Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tertibkan Lockdown, Pemerintah Afrika Lakukan Penangkapan hingga Pakai Gas Air Mata

Tertibkan Lockdown, Pemerintah Afrika Lakukan Penangkapan hingga Pakai Gas Air Mata afrika lockdown. AFP/Jerome Delay

Merdeka.com - Pemerintah Afrika telah mengambil keputusan untuk melakukan lockdown guna mencegah meluasnya persebaran virus Corona di wilayahnya. Lockdown di Afrika ini akan berlaku selama 21 hari seperti kebijakan-kebijakan lockdown yang terjadi di negara lain.

Kebijakan lockdown tersebut berkaitan dengan melonjaknya kasus virus Corona di Afrika, pada hari Senin (30/3) tercatat ada sebanyak 4.200 kasus virus Corona.

Informasi yang dilansir dari South China Morning Post, beberapa cara yang digunakan oleh Afrika dalam menertibkan lockdowndengan pemberlakuan jam malam, menutup beberapa kota besar, bahkan sampai harus menggunakan gas air mata.

Di beberapa wilayah di Afrika juga ada polisi yang akan berpatroli untuk menertibkan kebijakan tersebut. Namun, beberapa wilayah di Afrika juga menggunakan cara-cara yang berbeda saat menertibkan warganya. Berikut ulasannya yang telah merdeka.com rangkum dari Liputan6.com, Senin (30/3/2020).

Polisi Tangkap Warga yang Tidak tertib

afrika lockdown

AFP/Jerome Delay

Tidak lama setelah kebijakan lockdown diterapkan di Afrika Selatan, pada Jumat (27/3) polisi menertibkan warga lansia di pusat kota Johannesburg. Pengendara motor yang masih melintas dikejar kemudian dihentikan, dan beberapa orang juga dikejar menggunakan tongkat oleh polisi. Ada juga laporan dari beberapa warga, polisi menggunakan peluru karet menertibkan kebijakan lockdown. Sejumlah 55 orang di berbagai wilayah di Afrika Selatan ditangkap oleh polisi.

Penggunaan Gas Air Mata

afrika lockdown

AFP

Sedangkan di wilayah Mombasa polisi menertibkan warganya dengan menggunakan gas air mata. Penggunaan gas air mata tersebut memaksa warga Mombasa untuk masuk ke dalam kapal feri. Para warga tersebut harus berada di dalam kapal feri sebelum jam malam di Mombasa tiba.

Namun, hal itu mendapat kritikan dari salah satu organisasi HAM, Amnesty International Kenya. Penggunaan gas air mata untuk menertibkan kerumunan masa adalah hal yang salah. Bisa saja orang yang terkena gas air mata itu mengusap air mata atau mengusap wajah mereka dengan tangan kotor yang akan meningkatkan kemungkinan penyebaran virus Corona.

Protes dari Berbagai Pihak

afrika lockdown

AFP/Jerome Delay

Protes warga atas tindakan polisi untuk menertibkan warga tersebut berasal dari Kenya. Di Kenya warga merasa takut akan perlakukan polisi ketika menggunakan kekuatannya untuk menertibkan warga.

"Kami merasa takut dengan polisi yang menggunakan kekuatannya secara berlebihan," jelas Amnesty International Kenya ketika mewakili warga yang mendapatkan perlakukan kekerasan dari polisi.

Hal tersebut juga dikuatkan karena Amnesty International Kenya mendapatkan bukti dari laporan beberapa korban, saksi mata dan ada rekaman video yang menunjukkan aksi polisi yang berlebihan tersebut.

Hal itu ditanggapi oleh Kementerian Dalam Negeri Kenya pada Sabtu (28/3), bahwa jam malam yang telah ditentukan adalah upaya untuk menjaga kesehatan warga di wilayah tersebut dari bentuk nyata ancaman virus Corona.

"Ketika melanggar aturan, itu bukan hanya tak bertanggung jawab atas diri sendiri, tetapi juga menempatkan orang lain dalam bahaya," jelasnya. (mdk/dem)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Polisi Israel Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Warga Palestina yang Salat Jumat di Luar Masjid Al-Aqsa
FOTO: Potret Polisi Israel Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Warga Palestina yang Salat Jumat di Luar Masjid Al-Aqsa

Sepanjang warga Palestina khusyuk melaksanakan salat Jumat, para polisi Israel tampak terus mondar-mandir melakukan pengawasan.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Bakal Surati Kapolri soal Penggunaan Gas Air Mata di Demo: Jangan Sampai Sebabkan Orang Luka
Kompolnas Bakal Surati Kapolri soal Penggunaan Gas Air Mata di Demo: Jangan Sampai Sebabkan Orang Luka

Polri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kacau Balau! Kerusuhan Pecah di Kaledonia Baru, Toko Dijarah hingga Mobil-Mobil Dibakar
FOTO: Kacau Balau! Kerusuhan Pecah di Kaledonia Baru, Toko Dijarah hingga Mobil-Mobil Dibakar

Kekacauan yang berlangsung selama tiga malam ini menewaskan sedikitnya 4 orang. Prancis pun menetapkan keadaan darurat di pulau itu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Polisi Israel Bersenjata Lengkap Dikerahkan di Masjid Al Aqsa Saat Jumat Pertama Ramadan
FOTO: Ribuan Polisi Israel Bersenjata Lengkap Dikerahkan di Masjid Al Aqsa Saat Jumat Pertama Ramadan

Polisi Israel bersenjata lengkap itu melakukan pengawasan ketat terhadap warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya
Darurat Penyalahgunaan Senjata Api, Polisi Diusulkan Pakai Tongkat dan Bubuk Merica
Darurat Penyalahgunaan Senjata Api, Polisi Diusulkan Pakai Tongkat dan Bubuk Merica

Arif mengatakan bahwa polisi semestinya tidak militeristik dan tidak menggunakan pendekatan kekerasan.

Baca Selengkapnya
5 Cara Mencegah Paparan Gas Air Mata, Efektif dan Mudah Dilakukan
5 Cara Mencegah Paparan Gas Air Mata, Efektif dan Mudah Dilakukan

Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan kerumunan atau dalam situasi penegakan hukum sebagai alat non-mematikan.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK

Usman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK Terkait Pengadaan Gas Air Mata, Polri: Ada Audit dari Internal dan Eksternal
Dilaporkan ke KPK Terkait Pengadaan Gas Air Mata, Polri: Ada Audit dari Internal dan Eksternal

Ia juga menegaskan bahwa pengadaan gas air mata dialokasikan secara efisien.

Baca Selengkapnya
FOTO: Senegal Memanas, Bentrokan Pecah Usai Pemilihan Presiden Ditunda
FOTO: Senegal Memanas, Bentrokan Pecah Usai Pemilihan Presiden Ditunda

Senegal terjerumus dalam krisis politik setelah Presiden Macky Sall mengumumkan penundaan pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya