Teror Ular Serang Warga di Sukoharjo, Ini Penyebab dan Cara Memberantasnya
Merdeka.com - Ular berkembang biak di tengah kehidupan sehari-hari manusia. Keberadaan ular berbahaya itu bisa dijumpai di berbagai tempat mulai dari di sawah, di padang ilalang, di tepi sungai, bahkan di rumah-rumah penduduk sekalipun. Ular semakin sering muncul di tengah kehidupan manusia pada saat memasuki musim penghujan.
Di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, warga bersama para sukarelawan menemukan tiga ekor ular saat melakukan kerja bakti membersihkan Lapangan Tempel. Kerja bakti itu dilakukan setelah lingkungan mereka diteror ular dalam beberapa hari terakhir.
“Selama beberapa hari warga mengeluh ada ular. Karena itu hari ini warga bersama sukarelawan membersihkan area lapangan yang dipenuhi rumput ilalang,” kata Sriyanto, salah seorang sukarelawan yang mengikuti kerja bakti itu dikutip dari Liputan6.com pada Senin (15/2).
-
Apa yang dilakukan warga saat menangkap ular? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
-
Kenapa warga desa bakar ular? Sejumlah penduduk desa mengungkapkan ketakutan bahwa ular berbisa itu akan menyerang orang lain, sehingga mereka memutuskan untuk membakarnya.
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
Lalu apa yang menjadi penyebab teror ular itu? Bagaimana pula warga desa itu memberantasnya? Berikut selengkapnya:
Hanya Anak Ular
© Britanica/Wikipedia
Sriyanto mengatakan, kerja bakti berburu ular itu diikuti oleh 100 orang dengan melibatkan para sukarelawan dan warga setempat dari berbagai organisasi. Setiba di lokasi, mereka langsung membersihkan area Lapangan Tempel dengan menggunakan beragam peralatan.
Lapangan itu dibersihkan karena dipenuhi rumput ilalang yang diduga menjadi sarang ular. Dari hasil penyisiran dan pembersihan itu, setidaknya ditemukan tiga ekor ular. Namun yang ditemukan baru anak ular, induknya belum ketemu.
“Padahal yang dilihat warga dan bikin resah itu induk ular dengan panjang tiga meteran. Tapi saat kami bersihkan tadi tidak ketemu. Hanya anak ular yang kami temukan,” ungkap Sriyanto.
Masa Ular Bertelur
©cheryl.A.Wetelt via www.photosphrases.com
Menurut Sriyanto, teror ular hampir terjadi di seluruh wilayah Sukoharjo. Memasuki musim penghujan, teror itu makin meningkat.
Sriyanto mengatakan, pada musim penghujan, ular akan mengalami musim bertelur. Oleh karena itu, dia mengimbau pada warga untuk tidak menumpuk barang bekas di sekitar rumah karena berpotensi menjadi tempat ular bertelur.
Imbauan Kepada Warga
© Britanica/Wikipedia
Selain itu, Sriyanto juga mengimbau pada warga agar membersihkan barang bekas. Tak hanya dipakai ular untuk bersarang, tempat itu juga bisa dijadikan lokasi nyamuk untuk bertelur. Akibatnya, muncul kerawanan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Pada musim hujan seperti sekarang ini kami imbau masyarakat lebih waspada akan ancaman ular,” ujar Sriyanto mengutip dari Liputan6.com pada Senin (15/2). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena telur-telur ular itu masih terlihat segar dan di perut ular masih ada bekas bertelur.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran nampak 'bertarung' dengan ular tersebut di atas atap.
Baca SelengkapnyaBangkai-bangkai ular itu ditemukan di tempat yang dulunya rawa.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaSeorang warga sekitar Yogi Prihantoro melihat ular melingkar di saluran air
Baca SelengkapnyaUlar Sanca Sepanjang 7 Meter Lilit Kucing Peliharaan Warga, Tim Damkar Bertindak
Baca SelengkapnyaSeekor ular piton besar muncul dan menggegerkan warga Jalan Krakatau, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaUlar berukuran cukup besar itu ditemukan dan berhasil ditangkap pada Rabu (26/7) malam lalu. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPemilik bahkan mengizinkan klosetnya dibongkar untuk mengevakuasi ular itu.
Baca Selengkapnya