Tekan Stunting, Begini Cara Pemkab Kulon Progo Ajak Warga Tingkatkan Konsumsi Ikan
Merdeka.com - Indonesia merupakan negeri yang makmur. Segala hasil alam mulai dari sayur mayur serta hasil laut bisa dinikmati di Indonesia.
Artinya, secara kesehatan, banyak makanan di Indonesia yang memiliki kandungan gizi melimpah. Sayangnya masih banyak pula warga yang terlahir menderita stunting atau gizi buruk.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo, mengatakan angka konsumsi ikan masyarakat di Kulon Progo baru 26,49 per kapita per tahun atau di bawah rata-rata tingkat DIY yaitu 36,50 kilogram per kapita per tahun. Hal itu ditandai dengan angka kasus stunting di tempat itu yang masih tinggi. Maka dari itulah Pemkab Kulon Progo membuat sebuah gerakan makan ikan yang diberi nama “Gemarikan”.
-
Dari mana asal ikan segar untuk program stunting di Kutai Timur? Salah satu daerah pemasok ikan unggulan adalah Pulau Miang. Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
-
Dimana angka stunting di Klungkung turun? “Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen,“
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Kapan angka stunting di Kutai Timur turun? Tercatat, data angka stunting di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2023 turun menjadi 17 persen. Padahal sebelumnya angka stunting di Kutai Timur pada tahun 2021 sebesar 27,5 persen dan di tahun 2022 sebesar 24,7 persen.
“Melalui gerakan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya makan ikan bagi pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan manusia,” kata Sutedjo dikutip dari ANTARA pada Rabu (7/4). Berikut selengkapnya:
Menjawab Permasalahan Gizi
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Menurut Sutedjo, ikan dapat menjadi salah satu solusi utama bagi permasalahan gizi di tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan ikan kaya akan gizi esensial yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan, seperti DHA dan Omega 3.
“Kami mengakui masyarakat lebih memilih daging ayam dan telur dibandingkan ikan. Kami minta dinas mensosialisasikan lagi ke masyarakat tentang manfaat ikan bagi generasi muda,” kata Sutedjo dikutip dari ANTARA.
Penyebab Rendahnya Konsumsi Ikan
©2020 Merdeka.com/Facebook Heriyanto Subekti
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo, Sudarna, rendahnya konsumsi ikan di masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antara lain rendahnya kesadaran tentang arti penting konsumsi ikan, sosial budaya, serta ekonomi dan pendapatan masyarakat.
“Padahal produksi perikanan Kulon Progo cukup tinggi yakni sebesar 18.791,61 ton di tahun 2020 baik dari produksi budi daya maupun produksi penangkapan ikan. Namun sayangnya angka konsumsi makan ikan masih belum sesuai harapan,” kata Sudarna.
Beri Bantuan Ikan Lele
©2020 Merdeka.com
Selain melalui gerakan “Gemarikan”, Sudarna mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan upaya lain untuk meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa ikan segar lele.
“Sejak tahun 2020, BPNT di Kulon Progo memberikan komoditas lele untuk kebutuhan protein hewani,” kata Sudarna dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
Baca SelengkapnyaPermasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.
Baca SelengkapnyaKenaikan angka stunting di Kabupaten TTS cukup signifikan
Baca SelengkapnyaWakil wali kota menyebut, penurunan angka stunting di Kota Depok mencapai 12,6 persen.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaIPM Palembang mendekati Jakarta dan Yogyakarta dan inflasi terkendali
Baca SelengkapnyaJokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca Selengkapnya