Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Sejarah Kota Wates, Makin Maju Seiring Dibangunnya Bandara Baru di Jogja

5 Fakta Sejarah Kota Wates, Makin Maju Seiring Dibangunnya Bandara Baru di Jogja Kota Wates. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Wates adalah ibukota Kabupaten Kulonprogo, yang kini terus berkembang seiring berdirinya bandara YIA (Yogyakarta International Airport). Para pendatang mulai mendatangi Wates untuk memulai peruntungan bisnis di sana.

Para warga asli juga tak segan menjual tanah mereka kepada para pendatang. Bisnis-bisnis baru bermunculan. Bahkan, beberapa lembaga pendidikan tinggi mulai membangun kampus di sana.

Di balik keadaan Wates yang semakin berkembang, kota itu punya nilai sejarah. Dulunya Wates merupakan daerah rawa-rawa yang menandakan batas Kerajaan Mataram. Berikut 5 fakta Wates, salah satu kota sarat sejarah di Yogyakarta yang kini dijadikan lokasi bandara baru, YIA.

Bermakna sebagai Batas

Dikutip dari Liputan6.com, Kamis (5/3), menurut sejarawan Ahmad Athoillah, secara etimologi Kota Wates artinya "Batas". Kota itu dulunya menjadi batas antara Negara Gading (Mataram Selatan) dan Mataram Krajan (Mataram Kulon) saat kekuasaan Kerajaan Mataram masih berpusat di Kartasura.

Namun posisinya semakin betul-betul menjadi batas ketika wilayah bekas negara Gading yang membentang dari Galur sampai Temon menjadi Kadipaten Karang Kemuning pada 1813. Waktu itu, posisi Wates menjadi titik perbatasan antara kadipaten itu dengan wilayah Kasultanan Yogyakarta di Pengasih.

Wilayah Kabupaten Adikarto

Sebelum tahun 1951, wilayah di Kabupaten Kulon Progo terbagi atas dua, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Adikarto. Kabupaten Kulonprogo merupakan wilayah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, sementara Kabupaten Adikarto merupakan wilayah Kesultanan Pakualaman.

Berdasarkan situs kulonprogokab.go.id, sebelum berada di Wates, ibukota Kabupaten Adikarto berada di Brosot, namun pada 1903 pindah ke Wates.

Pakualam VI Membangun Wates

Sebelum menjadi sebuah kota, wilayah Wates dulunya merupakan daerah rawa-rawa. Kemudian pesawahan mulai dibangun agar bisa membangun perekonomian masyarakat sekitar.

007 nfi

Portrait of Indonesia

Kemudian Pakualam VI membangun Wates didukung oleh para diaspora dari Tionghoa. Setelah kekuasaannya berganti ke tangan Pakualam VII, para Tionghoa itu diizinkan mengontrak tanah di Wates selama 75 tahun.

"Setelah penanda tanganan kontrak itu, para Tionghoa kemudian sukses dengan warung opium dan jenis perdagangan lain," kata Athoillah dilansir dari Liputan6.com, Kamis (5/3).

Patung Kuda

Bila mengunjungi Kota Wates, kita akan menjumpai sebuah patung yang berada di tengah-tengah persimpangan jalan. Oleh masyarakat setempat, patung itu dinamakan patung kuda.

pangeran diponegoro berkuda

2020 Merdeka.com

Namun sebenarnya, patung itu merupakan patung dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Serang yang mengendarai kuda tersebut.

Nyi Ageng Serang merupakan pahlawan nasional yang ikut bertempur melawan Belanda dalam Perang Diponegoro. Dia bersama para prajurit lainnya berperang melawan Belanda di wilayah Pegunungan Menoreh, Kulonprogo.

Banyak Orang Tak Tahu

Walaupun sarat dengan sejarah, namun banyak orang tak tahu sejarah Wates. "Saya orang Wates tapi saya tidak tahu kenapa dinamakan Wates," kata Agus, salah seorang warga Wates dikutip dari Liputan6.com, Kamis (5/3).

Selain dengan Agus, Joko, warga Pengasih juga tak tahu kenapa dinamakan Wates. Dulu kata simbah, pusat kotanya juga ada di Wates. Tapi kenapa dinamakan Wates saya juga tidak tahu walaupun dekat dengan Pengasih," kata Joko dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Bandara Sekip, Bandara Pertama di Yogyakarta yang Kini Jejaknya Hilang Tak Berbekas
Sejarah Bandara Sekip, Bandara Pertama di Yogyakarta yang Kini Jejaknya Hilang Tak Berbekas

Jauh sebelum ada Bandara YIA, Yogyakarta ternyata sudah punya bandara udara yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda. Kini jejaknya hilang tak bersisa

Baca Selengkapnya
Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya
Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya

Nama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir

Baca Selengkapnya
Potret Yogyakarta Tempo Dulu, Masih Banyak Pepohonan & Alat Transportasi Gunakan Delman
Potret Yogyakarta Tempo Dulu, Masih Banyak Pepohonan & Alat Transportasi Gunakan Delman

Berikut potret Yogyakarta tempo dulu yang masih begitu banyak pepohonan dan delman.

Baca Selengkapnya
Pasang Surut Nasib Bandara Kertajati, dari Pembangunan Mangkrak Hingga Sepinya Penumpang
Pasang Surut Nasib Bandara Kertajati, dari Pembangunan Mangkrak Hingga Sepinya Penumpang

Pembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Seluruh Wilayah Sidoarjo Dulunya Lautan, Buktinya Masih Bisa Disaksikan hingga Kini
3 Fakta Seluruh Wilayah Sidoarjo Dulunya Lautan, Buktinya Masih Bisa Disaksikan hingga Kini

Belum banyak yang tahu bahwa Kabupaten Sidoarjo dulunya merupakan lautan. Bukti fisiknya pun masih bisa disaksikan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Didirikan pada Masa Awal Kerajaan Mataram Islam, Masjid Tua di Sleman Ini Telah Berusia 4 Abad
Didirikan pada Masa Awal Kerajaan Mataram Islam, Masjid Tua di Sleman Ini Telah Berusia 4 Abad

Di belakang masjid, terdapat makam Panembahan Purbaya I, putra dari Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta

Danau buatan itu dibangun untuk berbagai macam keperluan, mulai dari tempat rekreasi hingga latihan perang.

Baca Selengkapnya
Desa Kelahiran Presiden Soeharto Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Bandara YIA, Begini Kondisinya Sekarang
Desa Kelahiran Presiden Soeharto Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Bandara YIA, Begini Kondisinya Sekarang

Patok-patok proyek tol sudah dipasang di sekeliling desa

Baca Selengkapnya
10 Fakta Pulau Jawa yang Menarik Diketahui, Ini Selengkapnya
10 Fakta Pulau Jawa yang Menarik Diketahui, Ini Selengkapnya

Pulau Jawa adalah pusat kepadatan penduduk dan aktivitas ekonomi negara Indonesia.

Baca Selengkapnya
Aduh, Bandara Internasional Yogyakarta Terancam Tenggelam Gara-Gara Ini
Aduh, Bandara Internasional Yogyakarta Terancam Tenggelam Gara-Gara Ini

Pemerintah akan membangun groin di kawasan pesisir Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) untuk mencegah abrasi.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Bekasi, dulu Pusat Kerajaan Tarumanegara kini Ditemukan Sumber Minyak Baru
Menilik Sejarah Bekasi, dulu Pusat Kerajaan Tarumanegara kini Ditemukan Sumber Minyak Baru

Bekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.

Baca Selengkapnya