Tips Sehat Melaksanakan Ibadah Sa'i bagi Lansia, Beri Jeda Istirahat
Merdeka.com - Seperti diketahui, haji merupakan rangkaian ibadah yang dilakukan dengan kegiatan-kegiatan padat. Di mana para jemaah haji harus menunaikan rukun-rukun yang telah disyariatkan dalam Islam. Mulai dari ihram, wukuf, thawaf, sa’i, dan terakhir tahallul.
Masing-masing rukun dalam ibadah haji ini perlu dikerjakan dengan bersungguh-sungguh. Salah satunya dalam rukun sa’i, jemaah haji dianjurkan untuk melaksanakannya dengan berjalan kaki atau berlari kecil. Sebab, menurut aturan Islam sa’i yang dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari kecil lebih afdal dibandingkan dengan kendaraan.
Namun, menjadi masalah tersendiri bagi jemaah haji lansia. Dengan keterbatasan tenaga dan fisik, tentu sa’i yang dilakukan dengan berjalan kaki dan berlari kecil bisa menimbulkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Meski begitu, terdapat beberapa tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia yang bisa dipraktikkan.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kebugaran lansia? Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia? Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, nutrisi yang baik, dan faktor sosial-ekonomi yang positif, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan fisik lansia? Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu menjaga kekuatan otot dan mengurangi risiko penyakit kronis.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Bagaimana lansia menjaga kesehatan? Lansia membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
Berdasarkan anjuran tenaga kesehatan, tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia harus mengutamakan jeda istirahat. Meski akan memakan waktu lama, namun ini adalah cara yang aman untuk menjaga kesehatan lansia selama menunaikan ibadah haji.
Selain itu, terdapat beberapa tips kesehatan lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Dikutip dari NU Online, berikut kami merangkum tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia bisa Anda simak.
Mengenal Rukun Sai
Sebelum mengetahui tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sa’i dalam ibadah haji. Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji. Ini adalah kegiatan berjalan kaki atau berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
Menurut sejarah, rukun sa’i diambil dari hikmah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim, istri, dan putranya. Di mana Nabi Ibrahim diperintahkan untuk meninggalkan istri dan putranya di tengah gurun, hanya dengan membekalinya makan dan minum yang minim.
Dari peristiwa tersebut, kemudian Siti Hajar, Istri Nabi Ibrahim pergi ke Bukit Shafa dan Bukit Marwah beberapa kali untuk meminta pertolongan setelah persediaan makan dan minumnya telah habis. Kemudian Allah pun memberikan pertolongan langsung dengan memunculkan sumber mata air di tengah gurun pasir.
Peristiwa berjalan dan berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah yang dilakukan oleh Siti Hajar, kemudian dijadikan salah satu rukun dalam ibadah haji. Tujuan dari rukun ini adalah untuk mengajarkan umat muslim untuk menaruh kepercayaan penuh pada Allah. Bahwa Allah tidak akan memberikan ujian bagi hamba-Nya tanpa sebuah rahmat pertolongan.
Tips Sehat Melaksanakan Ibadah Sai bagi Lansia
Seperti dijelaskan sebelumnya, sebagai ibadah fisik, setiap jemaah haji lebih afdal melakukan setiap rukun haji menggunakan fisik secara optimal. Termasuk rukun sa’i yang dianjurkan agar dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari kecil.
Meski begitu, hal ini menjadi masalah tersendiri bagi jemaah haji lansia. Dengan keterbatasan tenaga dan fisik yang dimiliki, ibadah sa’i yang dilakukan dengan jalan kaki atau lari kecil dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan.
Dalam hal ini, terdapat beberapa tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia yang perlu dipraktikkan:
Metode Istirahat
Tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia yang pertama adalah menerapkan metode istirahat. Dari bukit Shafa ke Bukit Marwah, jemaah haji harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Ukuran ini cukup jauh dan menguras energi, terutama bagi jemaah lansia.
Maka disarankan bagi jemaah lansia untuk memberi jeda berhenti sejenak. Setiap jalan dari Bukit Shafa sampai ke Bukit Marwah, berikan waktu 2 menit untuk beristirahat. Ini dilakukan dengan tujuan agar denyut nadi bisa menurun dengan baik setelah berjalan kaki yang cukup jauh.
Dengan denyut nadi yang menurun, ini menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung agar tidak terlalu terforsir selama melakukan rukun sa’i. Setelah 2 menit beristirahat, kemudian ulangi berjalan kaki lagi dari Bukit Marwah ke Shafa, dengan memberikan jeda istirahat berdurasi sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Ulangi hingga rukun sa’i selesai dilakukan.
Menggunakan Kursi Roda
Tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia berikutnya disarankan untuk menggunakan kursi roda. Ini dikhususkan bagi jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit jantung dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Berdasarkan hukum fikih, menggunakan kursi roda saat melaksanakan sa’i sah hukumnya, terutama bagi jemaah yang memiliki uzur atau alasan yang diperbolehkan. Bagi jemaah lansia yang mampu dapat menggerakkan kursi rodanya sendiri, namun jika tidak bisa meminta pendampingan dari anggota keluarga selama melaksanakan rukun sa’i.
Tips ini baik dilakukan untuk mencegah berbagai risiko penyakit yang dapat kambuh selama pelaksanaan ibadah haji, terutama risiko serangan jantung yang mematikan. Disarankan untuk terus mengutamakan keamanan dan kesehatan bagi jemaah lansia agar ibadah haji bisa berjalan dengan lancar. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah lansia juga perlu mempertimbangkan tips Imam Al Nawawi.
Baca SelengkapnyaMengimbau jemaah menunda pelaksanaan tawaf ifadah dan sai sampai jemaah pulih dan bugar kembali
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga kebugaran, Kementerian Agam merancang khusus senam untuk jemaah haji untuk semua umur dan ramah lansia.
Baca SelengkapnyaJemaah diminta tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu selama pelaksanaan ibadah haji.
Baca Selengkapnya"Agar diberikan diskresi untuk diperpendek masa tinggalnya di Tanah Suci menjadi 10 - 15 hari saja," kata Zainut
Baca SelengkapnyaKemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaJemaah haji lansia dan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter matik.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaKementerian Agama meminta jemaah haji untuk memulihkan kondisi fisik terlebih dahulu sebelum menuntaskan rukun haji.
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca Selengkapnya