan oleh Imam Ahmad bi Hanbal, yaitu qunut disunahkan untuk sholat witir setelah gerakan rukuk. Sedangkan qunut untuk sholat subuh tidak termasuk sunah.

Sementara itu, Abu Yusuf yang berasal dari mahzab Hanafi, menyebutkan jika seorang Imam melaksanakan sholat subuh dengan qunut, maka makmum atau jamaah sebaiknya mengikuti imam tersebut. Dua ulama lain juga mendukung pendapat ini, seperti Imam Malik dan Imam Syafi’i.

Namun terdapat sedikit perbedaan antara Imam Malik dan Imam Syafi’i. Dalam hal ini, Imam Malik menyebutkan bahwa qunut merupakan ibadah sunah pada sholat subuh yang lebih utama dilakukan sebelum rukuk, meskipun diperbolehkan setelah gerakan rukuk. Sementara Imam Syafi’I lebih setuju jika qunut sunah dilakukan pada sholat subuh sesudah rukuk, khususnya pada rakaat kedua.

Tata Cara Sholat Subuh tanpa Qunut dan Niatnya

ilustrasi sholat

Setelah mengetahui perbedaan pandangan dari beberapa ulama mengenai qunut, berikutnya akan dijelaskan tata cara sholat subuh tanpa qunut. Seperti yang dijelaskan, sholat subuh yang dilakukan tanpa qunut tetap memiliki hukum yang sah.

Hal ini diperkuat dengan pendapat Imam Abu Hanifah yang mengatakan bahwa qunuh adalah ibadah sunah yang hanya dilakukan pada sholat witir, tidak untuk sholat subuh. Berikut penjelasan lebih lengkap niat dan tata cara sholat subuh tanpa qunut, perlu diperhatikan.

Niat sholat subuh

Bacaan niat sholat subuh sendiri:

Usholli fardlo-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena allah ta’ala.

Bacaan niat sholat subuh untuk imam:

Usholli fardlo-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena allah ta’ala.

Bacaan niat sholat subuh untuk makmum:

Usholli fardlo-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena allah ta’ala.

Cara sholat subuh tanpda qunut:

Membaca lafal niat sholat subuh.

Takbiratul ihram dengan mengucapkan Allahu akbar. Pandangan mata mengarah ke bawah, tangan disedekapkan dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri.

Disunahkan membaca doa iftitah.

Membaca surat Al Fatihah. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau surat lain dalam Al Quran.

Rukuk sambil membaca bacaan rukuk.

I’tidal sambil membaca bacaan I’tidal.

Sujud sambil membaca bacaan sujud.

Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

Sujud kedua sambil membaca bacaan sujud.

Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama pada rakaat pertama. Membaca surat Al Faihan dan dilanjutkan dengan membaca surat Al Quran.

Duduk tasyahud akhir.

Membaca tasyahud akhir dan sholawat Nabi.

Mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

(mdk/ayi)