Terpendam Kotoran Sapi, Ini Penampakan Arca Kuno yang Baru Ditemukan di Sleman
Merdeka.com - Dua arca kuno ditemukan di Dusun Kalijeruk, Widodomartani, Ngemplak, Sleman pada Selasa (28/1/2020). BPCP Yogyakarta menyebut, arca itu diduga berasal zaman Kerajaan Mataram Hindu abad ke-9 Masehi atau sekitar tahun 800 M.
Dikutip dari laman Radio Republik Indonesia (RRI), arca kuno itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Yulianto. Ia menemukan arca itu saat menggali lahan milik kas desa menggunakan alat berat pada pukul 2 siang waktu setempat. Awalnya, lahan tersebut akan digunakan untuk menampung kotoran sapi.
Dua arca kuno yang ditemukan terdiri dari, satu berbentuk lembu dengan panjang 60 sentimeter dan tinggi 40 sentimeter. Dan, arca yang kedua berbentuk manusia atau figur dewa dalam ajaran Hindu. Panjangnya 30 sentimeter dengan tinggi 80 sentimeter.
-
Siapa yang menemukan artefak kuno itu? Topeng ini ditemukan Unit Anti-Perampokan di Badan Purbakala Israel (IAA) dan dipindahkan ke Departemen Arkeologi Administrasi Sipil di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) untuk dipelajari lebih lanjut.
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Artefak kuno milik ahli bedah tersebut ditemukan pada sebuah kuil persembahyangan di utara, seperti yang dilaporkan para peneliti.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Di mana artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Dimana penemuan artefak kuno terjadi? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan harta karun langka ketika sedang membersihkan batu di ladangnya di Lubusz, Polandia.
Berasal dari Zaman Mataram Kuno
Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Muhammad Taufik memastikan bahwa arca itu merupakan peninggalan dari Mataram Kuno.
2020 Merdeka.com/Twitter Candra Setyawan
Sesuai dengan cirinya, arca tersebut merupakan Arca Nandi dan Agastya yang sudah ada sejak abad ke-9 Masehi, jelas Taufik dilansir dari Ayojogja.com, Selasa (11/2/2020).
Arca Nandi
Arca berbentuk lembu yang ditemukan di Kalijeruk itu mirip dengan Arca Nandi yang menjadi koleksi BPCB Yogyakarta. Arca itu ditemukan di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul.
2020 Merdeka.com/Twitter Candra Setyawan
Sedikit berbeda dengan arca lembu yang ditemukan di Kalijeruk, Arca Nandi ini memiliki panjang 70 sentimeter dan tingginya 40 sentimeter. Nandi sendiri dalam ajaran Hindu merupakan kendaraan yang ditunggangi Dewa Siwa.
Arca Agastya
Sementara arca yang berbentuk manusia itu mirip dengan Arca Agastya yang menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia. Arca yang ditemukan di Desa Batu, Semarang, Jawa Tengah ini memiliki panjang 40 sentimeter dan tinggi 90 sentimeter.Agastya sendiri merupakan murid pertama Dewa Siwa, yang digambarkan memiliki jenggot dan tubuh yang besar, serta mengenakan mahkota di kepalanya. Dalam Ajaran Hindu, Agastya dikenal sebagai pendeta yang menyebarkan ajaran Hindu ke wilayah selatan India. Di Indonesia, Agastya dikenal juga sebagai Siva Mahaguru, salah satu perwujudan dari Dewa Siwa. (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Sleman temukan archa Ganesha dan langsung jadi tontonan.
Baca SelengkapnyaCandi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9-10 masehi.
Baca SelengkapnyaPeninggalan yang menarik adalah situs batu yang dipercaya merupakan kendaraan Dewa Siwa dalam kebudayaan Hindu di India.
Baca SelengkapnyaArtefak ini sedang diteliti untuk memastikan usia dan asal usulnya.
Baca SelengkapnyaPada masa Hindu, wilayah Demak sudah berkembang menjadi permukiman Hindu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaCandi Morangan ditemukan dalam kondisi runtuh pada tahun 1884
Baca SelengkapnyaFenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Monumen Misterius dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya
Baca SelengkapnyaPenemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca Selengkapnyasitus ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
Baca SelengkapnyaRencananya Candi Gebang akan dijadikan sebuah kawasan wisata.
Baca Selengkapnya