Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terancam Akan 'Dibinasakan', Begini Modus Pemerasan Para Kades di Banyumas

Terancam Akan 'Dibinasakan', Begini Modus Pemerasan Para Kades di Banyumas Ilustrasi Suap. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Rabu (28/4), Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Cabang Purwokerto mengungkapkan adanya pemerasan yang dilakukan terhadap para kepala desa di Banyumas. Pemerasan itu diketahui berawal dari laporan Kepala Desa Sibrama, Wagiyah (54) mengenai adanya kasus dugaan pemerasan, pengancaman, atau memaksa orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan atau membiarkan sesuatu.

“Laporan ini juncto-nya banyak karena dari peristiwa ini dikonfrontasi apakah itu pemerasan, pengancaman, atau tindak pidana yang lain,” kata Ketua DPC PBH Peradi, Happy Sunaryanto dikutip dari ANTARA.

Happy melanjutkan, terlapor yang dilaporkan oleh Kades Sibrama itu berinisial SS, dia adalah oknum ketua salah satu lembaga swadaya masyarakat antikorupsi. Berikut selengkapnya:

Kronologi Kasus

ilustrasi kriminal

merdeka.com/arie basuki

Ketua PBH Peradi Purwokerto, Timoteus Prayitnoutomo mengatakan, kasus itu berawal dari peristiwa yang dialami lima kepala desa di Kecamatan Kemranjen yang telah menyerahkan uang dengan total Rp375 juta kepada terlapor.

Waktu itu, terlapor SS meminta salinan APBDes dari para kepala desa dengan alasan hendak diaudit. Namun permintaan itu ditolak.

“Terlapor mengatakan kalau tidak mau ya dibinasakan. Karena merasa takut, lima kepala desa itu terpaksa menyerahkan uang secara tunai maupun transfer kepada terlapor. Total uang Rp375 juta itu diserahkan melalui perantara yang bertindak atas nama terlapor,” kata Timoteus dikutip dari ANTARA.

Ketakutan

ilustrasi takut

©©2012 Shutterstock/DRogatnev

Timoteus mengatakan pada awalnya pelapor, dalam hal ini Wagiyah, ketakutan karena ada pernyataan “kalau tidak mau ya dibinasakan” sehingga menyerahkan uang secara tunai sebesar Rp65 juta yang diserahkan dua kali, yaitu Rp20 juta dan Rp45 juta.

Selain Wagiyah, ada empat kepala desa lain yang menyerahkan uang kepada terlapor yaitu Kades Petarangan, Kades Grujugan, Kades Sibalung, dan Kades Karanggintung, semuanya berasal dari Kecamatan Kemranjen.

“Mereka sebenarnya keberatan. Kebetulan klien kami Bu Kades Sibrama merasa tidak melakukan tindakan tercela. Terbukti, laporan ibu ini lolos dari audit inspektorat. Sudah lolos kok kenapa harus ditanya untuk dicari selisihnya,” kata Timoteus dikutip dari ANTARA.

Pengakuan Bu Kades

Kades Sibrama, Wagiyah mengatakan ia terpaksa menyerahkan uang kepada terlapor melalui seorang perantara berinisial A karena merasa takut.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar Bulan Januari 2021. Bahkan dia sempat berdebat dengan terlapor terkait siapa saja yang berhak menerima dana APDes.

Sementara itu Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan kasus itu sudah naik tingkat ke taraf penyidikan.

“Sekarang sudah naik ke penyidikan. Kami serius untuk menangani perkara tersebut,” kata Berry. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

Investigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.

Baca Selengkapnya
Rekaman Suara Beredar, Kades di Pandeglang Diduga Ancam Hapus Bantuan bila Warga Tak Pilih Caleg Tertentu
Rekaman Suara Beredar, Kades di Pandeglang Diduga Ancam Hapus Bantuan bila Warga Tak Pilih Caleg Tertentu

Rekaman suara berisikan ancaman kepada warga akan dicoret dari penerima bantuan bila berbeda pilihan pada Pemilu 2024 menjadi pembicaraan di Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya
Viral Video Anggota Ormas Sekaligus Kades Ancam Pelapor Dugaan Pungli di Kebumen, Ini Langkah Polisi
Viral Video Anggota Ormas Sekaligus Kades Ancam Pelapor Dugaan Pungli di Kebumen, Ini Langkah Polisi

Polisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02
Hasto Sebut Ada Intimidasi: Kades Kalau Masih Mau Tidur sama Istri, Dukung Pasangan 02

Hasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.

Baca Selengkapnya
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng

Ronny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Hakim Diduga Ancam Aktivis Perempuan Hingga Dilaporkan ke KY Sumbar
Duduk Perkara Hakim Diduga Ancam Aktivis Perempuan Hingga Dilaporkan ke KY Sumbar

Duduk Perkara Hakim Padang Diduga Ancam Aktivis Perempuan Hingga Dilaporkan ke KY

Baca Selengkapnya
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon

Ratusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.

Baca Selengkapnya
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Janjikan Bisa Lulus Tes Polisi atau TNI Modus Kepala Sekolah Cabuli 10 Anggota Paskibra
Janjikan Bisa Lulus Tes Polisi atau TNI Modus Kepala Sekolah Cabuli 10 Anggota Paskibra

Menjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.

Baca Selengkapnya
Kejati Bali OTT Kepala Adat Berawa Diduga Peras Investor Rp10 Miliar
Kejati Bali OTT Kepala Adat Berawa Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

KR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.

Baca Selengkapnya
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar

Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan

Baca Selengkapnya
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!

Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.

Baca Selengkapnya