Terinspirasi Pangeran Sambernyawa, Polres Wonogiri Usung Konsep Kerja SUPER
Merdeka.com - Setiap satuan kepolisian pada dasarnya ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat. Bahkan mereka rela menggali nilai-nilai kearifan lokal masyarakat di era lalu untuk diterapkan di masa sekarang.
Begitulah konsep kerja yang dijalankan personel Polres Wonogiri. Mereka menerapkan sebuah konsep kerja bernama SUPER. Filosofi konsep kerja itu berasal dari ajaran Pangeran Sambernyawa yaitu Tiji Tibeh yang merupakan akronim dari “Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh”.
Lantas seperti apa penerapan filosofi itu di tubuh kepolisian? Berikut selengkapnya:
-
Siapa pendiri Sumatra Thawalib? Buah pemikiran modern itu terbentuklah Sumatra Thawalib yang menjadi sekolah Islam modern pertama yang berdiri di Indonesia.
-
Apa falsafah Jenderal Agus Subiyanto? 'Dulu saya pribadi punya falsafah sendiri. Kalau kita bisa beli sepeda, hanya bisa beli sepeda, jangan berpikir kita untuk beli motor,' ujar Agus Subiyanto.
-
Apa itu Tjipetir? Ya, Tjipetir merupakan sebuah perkebunan penghasil zat seperti karet yang disebut sebagai gutta percha atau getah perca.
-
Siapa saja tokoh pendiri Wonosobo? Mereka berpisah dan menempati tiga wilayah berbeda. Kyai Kolodete membuka permukiman di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim membuka permukiman di sekitar Kalibeber, dan Kyai Walik memilih wilayah yang sekarang menjadi pusat kota Wonosobo.
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
-
Apa arti nama Supit Urang? Inilah yang dinamakan Lorong Supit Urang, yang dalam bahasa Indonesia artinya lorong penjepit udang.
Beda Akronim Beda Makna
©2021 Merdeka.com
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengartikan Tiji Tibeh dalam kepanjangan yang berbeda, yaitu “Tertib Siji Tertib Kabeh”. Sedangkan konsep SUPER merupakan akronim dari Santun, Unggul, Prediktif, Empati, dan Religius.
“Wonogiri SUPER dirumuskan untuk penguatan internal agar Polres Wonogiri memiliki fondasi yang kuat, sehingga pelaksanaan kegiatan tugas Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, serta penegakan hukum bisa dilaksanakan secara maksimal,” kata Andi dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (31/1).
Penghormatan Terhadap Pangeran Sambernyawa
©Wikipedia.org
Andi mengatakan, Tiji Tibeh tersebut merupakan salah satu cara dalam menunjukkan semangat kebersamaan seperti yang dilakukan Pangeran Sambernyawa. Bagi Andi, Pangeran Sambernyawa merupakan sosok teladan pemimpin yang mau terjun langsung ke rakyat.
“Kami mengadopsi filosofi Tiji Tibeh sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa. Juga sebagai upaya dalam melestarikan filosofi budaya yang memiliki nilai luhur,” kata Andi.
Nama Programnya Unik-Unik
©2023 liputan6.com
Tiji Tibeh Polres Wonogiri mempunyai program yang namanya unik-unik. Di antara program itu adalah Jamasan (Jaga Kenyamanan dan Keharmonisan), Tombak Jaladara (Patroli Motor/Mobil Berkala Jaga Lalu Lintas Ajak Masyarakat Tertib Berkendara), Baladewa (Bhabinkamtibmas Laksanakan Dialog Edukatif Bersama Warga), Gajah Mungkur (Gerakan Jumat Berkah Tampung Masukan dan Pelihara Kerukunan), dan Bakso Urat (Bakti Sosial untuk Rakyat).
“Penamaan program dan kegiatan menggunakan pendekatan kearifan lokal. Agar bisa lebih dekat dan diserap masyarakat Wonogiri,” pungkas Andi. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si. menyampaikan commander wish kepada Jajaran Pejabat Utama serta Kapolres di Mapolda Serang.
Baca SelengkapnyaSetelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Wibowo ternyata memiliki garis keturunan dari keluarga bangsawan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah satu Capres yang pernah dibekali sajadah oleh Jenderal TNI religius.
Baca SelengkapnyaKabupaten Situbondo resmi berusia 206 tahun. Sejarah kabupaten ini lekat dengan kisah penolakan cinta.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto pernah gagal masuk sekolah calon bintara, bahkan ditolak saat melamar jadi satpam sebuah mal di Bogor.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaBeri semangat pada anggota, sosok jenderal polisi ini banjir sorotan. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPria asal Ogan Komering Ulu Timur ini pernah terjun ke dunia politik maupun kepolisian Republik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Baca Selengkapnya"Solo ini pusat negara dari dulu, pusat kekuasaan, jadi orang Solo itu pandai berpolitik,” kata Prabowo
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca Selengkapnya