Tolak Aksi Anarki saat Demo, Seniman Semarang Lakukan Aksi Ini di Jalan
Merdeka.com - Demo menolak UU Cipta Kerja berakhir rusuh di berbagai tempat. Akibatnya banyak fasilitas-fasilitas yang mengalami kerusakan dan pemandangan kota menjadi tidak enak dilihat.
Menyikapi hal itu, Kelompok Masyarakat Jaran Kepang Semarang Serasi melakukan aksi long march dari Taman Indonesia Kaya hingga Kawasan Simpang Lima. Dalam aksinya itu, mereka menyampaikan aspirasi penolakan atas demo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPRD Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Seperti apa keseruan aksi yang ditampilkan kelompok seni itu? Berikut selengkapnya:
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
Menampilkan Tarian Jaran Kepang
©Instagram/@cilacap_kekinian
Aksi ini diikuti oleh rombongan para seniman Jaran Kepang yang datang dengan pakaian penari mereka. Dalam aksi long march-nya, mereka menampilkan tarian Jaran Kepang mengelilingi Simpang Lima Semarang.
Selain itu, mereka membawa juga sebuah spanduk hitam bertuliskan “Ojo Gawe Bubrah Jawa Tengah”. Mereka ingin aspirasi yang ingin disampaikan dalam demo bisa dilakukan dengan “rembugan”.
Siap Mengusir Para Pendemo Rusuh
©Instagram/@cilacap_kekinian
Dalam orasinya, koordinator aksi Bowo Sulaksono mengatakan bahwa kelompok kesenian Jaran Kepang tidak akan takut untuk melawan para pendemo rusuh. Semua itu dilakukan agar kota tempat mereka tinggal tetap aman dan tenteram.
“Iklim demokrasi, membuka ruang dialog, diskusi untuk menemukan solusi. Tapi jika aspirasi disampaikan dengan brutal, disampaikan dengan anarkisme, kami warga Semarang siap untuk mengusir, siap untuk melawan anda-anda semuanya. Mari kita jaga kota kita tercinta Semarang ini,” ujar Bowo seperti dikutip dalam akun Instagram @cilacap_kekinian pada Senin (19/10).
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
©Instagram/@cilacap_kekinian
Walaupun mengajak kelompok Jaran Kepang untuk melakukan demo, Bowo mengatakan bahwa tidak semua seniman, melainkan cukup menunjuk perwakilan saja. Semua itu ia lakukan agar protokol kesehatan tetap bisa dijalankan.
"Para seniman yang hadir di sini sudah cukup mewakili para seniman Jaran Kepang untuk menolak aksi anarki tersebut," kata Bowo. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaRibuan massa turun ke jalanan dan berkumpul di depan gedung DPR RI di Senayan, Jakarta hari ini, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca Selengkapnya