Terperosok ke Selokan Saat Bermain Air, Bocah 7 Tahun Ini Tewas Saat Banjir di Tegal
Merdeka.com - Pada Sabtu (12/2), hujan deras tiada henti yang mengguyur Kabupaten Tegal membuat sejumlah tempat di wilayah itu terendam banjir.
Banjir itu membuat sebanyak 700-an rumah warga di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, tergenang air. Ketinggian air sendiri rata-rata setinggi betis orang dewasa.
Walaupun sekilas tak terlihat berbahaya, banjir kali itu nyatanya memakan korban. Saat banjir terjadi, Rafiqul Qohar (7), bermain air dengan sejumlah temannya. Nahas, di momen itu, dia terperosok ke gorong-gorong selokan. Lantas bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
Ditemukan Tersangkut
©YouTube/Liputan6 SCTV
Setelah terperosok ke selokan, korban terbawa arus dan kemudian tersangkut di teralis besi selokan. Saat diangkat, korban tampak masih bernapas.
Warga kemudian berupaya memberikan pertolongan darurat dengan membalikkan badan korban dengan posisi kepala di bawah untuk mengeluarkan air yang masuk ke tubuh korban. Setelah itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi pada akhirnya nyawa korban tidak terselamatkan.
“Itu main sama teman-teman. Tapi dia nyemplung ke got, terus kebawa arus. Kemudian tersangkut di situ,” kata Saeful, salah seorang warga, dikutip dari kanal YouTube Liputan 6 SCTV pada Senin (14/2).
Ratusan Rumah Terendam Banjir
©YouTube/Liputan6 SCTV
Banjir yang merendam Desa Sidaharja disebabkan karena meluapnya Sungai Cacaban menyusul hujan deras yang turun sejak Jumat malam (11/2) hingga Sabtu (12/2) dini hari. Banjir yang datang begitu cepat membuat warga tan sempat menyelamatkan barang berharga mereka.
Tak hanya masuk rumah, banjir itu juga merendam jalan penghubung antar desa. Terjangan banjir membuat aktivitas warga terganggu. Tim SAR gabungan dari PMI dan BPBD Kabupaten Tegal sudah bersiaga di lokasi banjir untuk membantu warga.
“Mungkin karena besarnya air jadi tidak bisa tertampung,” kata Kosid, salah seorang warga.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca Selengkapnya