Teka-Teki Keberadaan Omah Demit Klaten, di Ujung Tebing dan Tak Bisa Dikunjungi
Merdeka.com - Sebuah bangunan tua kecil berada di ujung tepi batu kapur Klaten. Dengan kemiringan sekitar 90 derajat dan setinggi kurang lebih 30 meter, rumah beratap itu tetap kokoh berdiri. Letaknya yang ekstrem berada di ujung tebing, membuat rumah ini tak bisa dijangkau warga.
Mungkin, hanya pemanjat tebing profesional saja yang bisa menginjakkan kaki di rumah tua misterius tersebut. Berada di puncak tebing kapur, membuat wujud rumah ini terlihat jelas dari kejauhan. Satu lubang yang nampak seperti pintu dan atap yang masih utuh.
Tentunya, setiap orang yang melihatnya akan bertanya-tanya. Bagaimana bisa, rumah kecil tersebut ada di puncak tebing? Bahkan di sekelilingnya tak terlihat jalan seperti tangga atau untaian tali untuk memasuki rumah tersebut. Lantas, bagaimana rumah tersebut ada di puncak tebing?
-
Kenapa rumah terpencil itu dibangun di puncak gunung? Mereka tergabung dalam keluarga Bapak Wiyono. Setelah mampir di rumah terpencil, YouTuber Jejak Richard langsung melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Blengker.
-
Dimana rumah unik tersebut berada? Gabungan unik antara budaya Sunda dan Amerika terlihat jelas di sebuah rumah wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Di mana letak rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu. Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga.
-
Apa yang ada di rumah terpencil itu? Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga. Mereka tergabung dalam keluarga Bapak Wiyono.
-
Bagaimana penampakan rumah? Bangunan semi permanen ini berukuran sedang, terkesan seperti minimalis. Rumah dengan tipe seperti ini sangat cocok bagi penghuni keluarga kecil.
-
Apa yang unik dari rumah-rumah di kampung terisolir ini? Rumah-rumah di kampung itu hampir seluruhnya tersusun dari kayu jati. Mulai dari atap, dinding, penyangga, pintu, hingga lantai rumah terbuat dari kayu jati.
Bangunan di atas puncak bukit kapur Dukuh Mojopereng, Desa Krakitan, Bayat, Klaten ini di kenal oleh warga dengan sebutan Omah Demit. Jika di artikan dalam bahasa Indonesia Omah Demit ialah Rumah Demit atau rumah sejenis makhluk gaib.
Julukan tersebut karena rumah kecil tersebut tak berpenghuni dan jarang di jamah manusia. Tak ada tangga untuk menuju rumah tua tersebut membuat rumah ini memang jarang dikunjungi. Apalagi, letaknya sangat ekstrem.
Dilansir klatenkab.go.id, rupanya rumah tersebut sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Dulunya sebagai gudang mesiu atau patrum, tempat penyimpanan bahan peledak atau dinamit. Beberapa orang menyebut Omah Demit sebagai Gudang Patrum.
©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas PrakosoDulunya, bahkan ada gudang di tebing tersebut. Namun, salah satunya sudah roboh dan Omah Demit lah sisanya. Wilayah tersebut dulunya adalah lahan tambang kapur. Penambang seringkali menggunakan mesiu yang diambil dari Omah Demit. Gunanya sebagai bahan peledak untuk memecah batu kapur.
Dulunya, bahkan ada gudang di tebing tersebut. Namun, salah satunya sudah roboh dan Omah Demit lah sisanya. Wilayah tersebut dulunya adalah lahan tambang kapur. Penambang seringkali menggunakan mesiu yang diambil dari Omah Demit untuk melakukan peledakan.
©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas PrakosoSetelah proses penambangan dihentikan, oleh pemerintah desa Krakitan tempat ini di ubah menjadi salah satu spot destinasi wisata karena keunikannya. Hingga pada 28 Oktober 2017 diresmikan oleh pemerintah setempat sebagai tempat wisata dengan nama Photorium Bukit Patrum.
Bukit tersebut terkadang untuk kegiatan naik turun tebing kapur (rappling). Unik dan menarik, Omah Demit juga sering digunakan sebagai tempat berswafoto.Selain ciamik, rumah kecil tua ini rupanya juga meninggalkan kisah sejarah.
©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas PrakosoKendati demikian, kini wisata Photorium Bukit Patrum tutup lantaran pandemi. Rencananya akan dibuka lagi setelah ada perbaikan fasilitas. Hal ini tentu demi kenyamanan dan keamanan pengunjung. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersembunyi di balik gua, begini potret kampung unik di Kebumen.
Baca SelengkapnyaSetelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaPantai Watunene adalah pantai tersembunyi di deretan pantai-pantai indah di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaViral rumah di atas laut curi perhatian warganet. Bahkan rumah tersebut tak ada jembatan.
Baca SelengkapnyaLokasinya ada di tengah hutan dan cukup sulit untuk diakses
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.
Baca SelengkapnyaBentuk arsitekturnya sekilas mirip benteng Fort Nassau yang berada di Kepulauan Banda, Maluku
Baca SelengkapnyaJalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.
Baca Selengkapnya