Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teka-Teki Keberadaan Omah Demit Klaten, di Ujung Tebing dan Tak Bisa Dikunjungi

Teka-Teki Keberadaan Omah Demit Klaten, di Ujung Tebing dan Tak Bisa Dikunjungi Omah Demit Klaten. ©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Merdeka.com - Sebuah bangunan tua kecil berada di ujung tepi batu kapur Klaten. Dengan kemiringan sekitar 90 derajat dan setinggi kurang lebih 30 meter, rumah beratap itu tetap kokoh berdiri. Letaknya yang ekstrem berada di ujung tebing, membuat rumah ini tak bisa dijangkau warga.

Mungkin, hanya pemanjat tebing profesional saja yang bisa menginjakkan kaki di rumah tua misterius tersebut. Berada di puncak tebing kapur, membuat wujud rumah ini terlihat jelas dari kejauhan. Satu lubang yang nampak seperti pintu dan atap yang masih utuh.

Tentunya, setiap orang yang melihatnya akan bertanya-tanya. Bagaimana bisa, rumah kecil tersebut ada di puncak tebing? Bahkan di sekelilingnya tak terlihat jalan seperti tangga atau untaian tali untuk memasuki rumah tersebut. Lantas, bagaimana rumah tersebut ada di puncak tebing?

omah demit klaten©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Bangunan di atas puncak bukit kapur Dukuh Mojopereng, Desa Krakitan, Bayat, Klaten ini di kenal oleh warga dengan sebutan Omah Demit. Jika di artikan dalam bahasa Indonesia Omah Demit ialah Rumah Demit atau rumah sejenis makhluk gaib.

Julukan tersebut karena rumah kecil tersebut tak berpenghuni dan jarang di jamah manusia. Tak ada tangga untuk menuju rumah tua tersebut membuat rumah ini memang jarang dikunjungi. Apalagi, letaknya sangat ekstrem.

Dilansir klatenkab.go.id, rupanya rumah tersebut sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Dulunya sebagai gudang mesiu atau patrum, tempat penyimpanan bahan peledak atau dinamit. Beberapa orang menyebut Omah Demit sebagai Gudang Patrum.

omah demit klaten©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Dulunya, bahkan ada gudang di tebing tersebut. Namun, salah satunya sudah roboh dan Omah Demit lah sisanya. Wilayah tersebut dulunya adalah lahan tambang kapur. Penambang seringkali menggunakan mesiu yang diambil dari Omah Demit. Gunanya sebagai bahan peledak untuk memecah batu kapur.

Dulunya, bahkan ada gudang di tebing tersebut. Namun, salah satunya sudah roboh dan Omah Demit lah sisanya. Wilayah tersebut dulunya adalah lahan tambang kapur. Penambang seringkali menggunakan mesiu yang diambil dari Omah Demit untuk melakukan peledakan.

omah demit klaten©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Setelah proses penambangan dihentikan, oleh pemerintah desa Krakitan tempat ini di ubah menjadi salah satu spot destinasi wisata karena keunikannya. Hingga pada 28 Oktober 2017 diresmikan oleh pemerintah setempat sebagai tempat wisata dengan nama Photorium Bukit Patrum.

Bukit tersebut terkadang untuk kegiatan naik turun tebing kapur (rappling). Unik dan menarik, Omah Demit juga sering digunakan sebagai tempat berswafoto.Selain ciamik, rumah kecil tua ini rupanya juga meninggalkan kisah sejarah.

omah demit klaten©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Kendati demikian, kini wisata Photorium Bukit Patrum tutup lantaran pandemi. Rencananya akan dibuka lagi setelah ada perbaikan fasilitas. Hal ini tentu demi kenyamanan dan keamanan pengunjung. (mdk/Tys)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kampung di Kebumen Ini Tersembunyi di Balik Gua Hanya Ada 5 Rumah, Begini Potretnya
Kampung di Kebumen Ini Tersembunyi di Balik Gua Hanya Ada 5 Rumah, Begini Potretnya

Tersembunyi di balik gua, begini potret kampung unik di Kebumen.

Baca Selengkapnya
Jalan Masuknya Tersembunyi,  Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia
Jalan Masuknya Tersembunyi, Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia

Setelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pantai Watunene di Gunungkidul, Surga Tersembunyi di Balik Tebing Karang
Mengunjungi Pantai Watunene di Gunungkidul, Surga Tersembunyi di Balik Tebing Karang

Pantai Watunene adalah pantai tersembunyi di deretan pantai-pantai indah di Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Viral Rumah di Tengah Laut Berombak Besar dan Tak Ada Jembatan, Netizen 'Namanya Hidup Uji Nyali'
Viral Rumah di Tengah Laut Berombak Besar dan Tak Ada Jembatan, Netizen 'Namanya Hidup Uji Nyali'

Viral rumah di atas laut curi perhatian warganet. Bahkan rumah tersebut tak ada jembatan.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Keindahan Situ Patenggang Ciwidey, Ada Misteri Rumah dan Makam Belanda yang Belum Terpecahkan
Kisah di Balik Keindahan Situ Patenggang Ciwidey, Ada Misteri Rumah dan Makam Belanda yang Belum Terpecahkan

Lokasinya ada di tengah hutan dan cukup sulit untuk diakses

Baca Selengkapnya
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro

Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.

Baca Selengkapnya
Bangunan Benteng di Temanggung Ini Letaknya Terpencil di Puncak Bukit, Begini Penampakannya
Bangunan Benteng di Temanggung Ini Letaknya Terpencil di Puncak Bukit, Begini Penampakannya

Bentuk arsitekturnya sekilas mirip benteng Fort Nassau yang berada di Kepulauan Banda, Maluku

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda
Mengunjungi Kampung Terpencil di Tengah Perkebunan Teh Batang, Masih Banyak Rumah Tua Peninggalan Belanda

Jalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.

Baca Selengkapnya